Warn: BL. NaruSasu, Naru Top Sasu Bottom. AU. Slutty and Narcissistic Sasuke. Upcoming Mature Content. Fantasy (untuk chapter ke depannya).
"Semua barang sudah saya letakan tuan."
Sasuke berhenti sebentar, mata onxynya memindai ke seluruh penjuru ruangan. Kemudian ia mengangguk kecil, seluruh barangnya telah diletakkan ditempat yang benar. Sasuke menatap sang petugas yang berdiri mematung di sudut ruangan.
"Hn, kau bisa pergi."
"Ah terima kasih tuan." Petugas jasa pindah rumah itu tersenyum kikuk. Sembari menunduk, ia melangkahkan kakinya menuju pintu dengan canggung. Bagaimana tidak canggung? Jika sang penyewa jasa, aka Sasuke, sekarang sedang bersandar pada bingkai pintu dengan mengenakan hot pants hitam ketat yang mencetak jelas kemaluan serta bokongnya. Tidak lupa tile tank top warna abu-abu yang memperlihat nipplenya yang menonjol. Paha dan dada mulus terpamerkan untuk dinikmati oleh mata sang petugas. Oh jangan lupa kulit wajah putih seputih susu dengan bingkai rambut hitam legam serta aksesoris bibi cherry menggoda. Matanya? Ah petugas itu bahkan tidak berani menatap mata Sasuke.
"Sebelum kau pergi."
Suara serak basah Sasuke menghentikan langkah sang petugas. Ia berhenti lalu mendongakkan kepalanya, mencari sumber suara. Sesaat setelah ia bertemu tatap dengan Sasuke, mukanya merah padam. Shit ia tidak menyangka bahwa rupa sang penyewa sangat err menarik? Apalagi dengan jarak yang hanya satu meter. Ouch tubuhnya bahkan engga bergerak menjauh untuk dapat menikmati wajah dan tubuh yang tersaji di hadapannya. Petugas itu kini mulai mempertanyakan orientasinya seksualnya sendiri.
Sasuke tersenyum geli melihat reaksi si petugas. Sepertinya memberikan sedikit 'pelajaran' pada mata jelalatan petugas itu akan sedikit menghibur dirinya.
TAP
Sasuke dengan perlahan melangkahkan kakinya maju. Bisa ia rasakan bahwa petugas itu menahan nafas saat wajah keduanya semakin dekat. Hanya selangkah lagi hingga bibir Sasuke menempel pada bibir si petugas.
Bibir Sasuke mendekati daun telinga petugas yang terlihat memerah. Menghembuskan nafas perlahan dan berbisik rendah.
"Kau ingin tips tuan emm?"
Sasuke melirik sedikit nametag yang terpasang pada dada kanan si petugas.
"Tuan Suigetsu?"
Bulu kuduknya merinding mendengar bisikan Sasuke. Nafasnya semakin memberat dengan tangan Sasuke yang tiba-tiba mengelus pelan lengannya dengan perlahan. Sexy dan menggoda.
Suigetsu dengan segara menganggukan kepalanya, menebak-nebak dengan girang apa yang akan Sasuke lakukan selanjutnya. Persetan dengan orientasi seksual, yang ia tahu bahwa laki-laki yang ada dihadapannya ini sangat menggoda iman.
Seringai muncul melalui kedua bibir cherry Sasuke, tangannya dengan perlahan turun, melewati perut menuju ke ikat pinggang Suigetsu.
"Hhh"
Nafas berat Suigetsu semakin terdengar di telinga Sasuke. Sasuke semakin berani menurunkan tangannya ke atas gundukan kemaluan di tengah selangkangan Suigetsu.
Remas. Remas. Remas.
"Akh!" Rintihan nikmat terlepas dari kedua bibir Suigetsu. Matanya berkedip keenakan dengan remasan Sasuke pada penisnya.
Berhenti
"Ah.."
Kekecewaan tersirat lewat desahan terakhir Suigetsu. Membuat Sasuke tersenyum remeh. Cih, dia pikir ia akan melalukan ini secara cuma-cuma? Dalam mimpi. Bahkan dalam mimpi pun Sasuke tidak akan menggratiskan dirinya untuk digagahi oleh pria ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beast Next Door
FanfictionPemberitahuan Update! Sasuke, seorang artis porn gay movie, pindah ke apartemen baru dan bertemu dengan tetangga yang tampan, Namikaze Naruto. Tampan, sexy, dan kaya siapa yang tidak akan tahluk. Sasuke bahkan bersedia mengantri untuk bersama dengan...