Chapter 7

982 104 13
                                    

Jadi sekarang hari ulang tahun almarhum mamanya Yuta.

Dan sekarang gw sama Yuta mau ke makam almarhum mama sama papanya Yuta.

"Yut, ayo?" Ajak gw yang melihat Yuta bengong sambil duduk di pinggir kolam.

"Ehh iya ayo" Jawab Yuta.

Akhirnya gw sama Yuta pergi ke makam almarhum mama dan papa nya Yuta.

Selamat di perjalanan kami hanya diam. Yuta fokus melihat ke arah depan, dan gw fokus dengan ponsel gw.

Lama-lama gw ngerasa bosen, pengen ngomong tapi ga ada topik pembicaraan dan gw memutuskan buat tidur.

"Yahh dia tidur" Gumam Yuta.

Akhirnya kami sampai di pemakaman.
Gw dan Yuta pun berjalan ke arah makam almarhum mama dan papa nya Yuta.

Disini enggak terlalu sepi, banyak yang ngelayat juga.

"Yut, makam almarhum orang tua lu dimana?" Tanya gw sambil melihat sekitar.

"Itu disana" Kata Yuta sambik menunjuk ke kuburan almarhum ortunya.

"Eehh" Ucap gw sambil menepis tangannya.

"Kenapa?" Tanya Yuta sambil memegangi tangannya.

"Kata orang dulu jangan nunjuk kuburan. Gigit jari lu" Suruh gw yang membuat Yuta melongo.

"Loh kenapa emang?" Jawab Yuta heran.

"Ya gw juga gatau. Udah sih ikutin aja"

Yuta pun menggigit jari telunjuknya.

Gw juga gatau sebenernya kenapa gaboleh nunjuk kuburan (?)

Udah lupakan~

Gw dan Yuta pun berjalan menghampiri makam almarhum orang tuanya Yuta.

Yuta pun jongkok, dan mengelus batu nisan almarhum mamanya. Jujur, gw ngeliat ini sedih banget

Gw tau, Yuta lagi nahan air matanya. Gw ikut jongkok di sebelahnya dan menenangkan Yuta.

"Mama, selamat ulang tahun ya. Maafin Yuta, Yuta belum sempet bahagiain mama"

Akhirnya air mata Yuta pun tumpah dan gw meluk dia.

"Udah Yut" Saut gw berusaha menenangkannya.

Yuta menaruh bunga yang dibawanya di atas kuburan almarhum mama dan papanya.

🍕🍕🍕

"Mir, gw kok jadi cengeng gini sih?" Tanya Yuta dengan nada yang kesal.

"Setiap manusia kan punya hati, perasaan. Ga peduli dia cewe atau cowo, kalau nangis ya berarti kita punya perasaan" Ucap gw yang membuat Yuta terdiam.

"Iya juga yaa"

"Dahh ah sedih-sedihnya" Ucap gw yang berusaha memutar balikkan suasana.

"Ok"

Gw pun masuk ke kamar dan mandi. Begitupun Yuta, tapi gw gatau dia dikamar ngapain.

Akhirnya gw selesai mandi. Dan gw keluar kamar dan turun ke bawah untuk ke dapur.

Gw mencoba buat masak. Walaupun gw gabisa masak sih, tapi gw nyoba-nyoba.

Gw mulai motong wortel dan...

"Aaaa" Gw teriak karna pisau yang gw pake kena jari gw.

US // YUTA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang