Photograph [MidoTaka-END]

Photograph (Midorima Side)

Sejak awal, Midorima Shintarou memanglah tidak memiliki minat di dunia photograph. Ia tidak begitu menyukai kegiatan mengabadi kebersamaan melalui sebuah foto―karena menurutnya, sebuah kenangan, entah indah atau malah terkesan buruk, akan lebih baik dan berkesan bila disimpan dengan rapi dalam memori. Kau bisa mengilas balik semua kejadian itu kapanpun dann dimanapun yang kau inginkan, dan semuanya pasti akan terasa lebih menyentuh―dibanding hanya melihat sebuah gambar, lalu hanya mengingatnya.

“Midorima-cchi payah! Tentu saja akan lebih baik jika kita mengabadikan seluruh moment ini dengan foto! Memangnya kau bisa menjamin dapat mengingat seluruh kejadian yang kau alami dengan detail? Itulah gunanya foto!” tumben Kise ada benarnya juga.

Midorima mengambil napas sejenak―apa yang salah dengan pandangannya tentang seni photograph? Tentu saja tidak ada. Ini semua hanyalah masalah persepsi tiap individu―dan ia juga berhak memilikinya. Namun tetap saja; ia merasa ada jarak antar dirinya dan manusia lain, dikarenakan sudut pandangnya yang satu itu.

Merentangkan sayap kemudian terbang tinggi melewati dinding yang selama ini membelenggu demi melihat apa yang tidak pernah kau saksikan sebelumnya adalah hal yang harus dilakukan.

Tapi, bagaimana caranya?

~.~.~

~.~.~

~.~.~

~.~.~

Kuroko no Basuke © Fujimaki Tadatoshi

Photographs © Kyuuta Shin MT

Pair : always, Midorima Shintarou x Takao Kazunari SLIGHT Akashi Seijurou x Furihata Kouki

Genre : Romance

Rated : T

WARNING! BOYS LOVE, SHONEN-AI, AU!, Full Midorima Side, OOC!, typo, klise.

“Hope You Like It”

.

.

.

.

.

.

Special For December Project

.

.

.

.

.

.

Ketika Midorima melihat orang-orang sibuk mengambil foto sana-sini, ia hanya bisa mengernyitkan dahi bingung―mengapa orang-orang ini sangat menyukai kegiatan itu?
Kemudian ia mendengus pelan dan memalingkan wajah seraya kembali meneruskan aktifitas utamanya; ia tidak terlalu memusingkan jawaban dari pertanyaan yang selama ini berputar dalam kepala.

Karena faktanya, ia juga tidak peduli dengan hal itu. Ini merupakan reaksi alami terhadap apa yang kau suka dan tidak kau suka; tatkali dirimu tidak menyukai sesuatu, segalanya akan terlihat buram―hingga memutus habis rasa ketertarikan walau secuil. Dan inilah yang Midorima alami sekarang.