Pangeran pamanah rasa menjadi raja di kerajaan gajah
Semenjak abad empat belas setelah pangeran anggalarang mengajarkan kembali keilmuanya untuk menjadi seorang raja, agar bisa memimpin kerajaan dan rakyat rakyatnya,dari situ raden pamanah rasa di angkat oleh ayahnya pangeran anggalarang menjadi raja kedua dari kerajaan gajah, yang di sebut sebut kerajaan gajah itu simbol atau tanda lambang kerajaan yang di bawa dari adat atau budaya,karna jika kerajaan harus tahu nama kerajaanya
Pangeran pamanah rasa berkelana,dan mempunyai macan putih (dari bangsa jin)
Pangeran pamanah rasa ingin mencoba keluar meninggalkan saudara saudaranya (yakni prabu rangga pupukan dan prabu jaya pupukan)dan rakyat gajah,untuk keluar dari kerajaan gajah guna mencari ilmu dan mengunjungi kerajaan kerajaan yang lain sambil beliau memperkanalkan diri bahwa beliau yang memegang kerajaan gajah,beliau pergi sendiri tidak di kawal oleh satu orangpun padahal prajurit prajuritnya banyak yang menawarkan diri agar di kawal,tetapi beliau tetap pergi sendiri.
Setelah beliau keluar dari hutan, beliau merasa haus lalu mencari air untuk minum, akhirnya pangeran pamanah rasa menemukan air terjun yang besar (air terjun ini bernama curug sawer di majalengka) setelah beliau mendatangi air terjun tersebut pangeran pamanah rasa kaget karna di sekelilingnya banyak harimau putih nan besar.
Harimau putih tersebut menghampiri pangeran pamanah rasa,sudah hampir sampai tinggal beberapa langkah lagi harimau putih itu mau menerkam pangeran pamanah rasa.
Pangeran pamanah rasa memakai keilmuanya, membuat gulungan angin besar dan angin tersebut dan di padukan dengan air terjun yang mengalir menggunakan tenaga dalam ilmu kanuragan, di bentuklah menjadi gulungan angin dan air yang di jadikan senjata untuk melawan harimau putih itu ternyata tak ada pengaruhnya bagi harimau putih itu, karna harimau putih itu jelmaan dari jin ifrit sehingga harimau putih itu menerkam pangeran pamanah rasa dan pangeran pamanah rasapun menakisnya dengan gelang timah yang ada di tanganya, sehingga harimau putih itupun menjerit kesakitan,dari situlah pangeran pamanah rasa mengetahui kelemahan dari harimau putih itu yakni gelang yang terbuat dari timah, maka di bukalah 2 gelang timah dari kedua tanganya, ketika harimau putih itu mau menerkam dengan gesitnya pangeran pamanah rasa dan memasukan ke kedua tangan harimau putih itu dan satu gelang lagi ke kaki harimau putih itu sehingga dari situlah harimau putih pun kalah tak berdaya,menjerit meminta ampun kepada pangeran pamanah rasa.