1. 500 Centimeters = 5 Meters

1K 91 3
                                    

"Apakah konsep kebahagiaan untuk kalian para pembaca?"

"Berpacaran dengan orang yang kalian amat cintai? Mendapatkan balasan yang positif? Dapat terus bersama? Uang? Ataukah hal lain?"

"Konsep kebahagiaan yang kalian miliki sangat menarik tetapi terdengar sedikit delusional? Aku pun dahulu mengharapkan hal seperti itu bahwa dengan menyatakan perasaan semua akan berakhir dengan baik. Tapi kenyataan itu bagaikan obat dalam permen-sekejap akan terasa manis namun pada ujungnya akan terasa pahit dan terbawa sampai kerongkonganmu. Dengan satu kali pengalaman pun aku berhenti berharap dan sekarang berubah dari yang ingin berada di samping menjadi puas dengan menjadi pengamat."




Pengamat yang menatapinya dari jauh dengan gelar hanya sekedar mengetahui nama karena andaikan aku berkenalan dengannya lebih jauh takut hati ini akan semakin tak mengetahui tempat. Hanya dapat mengamatinya ketika menolak ajakan perempuan untuk berkencan atau menjadi kekasih dibalik dinding. Mengamatinya berbincang dengan temannya-tertawa dengan menggemaskannya menunjukkan gigi kelincinya dan matanya berubah menjadi garis.

Mengamati gaya candaannya dengan teman-temannya yang terkadang melibatkan fisik sampai membuatku terkadang meringis bagaimana brutalnya mereka bercanda. Meskipun begitu dengan gerakan yang cepat dan tangkas membuat helaian arangnya bergerak di bawah cahaya lampu dan terkadang matahari cukup membuatku merasa senang. Dengan jarak pantauanku 5 meter dari tempat tungkainya berdiam. Cukup untuk membuatku merasa puas dan senang karena aku harus mengetahui tempat berdiriku menyadari bahwa diriku tak pantas.

Andai Albert Einstein dapat hidup kembali dan memberitahukanku jawaban pasti mengapa hati dan tubuh ini harus bereaksi kepadanya, meski harus membuang nyawaku-aku bersedia mendengar jawabannya. Tetapi aku mendapat mimpi pada malam dimana aku terlalu lelah meratapi perasaanku kepadanya bahwa dalam mimpi itu-

Albert Einstein menertawakanku.

Menertawakanku dengan suara kakek tua persis seperti bagaimana buku selalu menampilkannya. Tawanya terasa sangat lama sampai matanya menjadi basah karena tawaannya yang begitu keras dan terkesan sangat puas.

5 METERS [kv]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang