Cause i

79 2 7
                                    

Punya sahabat itu seru sih apalagi kalau sahabat kita itu orang asik banget di ajak bercanda,ya kaya sahabat sahabat aku yang satu ini,wiwi namanya dia tiba tiba datang terhengal hengal nafasnya seperti orang di kejar hantu hhee,mana ada ya hantu di siang bolong gini tapi ya gitu kenyataannya,"assalamualaikum ca,ica " katanya sambil menarik nafas panjang,dan aku langsung membuka kan pintu untuk sahabatku itu ,"wiwi,kamu kenapa,kok muka nya kaya orang gak makan satu tahun hhaa" kataku sambil menggoda sahabatku itu,lalu dia bicara"ca,kamu punya gak catatan matematika,punya aku hilang,gak tau kemana " jelasnya takut,"kamu ini wi aku kira ada apaan,iya aku ambilin dulu ya wi" kata ku dengan lembut.

"Ca cepet donk,nanti keburu sore" tingkah nya tergesa gesa.
"Iya wi,sabar kenapa sih"kataku

Setelah aku memberikan buku itu kepada wiwi,dia pun beranjak pergi.

KEESOKAN HARINYA

Ting...ting... bel masuk berbunyi aku dan febi langsung masuk ke dalam kelas,saat itu pelajaran kimia,yah tau lah kalau aku paling gak suka berurusan dengan yang begituan,saat aku mau belok dari samping kiri ada cowo yang nabrak aku,dia lumayan tampan sih tapi orangnya cuek nya tingkat dewa,"maaf aku gak liat,buru-buru"jelasnya singkat.

"Iya gak apa-apa kok"sahutku pelan sambil menoleh kepadanya yang beranjak pergi.

Lalu aku masuk kekelas,aku tidak sadar kalau febi udah duluan sampai ke kelas,"maaf bu saya dari toilet"jelasku kepada ibu jessi guru kimia kami.lalu aku duduk di kursi ku.

"Dari mana aja sih ca?"tanya gita kepadaku. "Maaf aku tadi ada keperluan sedikit" jelasku dengan ramah .pelajaran pun berlangsung tapi tak lama kemudian ada pengunguman bahwa hari ini pulang cepat ,teman temanku bersorak kegirangan

"Ssut diam,gak belajar kok seneng sih,harusnya kan sedih"lagak pinter gitu akunya, lalu wiwi menyelang "jangan sok naif ca,bilang aja kamu juga girang kan"cetusnya .

"Iya juga sih"tampang malu malu,"dasar kamu ini ca"kata febi.

Dan ketua kelas kami,adit namanya yah orangnya asik sih tapi rada alay gitu,"temen temen gimana habis pulang sekolah kita makan bareng?"ajak nya dengan ramah,lalu ryan menjawab"biasanya yang ngajak itu yang teraktir ,ya gak temen temen? ",,kata wili"nah,betul tuh kata ryan."

"Sip,urusan teraktir meneraktir itu gampang,"sahut adit dengan santai.

Ting.......bunyi bel pulang berbunyi,kami langsung menuju tempat tujuan yang telah kami rencanakan.setelah sampai disana masing masing dari kami memesan makanan yang kami sukai.

"Ayo,pesen aja yang kalian mau yah,jangan malu malu" perintah adit. Lalu adit duduk berdekatan dengan ku,dia mengajakku ngobrol ,dan yah aku juga terbawa dalam obrolannya itu,tak lama kemudian.

"Sekarang aku faham,kenapa adit meneraktir kita kita nih" cetus wili dengan muka yang serius.

"Kenapa wil?" Tanya ryan dengan wajah penasaran, "karena adit udah jadian ama aca " cetus bibir lamisnya itu.

"Wili kalau ngasih info itu jangan gak jelas donk,kaya hubungan aku!!"sahut fitri,"yeee,malah baper nih anak" kata wili.

"Wil,asal ngomong aja kamu"seru adit dengan ramah ."iya,orang kita cuman temen aja kok" tambah aca

"Udah jangan berantem,mending kita makan dulu"ajak cici kepada semua.

"Iya nih,si wili kasih info gak ada kepastian kan sakit"tampang gak berdosa,,,

"Ssut,jangan berisik,udah kita makan aja dulu" kata cici,,hhee nih anak kelaperan nampaknya dari tadi dia mau makan aja.

And selanjutnya,kami pulang kerumah masing masing,saat itu aku berbarengan dengan adit,lalu ban sepeda motor aku kempes di tengah jalan,adit yang melihat aku kesamping jalan dia pun menghampiri ku dan bertanya "kenapa ban nya ca?"tatapnya kepadaku, aku tidak tau mengapa aku begitu gugup saat adit menatapku"ban nya kempes nih,gimana donk?"jelasku pada adit

"Yaudah,,mau nebeng gak?" Tanya nya padaku,"gak usah dit,aku dorong aja,sampai bengkel"sahutku dengan pelan, "yakin ,bengkel masih jauh loh,nanti kulit kamu item lagi"rayu adit .

"Sorry aku gak takut item!!"ku monyong kan bibirku pada adit, "tapi aku gak tega liat kamu dorong motor gini ca!" Jelasnya ."yasudah,kalo gitu kamu yang dorong aja!"tantang ku.

Lalu adit turun dari motornya,"kamu bawa motor aku sampai bengkel ya,aku yang dorong motor kamu ini okeh ca?"kata adit lembut.

Aku cuma bisa mengangguk dan terdiam,seketika hati ku yang jutek melihat dia begini jadi luluh kaya coklat kena api ,malah lebih dari itu.

Setelah sampai di bengkel ,adit terlihat sangat letih dan berkeringat,"dit, maaf ya ngerepoten kamu"kata ku.

"Gak papa ca,udah tugas cowo bantu cewe,"jelasnya sopan.

Cinta Tak Semanis CoklatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang