Fortin

972 109 44
                                    

Hhh kepala gue pusing, gue kemarin ngapain ya?

Syit.

Mark?

Gue langsung buka mata gue, Tangan sama Kaki gue diiket diujung ranjang.

"Hiks abang hiks Jinraa papi mami hiks tolongin Jinri"

Cklek.

"Hai sayang" gue langsung noleh kearah suara

"LEPASIN HIKS LEPASIN ANJING"

"Wo wo wo sante kali, aku kan belum ngapa ngapain kamu sayang, kamu gausah takut"

Belum? Berati ntar lagi gue, bangsad.

"Gak gue gamau"

"Ugh sayang rasanya sakit diawal doank kok, tapi nanti ena bisa jadi kamu ketagihan kok sayang" Mark ngedeketin gue

Dia mulai beraksi dileher gue.

"Hh pergi lo bangsad mmh"

Kriiing.

"Akh bangsad" Mark ngangkat telfon dia

Setelah 5 menit bicara, dia natap gue lagi.

"Tunggu ya baby, aku lagi ada urusan, bye" dia kearah gue

Chup.

"Bangsad lo setan" Mark terkekeh

Author Pov'S

21.10

"Ketemu?" tanya Luhan ke saudara lainnya

Mereka lagi sibuk nyariin Jinri yang udah hampir 3 jam gak balik kekamar Tao.

"Dirumah ga ada"

Sekarang mereka semua kecuali Tao lagi kumpul untuk bahas Jinri.

"Tempat favorit dia?"

"Tempat favorit dia di.. Dia kalau lagi ada masalah.. Rooftop iya rooftop" kata Jinra yakin

"Rooftop? Yakin?" Jinra ngangguk yakin

"Yaudah ayo" semuanya lari kerooftop

"JINRI"

"JINRII"

"JINRIII"

Brak.

Mereka udah sampe di rooftop tapi mereka ga nemuin Jinri.

"JINRIII LO DIMANA SIH HIKS"

"Sabar dek Jinra pasti ketemu" Kris meluk Jinra

"Coba telfon mungkin Jinri sembunyi"

"Lo kata Jinri anak kecil hun pake sembunyi"

"Sapa tau ka--"

Bultourene~
Fire Ouuw~
Fire Ouuw~

"Jinri?"  Semua langsung mendekat kearah suara

Yang mereka temukan cuma Hp jinri.

"Hp Jinri"

"Loh kok hpnya disini Jinrinya mana?"

"Buka hpnya"

"Buat apa?"

"Cek aplikasi yang terakhir dia buka" Kata Chanyeol

"Tapi ini dilock"

"Shh hh terus gimana?"

Setelah mereka menemukan hp Jinri, mereka balik kekamar Tao.

Hampir 30 menit mereka nyoba buka kunci hp Jinri yang dilock pake sidik jari.

"Jari Jinra bang, Jinri pernah ngasih 2 sidik jari di hpnya" semua noleh ke Jinra

"Lah Jinra kenapa ga bilang daritadi sih?"

Jinra segera mencoba sidik jarinya dan.. Kebuka.

"Gini donk dari tadi"

Chanyeol segera ngecek aplikasi Jinri, ternyata aplikasi terakhirnya recorder.

"Jangan bilang Jinri bunuh diri"

"Goblog dipelihara Hun"

"Bukan waktunya debat"

"Cepet dengerin rekamanny"

"AAAKH GUE INI KENAPA SIH AKKH"

"MARK LO SEBENERNYA SIAPA SIH"

Brak.

"MARK?"

"Hai baby"

"Berhenti disana, jangan ngedeket"

"Why? Bukannya dulu kamu seneng deket aku?"

"L-lo sapa sih anjing"

hhhh.

"Baby, kamu gak kenal aku? Padahal kamu sering ndesah bareng aku loh babe"

"Kenal aja gak sampe sebulan lo dah berani banget bilang kaya gitu ya, berani banget lo setan biadab"

"Ululu my baby marah"

"Jauh jauh lo setan, pergi lo biadab"

Tak.

"Anjing, gue udah baik baik ya sayang jangan sampe aku pake kekerasan"

"PERGI LO ANJING"

"Bawa dia ke mansion putih"

"Gak gak lepasin anjing, Lepasin woy setan"

Setelahnya gaada suara lagi.

"Mansion putih Mark gue tau, itu si Bandung gue pernah kesana"

"Oke susun rencana nyelametin Jinri, waktu nyusun 10 menit" semua ngangguk dan segera buat rencana

Next? Vomment

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 12, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang