Zea Kamila Izha

55.8K 2K 34
                                    

Happy Reading💕

“Hahaha gilee lu Xel, cepetan abisin baksonya tar Natasya keburu pulang bareng temennya”

“Nah bener tu kata Riko jemput sanalah..” kekeh Riko dan Radit.

Seketika Axel mendelikkan matanya, memelototi Riko dan Radit sambil melirik kearah Putri seakan-akan mengisyaratkan mereka telah hampir menggagalkan rencana Axel untuk mendekati Putri.

“Haha iya yaaa tar kalo Adek gue diculik kan ga lucu juga ya, hehee” Axel berusaha memperbaiki keadaan, membuat Riko dan Radit terkekeh melihat tingkah ‘playboy’ Axel yang tak ada habis-habisnya. Sementara Daffa yang mendengar percakapan konyol sahabat-sahabatnya itu hanya tersenyum kecut sambil menggelengkan kepalanya.

“Ka Axel anter jemput Adek sekolah?” tanya Putri.

“Ha.. eh iya Put sebagai kakak yang baik emang harus ngelindungin Adeknya apa lagi dia kan cewe yakan..” dengan wajah yang sangat-sangat meyakinkan Axel menjawab pertanyaan Putri.

“Adek kaka kelas berapa? sekolah dimana?” sahut Jihan.

“ouhh iya Natasya itu kelas 6 Sd, iya hehe sekolahnya di daerah Jaksel” tutur Axel akhirnya berhasil mengarang-ngarang cerita.

“Hmm gtu”

Drttt..drrtt... ponsel Axel bergetar menerima panggilan masuk.

Setelah melihat layar ponsel siapa yang menelfon Axel langsung berdiri. “Sebentar ya Adek gue nelfon” lalu berjalan menjauh dari meja itu.

“Jauh banget ngangkatnya padahal cuma Adek yang nelfon, gimana kalo pacarnya ya bisa-bisa sampe nyebrang jalan depan gerbang kali, hebat juga kelas 6 Sd udah dipegangin handphone ” kekeh Clarisa membuat semua yang ada dimeja itu ikut terkekeh, terkecuali Daffa yang masih asik menatap layar ponselnya.

Axel yang sudah selesai mengangkat telfon itupun berjalan mendekat dan langsung mengambil tasnya di kursi. “Sorry ya gue harus jemput Adek gue sekarang”

“Oke” sahut Radit.

“Gue juga sekalian” Daffa yang sedari tadi hanya menatap layar ponselnya tiba-tiba ikut berdiri.

Clarisa melihat pergerakan Daffa langsung bertanya, “Sekalian jemput Adek kaka juga?”

“Pulang” sibuk Daffa mengambil tas dan merogoh kantong nya lalu memberikan uang 150 ribu ke Radit untuk membayar semua makanan yang ada dimeja tersebut. Radit yang paham akan hal itupun hanya mengangguk.

“Oke, thanks Daff, ati-ati, lo juga Xel”

“Sipp”

Daffa dan Axel berjalan meninggalkan area kantin menuju parkiran.

“Jemput Adek ya” Daffa terkekeh mengingat ucapan Axel tadi.

“Adek Natasya tercinta ck!” Axel menanggapi ucapan Daffa dengan santai.

“Btw lo mau pulang? ga kerumah Zea dulu?” sambung Axel.

“Emang mau kesana” singkat Daffa sambil mengeluarkan kunci motor gedenya. Axel hanya mengangguk.

“Oke kita misah, ati-ati Daf”

“Lo juga” Daffa yang sudah menaiki motornya langsung mengendarainya dengan kecepatan yang lumayan cepat.

***

💦Daffa memarkirkan motornya tepat didepan garasi rumah Zea, terlihat Zea sudah menyambut Daffa duduk di kursi teras rumahnya. Daffa segera menghampiri Zea.

DPK || I'm Officially Yours Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang