Beast Next Door

Chapter 3: First Success Attempt!

Beast Next Door

Chapter 3

Warn: BL. NaruSasu, Naru Top Sasu Bottom. AU. Slutty and Narcissistic Sasuke. Upcoming Mature Content. Fantasy (untuk chapter ke depannya).

Tidak mau repot adalah nama tengah Sasuke. Ia sedikit heran dengan ambisinya beberapa hari yang lalu untuk menahlukan mahluk kuning sexy yang tinggal disebelah apartemennya. Jika ia berambisi melakukan itu, tandanya ia harus melakukan berbagai macam hal hal merepotkan untuk menarik perhatian Naruto. Dengan tabiat Sasuke yang tidak mau repot akhirnya membuat semangat pria dengan rambut raven ini perlahan surut.

Selain memang sedari dalam rahim Sasuke bukan mahluk yang suka berepot-repot ria, ia lebih suka merepotkan orang lain jika bisa, beberapa hari ini juga ia belum melihat mata biru indah milik tetangganya. Tidak bertemu dengan tetangganya berarti tidak ada pemandangan seksi, tidak ada nafsu, tidak ada motivasi dan semangat. Jadilah Sasuke seperti sekarang ini, pasrah tidak berhasrat sama sekali. Ada beberapa alasan yang membuatnya tidak bisa menemui si pirang itu. Pertama, disibukkan oleh rilis-rilis film terbarunya yang sedang kejar tayang. Sasuke tidak tahu apa yang ada di kepala para produser film yang entah kenapa jadi gencar sekali menawari Sasuke menjadi aktor dalam waktu yang bersamaan. Membuat Sasuke cukup kerepotan untuk menyusun jadwal syuting agar terbagi rata. Sasuke bukannya tidak senang, ia sangat senang malah. Ia mendapatkan kepuasaan, pengisian tenaga, dan dibayar. Sasuke selalu melakukan kegiatan ini dengan senang hati. Tetapi jarak antar satu syuting dan yang lainnya cukup berdekatan membuat Sasuke menggila juga! Terhitung sudah satu minggu semenjak pertemuan terakhir Sasuke dengan naruto, satu minggu itu pula Sasuke sibuk untuk syuuting 3 film sekaligus.

Kedua, well karena memang ia tidak berusaha untuk menyediakan waktu bertemu dengan si pirang. Ia selalu berangkat pagi, pulang malam. Bukan berarti sepanjang hari ia melakukan syuuting. Sasuke juga mempunyai kehidupan lain. Setelah selesai syuting Ia akan shopping dibeberapa mall di kota, memanjakan dirinya ke spa dan salon, menonton film, dan mencari mangsa di gay bar langganannya. Gaji yang diterimanya harus digunakan dengan baik kan? Lagipula Ia sibuk dan ia punya hidup untuk diurus, walaupun Naruto adalah salah satunya.

Erangan kesal keluar melalui kedua bibir tipis Sasuke. Sekarang ia rindu juga dengan suara baritone yang tidak ia denger selama seminggu. Tubuh putih Sasuke bangun dari kasur tempatnya berbaring. Rambutnya sedikit kusut akibat bertumpuan dengan bantal empuk di atas kepalanya. Ia rapikan sedikit sembari menampakkan kakinya menuju kulkas. Mencari sesuatu untuk menyegarkan tenggorokannya yang meraung-raung meminta perhatian.

Tengukan pertama membuat Sasuke lega. Dengan masih meminum botol isotonik, ia melangkahkan kakinya menuju balkon belakang apartemen. Balkon dan bagian dalam apartemen Sasuke terbatasi oleh kaca dan sebuah pintu kaca. Tangan putih yang terbebas dari kewajiban membawa botol isotonik mendorong pintu tersebut. Membuat akses agar Sasuke dapat melangkahkan kakinya ke balkon.

Pemandangan pertama yang menyapa mata Sasuke adalah gelapnya langit dan dinginnya udara malam yang menerpa. Botol isotonic ia letakan di pinggir balkon. Menikmati terpaan angin dengan mengaitkan jari jarinya pada pagar balkon yang hanya mencapai perut Sasuke. Mata hitam sehitam malam menikmati pemandangan kota yang gemerlap. Lampu-lampu dan suara kebisingin kota menambah estetika sendiri bagi Sasuke. Ia memang selalu menyukai suasana kota pada malam hari. Indah, gemerlap, namun menenangkan.

Mata Sasuke memindai seluruh objek yang bisa ia lihat. Gedung-gedung, jalanan, dan bangunan lain. Hingga tiba-tiba ia memiliki rasa tertarik untuk melongokkan kepalanya ke bagian bawah apartemen. Objek yang terpampang adalah kolam renang apartemen yang cukup terang akibat adanya lampu-lampu yang menghiasi pada pinggir kolam renang. Terlihat menyenangkan untuk disambangi. Sasuke jadi ingin berenang walau ia belum punya waktu untuk menyambangi kolam renang itu.