We Are Pharmacists © Qoni
Story by Ryuna_Mor
Fanfic for #UltahKetua3Enjoy it ^^
...
If you are too tired to speak, sit next to me, because I, too, am fluent in silence. R. Arnold
...
Siang ini begitu terik. Cerah dan panas, namun seimbang dengan angin sepoi yang membuat suasana menjadi hangat, tidak seperti hari-hari sebelumnya yang dingin karena hujan. Desember memang bulan yang paling dingin.
Meskipun begitu, Levy tetap merasakan dingin hari ini. Terlebih di Desember ini, di semester ini, di ujian akhir periode ini.
Di semester lalu, Levy sempat bimbang dan hampir memutuskan untuk pindah jurusan karena nilainya yang kurang baik. Namun hal tersebut diurungkannya berkat dukungan keluarga, dosen dan teman-temannya.
"Aku harus bagaimana?" gumam Levy sambil menatap kosong pada hasil ujian yang dibagikan hari itu.
Ya, Levy sudah berusaha. Namun hasil ujian yang diterimanya hari itu sama sekali tidak memuaskan.
Levy sedang duduk sendirian di taman belakang lab. Menekuk lutut dan membenamkan kepalanya disitu. Levy menangis.
Dia sengaja kabur sendirian karena tidak ingin membuat sahabatnya, Eva, khawatir.
Saat Levy sedang menangis, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang mendekat. Berhenti. Lalu Levy merasakan ada orang yang duduk di sampingnya.
'Siapa? Eva? Radith?' batin Levy.
Dengan perlahan sambil menyeka air matanya, Levy mengangkat kepalanya. Betapa terkejutnya Levy, orang itu, orang yang duduk di sebelahnya, adalah Ketua Frisqi!
Ketua sama sekali tidak bergeming. Wajahnya datar, tanpa ekspresi. Menatap lurus ke depan. Entah apa yang dia lihat. Pepohonan yang tertiup angin, mungkin?
Levy ragu, apakah dia harus menyapa Ketua, atau membiarkannya saja. Tapi akhirnya,
"Hai, Kak,"
"Hn,"
Levy tidak tahu lagi harus berkata apa. Tanggapan dari Ketua sangat malas sekali. Akhirnya Levy memutuskan untuk diam saja, untuk beranjak pergi pun Levy masih enggan, meskipun sebenarnya Levy gugup juga duduk berdua dengan Ketua. Tapi biarlah, Levy terlalu lelah bahkan untuk berdiri.
'Anggap saja tidak ada, Lev,'
Keheningan pun terjadi. Tidak ada yang berbicara baik Ketua maupun Levy. Saking heningnya, bahkan kamu bisa mendengar suara angin yang berhembus. Levy masih merasakan dingin, berkutat dengan segala pikiran yang berkecamuk. Sebentar-sebentar membenamkan kepalanya di tekukan lutut, lalu mengangkat kepalanya, menghelas nafas, kemudian membenamkan kepalanya lagi.
Berbanding terbalik dengan Ketua yang bahkan seperti patung. Tidak bergerak. Satu-satunya gerakan yang terjadi adalah kedipan mata. Tak bisa dibaca, apa sebenarnya yang sedang dipikirkan Ketua.
Setelah beberapa menit terdiam, akhirnya Ketua berdiri dan pergi. Meninggalkan Levy sendirian kembali.
"Ah, akhirnya dia pergi,"
Tapi tak lama kemudian, Ketua kembali di tempat Levy berada. Sambil membungkukkan badannya untuk menyamai Levy yang masih duduk, Ketua menyodorkan sekotak susu rasa jeruk pada Levy.
"Ambilah," kata Ketua. Tetap dengan tanpa ekspresi.
"A-apa ini, Kak?"
"Susu kotak rasa jeruk," masih tetap dengan tanpa ekspresi.
Dengan ragu-ragu, Levy mengambil susu kotak itu. Saat Levy menerimanya, Ketua berkata.
"Tidak apa-apa, semua akan baik-baik saja," sambil menegakkan badannya.
Segera setelah mengatakan itu, Ketua berbalik hendak meninggalkan Levy.
Levy langsung berdiri.
"Tu-tunggu Kak,"
Ketua berhenti, kemudia berbalik menghadap Levy lagi.
"Terima kasih, kak"
Ketua tidak mengatakan apapun, bahkan ekspresi wajahnya tidak berubah saat melihat Levy. Lalu dia kembali pergi, berjalan meninggalkan Levy.
Levy tersenyum sambil melihat susu kotak rasa jeruk itu. Sesaat kemudian dia meminumnya, Ketua memberinya susu yang dingin, tapi entah kenapa rasanya begitu hangat.
Mungkin Levy pun tidak akan pernah tahu, sesaat setelah membalikkan badan sesudah mendengar ucapan terima kasih Levy, Ketua juga tersenyum hangat.
Fin
Author's note :
Waaaaa apaan ini. Akhirnya ini adalah fanfic pertama yang kupublish sepanjang hidupku uwowowowow.Ini adalah sedikit pengalaman saya dengan Ketua HMJ saya dulu, *uhuk. Jadi Aa' Qiqi memang mengingatkan saya pada beliau. Semoga beliau bahagia dan lancar Tugas Akhir yaa, hahaha :D
Begitu pula dengan Ketua Frisqi.Happiest Birthday for Ketua kesayangan, Aa' Qiqi..
Semoga makin banyak tersenyum dan berekspresi ya, haha :D (wishnya sama kayak saya pas ngucapin selamat ulang tahun ke Ketua HMJ saya)Last but not least...
Semoga We Are Pharmacists makin sukses, I love you kak Qoni {}

KAMU SEDANG MEMBACA
It's Okay It's Fine
أدب الهواةLevy sedih dan bimbang kembali. Dia sudah memutuskan untuk tetap kuliah di Farmasi, tetapi hasil UAS yang diterimanya di semester ini tidak kunjung membaik. Saat itu ada seseorang yang berkata, "Tidak apa-apa, semua akan baik-baik saja, "