[2]

2.3K 320 33
                                    

Masih belum bisa move on
dari my lecturer my baby papa 😭😭😭😭😭😭

Enjoy ❤

[Althaf pov] 

Setelah dari cafe gue langsung cabut ke apart untuk menemui nick,  nick memang orang yang blak blakan dan lebih mengekspresikan perasaan nya. 
Jadi gue memang ga heran kalau nick ngomong kaya gitu sama aro tapi yang ngga gue sangka adalah kenapa harus hari ini? 

Disaat hari lamaran alea .

Saat gue sampai di apartemen nick sedang duduk manis dengan secangkir teh hijau yang ia hirup kemudian di minun nya dengan pelan.  Kebiasaan nick memang menghirup asap teh nya dulu sebelum meminum nya

"Kok cepet?  Katanya pulang sore " ucap nya ketika gue menjatuhkan tubuh gue di samping dia

"Kamu ngomong apa sama aro? " gue bertanya balik dengan mengabaikan pertanyaan nya itu

"Kenapa?  Aku ngomong yang sebenarnya kok "

"Tapi ga gitu,  kamu tau kalo aro orang nya lebih sensitif dari pada saudara saudara aku yang lain "

Aro memang lebih sensitif dari adik adik gue yang lain, bahkan dengan alea yang cewe sekalipun .

Mungkin itu alasan dia belum menikah sampai sekarang

"Iya aku minta maaf " kata nick, gue melihat sorot mata nya yang kelihatan ikhlas dan jujur

Dia menyenderkan kepala nya di bahu gue,  mengecup bahu gue yang tertutupi baju sekilas

Gue hanya mengangguk dan bergumam untuk menjawab permintaan maaf nya tadi.

Nick mendekatkan bibir nya dengan bibir gue,  menempel kan nya dan melumat bibir gue dengan lembut kemudian berubah menjadi lumatan yang hot dan penuh gairah

Entah,  gue ngga bisa fokus.  Gue blank karna ciuman nya
Tapi ciuman kami terhenti saat jeritan yang gue hafal menggema di ruangan ini

Detik selanjut nya gue bisa melihat kalau bunda sudah pingsan dengan ayah yang siap menopang tubuh nya

●0●

Ketika seseorang menanyakan siapa yang paling gue takuti selain tuhan adalah AYAH. 

Ayah adalah panutan sekaligus guru bagi gue. Dan yang paling menyeramkan di dunia ini adalah ketika ayah marah.  Ayah memang selalu marah sama aro ketika bunda di buntuti terus oleh aro tapi itu hanya marah di mulut saja,  ayah sebenarnya tidak benar benar marah,  dan gue tau itu

Tapi kali ini gue tidak bisa mastiin kalau ayah hanya sekedar marah di mulut saja,  karna gue sadar kalau gue memang salah. 

"Bisa kamu jelaskan apa yang ayah liat tadi?  " tanya beliau dengan nada rendah tapi menguarkan aura yang sangat mencekam

"Saya pacar al om " sahut nick

Astaga,  gue langsung menginjak kaki nya agar dia tidak ikut dalam masalah gue ini

"Pacar?  " ayah mengernyit.  Dan gue bisa melihat bunda yang terus menangis di dekapan ayah. 

[2] ALTHAF ZAKIEL PARK (END)#Cakra series2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang