Eight

985 129 11
                                        

Don't forget for vote guys 😊
Sider? Semacam makanan kah? 

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sebulan setelah penyerahan surat(?) jinyoung dan daehwi seperti ada jarak diantara mereka. Daehwi sudah tau akan hal ini. Tapi dia tidak pernah mengira akan sejauh ini.

Setidaknya daehwi dan jinyoung masih bersahabat. Tapi kenapa jinyoung jadi sangat menjauh?

Bahkan setiap hari yang selalu mengantar jemputnya itu samuel. Jinyoung sudah tidak pernah menjemputnya.

Bahkan datang kerumahnya saja sudah terbilang jarang. Dan dikelas jinyoung dan daehwi jarang sekali mengobrol. Ya mungkin hanya beberapa patah kata setelah itu hening.

Bahkan eomma nya selalu bertanya apa daehwi dan jinyoung sedang bertengkar?  Dam daehwi hanya bisa menjawab tidak ada apa-apa.

Tapi sayangnya tidak ada apa-apa ini seperti ada apa-apa.

"Daehwi-ya kekantin?" samuel membuyarkan lamunan daehwi yang sedang menopang dagu menatap keluar jendela.

Ya seperti buasa, setelah pelajaran usai dan istirahat, sohee selalu datang dan mengajak jinyoung keluar kelas.

Seperti tidak ada waktu sedikitpun Daehwi untuk berbicara dengan Jinyoung.

"Kau melamun?"

"e-eh! Ayo kekantin."

Saat sedang berjalan dikoridor menuju kantin, samuel banyak berbicara kepadanya. Tapi sayangnya daehwi hanya menjawab dengan anggukan atau hanya dengan jawabn 'iya'. Karena sebenarnya daehwi tidak pokus sama sekali dengan pembicaraan samuel.

Daehwi merasa sangat kesal dan marah, ya walaupun daehwi tau dia tidak punya hak untuk marah pada jinyoung. Tapi daehwi tidak suka dengan jinyoung yang menjauhinya. 

Brukk!

Daehwi mengusap kepalanya yang sepertinya menabrak dada seseorang karena dari tadi daehwi hanya jalan menunduk.

"ah maaf ma-

"kalo jalan liat-liat dong!! "

Daehwi mendongak dan melihat sohee yang tadi memarahinya dan sekarang mentapanya dengan tatapan benci.

Tunggu! Ada apa dengan orang ini? Sohee bukannya orang yang baik? Saat dia meminta daehwi memberikan surat itu dia sangat ramah dan baik pada daehwi. Tapi kenapa sekarang?

"maaf sohee-ssi. " 

"iishhh. "

Daehwi tau ini salahnya, tapi bukannya itu berlebihan?

Dan lebih menyakitkannya lagi daehwi melihat jinyoung yang hanya menatapnya datar.

Selama ini jinyoung tidak pernah sedikitpun memberikan tatapan itu untuk daehwi. Walaupun dia selalu menampilkan wajah datarnya pada orang lain tapi daehwi adalah pengecualian.

"sudahlah." jinyoung jalan melewatinya dengan diikuti sohee yang menatapnya benci.

Daehwi mengepalkan tangannya kesal, matanya menutup dan giginya menggertak seolah itu bisa meredamkan emosinya.

Daehwi menatap getir tangan jinyoung yang menarik pergelangan tangan sohee.

Daehwi sangat marah, kesal, apa salahnya? Kenapa jinyoung menjauhinya? Dan ada apa dengan gadis itu? Apa saat itu hanya topeng belaka? 

Jadi daehwi membuat kesalahan besar.

Karena sebulan yang lalu daehwi terus memaksa jinyoung agar membalas sohee.

Be With You [JinHwi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang