Citadel Alone: #4

75 5 21
                                    

'suatu saat nanti, aku akan menyimpan kenangan itu dan tidak akan ku lupakan terutama dengan aruji dan okita kun'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'suatu saat nanti, aku akan menyimpan kenangan itu dan tidak akan ku lupakan terutama dengan aruji dan okita kun'

-yamatonokami yasusada-

"Happy Reading, Aruji"
-Yamatonokami yasusada and Horikawa Kunihiro-

horikawa dan yasusada kali ini sudah sampai di dapur tapi bagian pintu shoji luar untuk mengintip soal kejadian benda putih lewat itu dan mulai mencari tau siapa yang buat ulah atau mungkin hantu beneran. Mereka saling menatap lalu mengangguk setuju soal rencana yang nanti akan di buat dan mulai menatap benda putih itu.

"Wah... enak sekali kue nya dan apa tidak apa - apa jika ku makan kue nya? ah... biarin, pas mereka pulang dan alasan kue di makan yasusada." ucap  seseorang di dapur menyebut nama yasusada sampai yasusada kaget apalagi horikawa.

"Hee?! ternyata bukan hantu tapi orang jahil yang menyamar jadi hantu dan pas sekali aku diapun perangkapnya." nada tenang yasusada walaupun berbisik lalu horikawa mengangguk setuju dan juga punya ide soal jahili orang di ruang aruji soal hantu seram.

"Yasusada san, coba nanti ruang aruji nanti buat takut tuh anak, siapa tau mempan." bisik horikawa lalu Yasusada mengangguk setuju dan Yasusada mulai menuju ruang aruji dengan endap - endap.

Horikawa mulai tingkah seram, "siapa itu yasusada? apa hantu sejenis ku?" ucap horikawa dengan nada seram lalu orang itu terkejut kemudian horikawa punya topeng pemberian kane yaitu topeng kitsune dan memakai jubah putih sekaligus topeng kitsune.

"Si - siapa disana? Ayo jawab!" nada takut orang itu lalu terkejut melihat ada seseorang pakai jubah putih yang terlihat mulai bersinar indah, "aku hanya pelayan untuk dewa kitsune dan saya dengar anda buat ulah." ucap orang itu dengan suara seperti melengking kalau yang menyamar itu horikawa sambil bawa kain putih.

"Eeehhh?!! Ki - kitsune!!! kenapa bisa disini?" bingung orang itu ke horikawa yang menyamar, horikawa hanya terkekeh kecil agar tidak curiga. "maaf, saya tersesat disini dan sepertinya anda buat masalah lalu lebih pantasnya itu adalah." horikawa mulai ambil pedang miliknya kemudian menebas ke arah ikan tuna. "Matiii!!" ucap horikawa jahil dengan suara melengking walaupun terdengar seram lalu orang itu lari ketakutan menjauh dari horikawa.

"hhuuwwaaa!!" Teriak anak itu lalu horikawa lepas topeng dari mukanya, "maaf ya anak nakal, aku hanya menghukum mu. Jaa" ucap horikawa dengan ramah. Anak itu saat berhenti tepat di depan tangga mulai ada ide kalau bukan yasusada pasti tidur di ruang aruji perlahan mulai berjalan naik tapi tiba - tiba malah jatuh terpeleset sedangkan yasusada mulai tertawa kecil.

-sebelum datang anak jahil itu-

yasusada sampai di tangga sesuai rencana horikawa lalu melihat sabun cuci pakaian cair yang sangat licin kemudian yasusada punya ide jahil kalau bukan perlahan mulai naik tangga sambil siram sabun pelicin sedikit demi sedikit agar tangga licin perlahan yasusada terkekeh pelan.

-setelah anak itu terpeleset-

yasusada kali ini menatap ke para reader dengan senang, "jangan tiru di rumah ya, aruji tachi? ini hanya fanfiction ringan saja kok, action ringan karena ada jebakan buat orang jahat jadi santai saja dan jangan di anggap seperti beneran ya?" ucap yasusada ke reader dengan suara kecil lalu terkekeh kecil.

sementara yasusada sembunyi apalagi belum tidur karena meliht hantu hororoleh orang jahil bikin terjaga, kiyomitsu yang berada apartemen mulai rindu dengan yasusada dan kali ini ingat perkataan aruji katanya handphone miliknya tertinggal kemudian kiyomitsu menggunakan telepon di kamar penginapan itu dan mulai mengetik no handphone milik aruji karena ingin bicara sesuatu.

handphone milik aruji telah berbunyi kalau bukan di tangan yasusada lalu yasusada mengangkat telpon dengan cepat, "halo, apa ada yang bisa ku bantu?" tanya yasusada dengan suara kecil sampai kiyomitsu merasa bingung. "ano yasusada, apa itu kau? sedang apa kau di citadel?" tanya kiyomitsu dengan pelan walaupun merasa cemas.

"aku hanya ingin tidur hanya saja ada kejadian aneh kali ini tapi tenang saja, itu horikawa kesalahan saat membuat origami dan disini juga keadaan baik - baik saja kiyomitsu." ucap yasusada dengan pelan walaupun berbohong dengan kiyomitsu karena tidak ingin kiyomitsu repot padanya.

"benarkah? syukurlah, aku senang mendengarnya yasusada. ya hanya merasa takut kejadian aneh lagi, yasusada." ucap kiyomitsu lewat telepon sementara anak jahil masih terus kesusahan naik karena licin tangga oleh sabun tersebut, "tenang saja kiymotsu, aku juga merasa senang kalau soal kenangan bersama yang lain." ucap yasusada dengan tenang kalau bukan aslinya lewat telepon.

"ne, kiyomitsu. aku tau kau mungkin cemas denganku tapi tenang saja kiyomitsu dan juga aku rasa akan menyenangkan kalau bareng kiyomitsu, aku juga tau sebenarnya ku mungkin merasa seperti kekacauan kecil di sekitar citadel. tenang saja, aku akan urus soal kekacauan itu." ucap yasusada lewat telepon dengan pelan walaupun merasa senang.

"syukurlah yasusada, eehh?! apa?! apa kau bilang yasusada?!" kaget kiyomitsu lewat telepon sampai yasusada tutup mulut karena kaget, "maaf kiyomitsu, aku urus soal kekacauan ini ya kiyomitsu. jaa kiyomitsu." celinguk yasusada lewat telepon walaupun tidak ingin sampai berisik lalu menutup telepon membuat kiyomitsu shock saat teleponnya di tutup.

"kok aku shock berat ya?" perlahan kiyomitsu drop berat sambil pegang telepon seperti menelpon dan yasusada mulai melihat sekitar bawah tangga itu kemudian mulai bersiap - siap karena anak kecil itu juga naik di tangga dengan pelan - pelan dan juga yasusada kali ini menutup mukanya dengan rambut panjang sebahu miliknya walaupun menyeramkan.

yasusada perlahan merasa bingung harus lakukan apa kali ini karena ulah anak itu sementara itu kiyomitsu mulai merasa cemas soal yasusada, kiyomitsu mulai melihat sekitar yang lainnya sedang tidur sedangkan aruji sedang melihat pemandangan malam hari walaupun merasa sulit tidur.

kiyomitsu menghampiri aruji yang melihat pemandangan itu dari jendela kamar penginapan tersebut sambil tersenyum, perlahan kiyomitsu mencoba tenang agar tidak membuat aruji ikut cemas sama seperti tadi soal horikawa dan yasusada.

apa kau menyusul ke tempat mereka saja ya?

To be Continued

A/N: wah... tidak terasa besok tahun baru 2018 dan juga sebentar lagi hiro masuk sekolah (kiyo: jangan di ingatin nanti reader pada shock, aruji), oh iya karena besok awal tahun 2018 juga sebenarnya hiro ada harapan untuk tahun 2018 nanti yaitu agar ke depannya hiro bisa lebih baik dan juga bisa mengubah sifat buruk hiro apalagi orang tua hiro tidak cepat sakit yang bikin hiro cemas #kokcurhatya '-'

jika ada kesalahan kata, maafin hiro ya. baiklah sekian dan terima kasih, aruji. Happy New Year 2018, aruji

 Happy New Year 2018, aruji

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Citadel Alone [yasusada vers. + with horikawa kunihiro] (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang