Bapak Guru menyuruh tiap-tiap siswa membawa kantong plastik transparan 1 buah dan kentang. Masing-masing kentang tersebut diberi nama berdasarkan nama orang yang dibenci, sehingga jumlah kentangnya tidak ditentukan berapa ... tergantung jumlah orang²-orang yang dibenci.
Pada hari yang disepakati masing-masing siswa membawa kentang dalam kantong plastik. Ada yang berjumlah 2, ada yang 3 bahkan ada yang 5. Seperti yang diperintahkan guru kami, tiap-tiap kentang diberi nama sesuai nama orang yang dibenci. Siswa siswi harus membawa kantong plastik berisi kentang tersebut kemana saja mereka pergi, bahkan ke toilet sekalipun,selama 1 minggu.
Hari berganti hari, kentang-kentang pun mulai membusuk, siswa dan siswi mulai mengeluh,apalagi yang membawa 5 buah kentang, selain berat baunya juga tidak sedap.Setelah 1 minggu siswa dan siswi tersebut merasa lega karena penderitaan mereka akan segera berakhir.
Bapak Guru : ”Bagaimana rasanya membawa kentang selama 1minggu ?”
Keluarlah keluhan dari siswa siswi tersebut, pada umumnya mereka tidak merasa nyaman harus membawa kentang-kentang busuk tersebut kemanapun mereka pergi. Gurupun menjelaskan apa arti dari ”permainan” yang mereka lakukan.
Bapak Guru : ”Seperti itulah kebencian yang selalu kita bawa-bawa apabila kita tidak bisa memaafkan orang lain. Sungguh sangat tidak menyenangkan membawa kentang busuk kemana pun kita pergi. Itu hanya 1 minggu. Bagaimana jika kita membawa kebencian itu seumur hidup ? Alangkah tidak nyamannya ...”khudzi al'afwa wa/mur bial'urfi wa-a'ridh 'ani aljaahiliina
“Jadilah engkau pema’af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.” - (QS. Al-A'raf : 199)
qawlun ma'ruufun wamaghfiratun khayrun min shadaqatin yatba'uhaa adzan waallaahu ghaniyyun haliimun
“Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.” - (QS. Al-Baqarah : 263)
in tubduu khayran aw tukhfuuhu aw ta'fuu 'an suu-in fa-inna allaaha kaana 'afuwwan qadiiraan
“Jika kamu melahirkan sesuatu kebaikan atau menyembunyikan atau memaafkan sesuatu kesalahan (orang lain), maka sesungguhnya Allah Maha Pema’af lagi Maha Kuasa.” - (QS. An-Nisa : 149)
walaman shabara waghafara inna dzaalika lamin 'azmi al-umuuri
“Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan ) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.” - (QS. Asy-Syura : 43)
Semoga Memotivasi
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Yang Memotivasiku
Historia CortaSebuah Motivasi Untuk Tetap Bertahan walaupun tersiksa