Sabrina bangun dengan kepala rada pusing, ia pun mengamati sekelilingnya. Jelas ini bukanlah kamar yang biasa ia tempati. Kamar ini di dominasi dengan warna hitam yang biasa di tempati oleh seorang laki-laki. Sontak Sabrina membelalakkan matanya saat melintas pikiran tentang penghuni kamar ini yang kemungkinan besar adalah seorang laki-laki. Ia menyingkirkan selimut yang membelit tubuhnya lalu beranjak berdiri hendak keluar. Namun, belum sempat ia meraih knop pintu, sebuah lengan kekar meraih pinggangnya dari belakang.
"Mau kemana sayang ?" Bisiknya sambil menumpukan dagunya di pundak Sabrina.
"Kurang ajar." Pekik Sabrina sambil berbalik dan mendorong seseorang yang memeluknya dari belakang hingga pria tersebut terjungkal ke belakang karena tidak siap dengan serangan mendadak dari Sabrina.
"Hei, what are you doing honey ?" Ucapnya rada kesal.
Sabrina hanya menatapnya tajam lalu berbalik hendak keluar namun gagal karena tubuhnya yang tiba-tiba melayang.
"Lepaskan hei, apa yang kau lakukan bastard ?" Teriak Sabrina sambil memukul punggung orang yang menggendongnya seperti karung beras.
Dengan lembut Sabrina di baringkan ke ranjang dan seseorang itu mengurung tubuh Sabrina dengan kedua tangan dan tubuhnya yang berada di atas Sabrina.
"Lepaskan, dasar brengsek." Maki Sabrina.
"Tenang sayang, apa kau lupa denganku ?"
Sabrina memicingkan matanya tajam menatap orang yang ada di atas tubuhnya itu. Memang tidak asing,pikirnya.
"Ahhh sialan, lepaskan aku." Berontak Sabrina lagi.
Dengan cekatan pria itu mencengkeram dagu Sabrina lembut laku mencium bibirnya. Sontak Sabrina membelalakkan matanya kaget, dan menjadi diam seketika.
"Sepertinya aku tau apa yang akan aku lakukan saat kau memberontak seperti tadi sayang." Ujarnya sambil tersenyum miring. "Aku pikir kau lupa denganku, baiklah kalau begitu biar ku perkenalkan diriku ini. Aku Mattew, calon suamimu. Dan kini kau tengah berada di kerajaan Manila dan akulah pangerannya. Jadi bersikaplah yang manis sayang." Ucapnya dengan mengecup bibir Sabrina lagi.
"Apaan sih cium orang sembarangan. Satu lagi, aku nggak kenal siapa kau dan kau bukanlah calon suamiku. Dasar manusia sinting." Umpatnya.
"
KAMU SEDANG MEMBACA
PANGERAN MIMPI
RomanceCerita ini murni fantasi gue, so apabila terkesan absurd, gue minta maaf. Happt reading guys😚😚