15

483 35 0
                                    

Setelah jungkook mandi. Ia mengambil sebuah roti dimeja lalu menggigitnya sambil berjalan. Tepatnya ingin keluar kamar. Ya benar ia keluar kamar tanpa sepengetahuan hyungnya. Para hyungnya sedang asik menonton tv yang berisikan semua tentang sistar.

Ting nong..

"Maknae~ bukakan pintu" sahut yerin yang menarik sedikit pakaian bagian lengan. Sinb hanya berdehem kesal. Namun ia tetap membukakan pintu.

Nyiuuutt..

Bunyi pintu terbuka lebar. Sinb melihat hanya ada jungkook yang sedang memakan rotinya. Jungkook berhenti memakan itu,ia langsung tersenyum.
"Bi ah bolehkah aku mengajakmu ke taman di hotel ini?"
"Tidak mau"
"Wae? Ayolah hanya sebentar bi ah" jungkook menarik tangan sinb tanpa persetujuannya. Jungkook menggandeng sinb lalu berlari . Swing~ swing~~ rambut sinb berkibar bak bendera yang diatas tiang. Mereka berlari sangat kencang.

Bruaaakkkk...

Mereka menabrak dua yeoja yang berada diujung lorong. Sinb merasa mengenal orang itu tetapi ia belum menampakkan wajahnya karena menunduk. Sedangkan jungkook hanya duduk dan mengusap lembut lututnya.

"Mianhae mianhaeyo.. " Jungkook memegang tangan salah satu yeoja yang belum memperlihatkan wajahnya.
"Ne.. Waaa kook/?" Ternyata yeoja itu adalah jihyo. Jihyo sangat panik.
"Jihyo? Untuk apa kau kesini?" Jungkook heran mengapa jihyo terus terusan ada di sisinya. Padahal ia sudah bilang bahwa tidak terlalu suka jika ada dia.
"Ehmm ha..nya.. Berlibur"
"Aku tidak suka kalau kau terus mengikutiku. Sinb ayo bangun kita pergi saja"
Jungkook mengulurkan tangan untuk sinb. Sinb menariknya hingga berdiri tegap. Tanpa berkata apapun ia meninggalkan jihyo.

Jihyo sangat sedih karena orang yang ia sukai telah pergi bahkan tak menyukai jika ia disisinya.
"Chaeng.. Jawablah. Aku kurang apa? Mengapa jungkook lebih memilih si monster itu eoh.." Jihyo meneteskan air dari kedua bola matanya. Chaeyoung hanya mengelus punggung jihyo.

"Puk puk puk.. Jangan sedih uri lider. Kau kan bisa mencari yang lain seperti oppa taehyung"
"Aku tidak menyukainya.. Hanya jungkook saja"
"Aku ambil ya eon"
"Hadeh mengambil kesempatan dalam kesempitan" jihyo langsung membersihkan air yang telah diteteskannya.
"Ya itu lebih baik daripada aku jomblokan?"

Krik.. Krik.. Krik..

Jihyo tak menanggapi pernyataan chaeyoung. Hening sepi.. Yang ada malah suara jangkrik. Eh iya di dalam hotel mana ada jangkrik. Ya intinya sepi gitu.

***

Di taman

Jungkook dan sinb duduk di ayunan lalu saling memandang.
Ia mengembangkan senyuman secara perlahan. Sinb tak melihat ke jungkook lagi,tetapi ia menengok ke bawah melihat bungan dandelion yang mekar. Sayang bunga itu hanya ada sepohon saja. Warna kuning khasnya menebarkan keceriaan di alam bebas. Sehingga kupu-kupu banyak bertengger. Namun jungkook memecahkan pandangan kosong sinb.

"Sinb.. Jawab jujur mengapa kau menolakku saat kau ulang tahun kemarin?" Jungkook menggenggam tangan sinb dengan erat namun sinb tak menengok ke arahnya sedikitpun.

"Hmm jujur ya,aku tak mau mengganggu hubunganmu dengan jihyo. Bukankah jihyo yeochinmu? Kau selalu bersama dia saat aku ingin bertemu denganmu. Bahkan ketika kau mengirim pesan singkat di kertas. Kau tidak menepati pesanmu itu" sinb mengeluarkan semua isi hatinya dengan jujur. Tanpa paksaan,tanpa gangguan dan tanpa kebohongan.

"Dengarkanlah sinb. Aku bukan namchinnya jihyo tetapi dia yang memanggilku chagi terus sampai aku bosan mendengarnya. Dan surat yang mana?"

"Kook bener tidak tahu? Itu surat yang berisi bahwa kau menyukaikulah.mengajak aku makan tetapi kau makan bersama jihyo!"

"Hah? Aku tidak pernah membuatnya" jungkook semakin bingung. Ia berfikir namun tak menemukan jawaban. Sinb terdiam seketika tak berbicara sedikitpun karena ia merasa bersalah. Angin sejuk berhembus merasuki kulit mereka. Hening seketika sejak mendengar kata "surat".

"Sinb sudah lupakan itu.. Gimme time " jungkook memegang kedua tangan sinb dengan lembut.

"Untuk apa?" Alih-alih sinb tidak menengok ke jungkook lagi. Ia tahu apa yang ingin di katakan jungkook namun berpura-pura untuk tidak mengetahuinya.

"untuk mengungkapkan semua perasaanku ini. Aku sungguh mencintaimu hwang eun bi melebihi siapapun. Kecuali.."
Belum selesai kalimat yabg diucapkan jungkook  tetapi sinb memotongnya.

"Kecuali siapa? Jihyo ah?" Ya sinb sangat cemburu ketika jihyo memanggil orang yang juga ia sayang dengan sebutan chagi padahal belum mempunyai ikatan apapun. Eunha sih sudah tidak terlalu mengganggu menurutnya. Hanya jihyo yang berani sampai sini hanya untuk melihat jungkook. Itulah alasan sinb berkata seperti itu.

"Hahaha bukan lah bi cantik.. Yang pasti kecuali ibuku. Kau cemburu ya dengan jihyo? Kan ketahuan kalau menyukaiku " sahut jungkook dengan nada meledek. Seperti biasa ia mengacak-acak rambut sinb seperti bermain bersama anak kecil.

"Tidak benar itu" sinb mengerucutkan bibir manisnya lagi. Ia benar-benar kesal saat ketahuan bahwa ia cemburu kepada jihyo. Jungkook menyentuh bibir sinb dengan jari telunjuknya. Menahan bibir sinb begitu saja.

"Kau sangat imut seperti ini hwang eun bi.. Seriuslah sedikit bi cantik. Akan aku ulangi.
Aku sangat mencintaimu sinb melebihi siapapun kecuali ibuku.
Bahkan ketika kau berjalan bersama namjoon hyung,aku sangat cemburu.
Apakah kau tahu? Aku menyukaimu sejak 2 tahun lalu. Sulit sekali menyatakan padamu karena ada jihyo.
Maaf jika aku tidak seromantis orang lain. Tetapi aku hanya ingin menjadi diriku sendiri eun bi.
Maukah kau menjadi yeochinku?" Jungkook mengeluarkan bunga dandelion yang sinb lihat tadi dari tangannya. Lalu ia pasangkan ke kuping sinb.

"Jungkook.. Terimakasih atas pengakuanmu. Aku sangat menghargai itu. Tetapi aku punya satu permintaan. Jika itu kau jalani.. Aku akan menerimamu"

"Apa itu? "

"Aku ingin agar taehyung dan yerin berpacaran hehe"

"Kenapa kau lakukan itu?"

"Iya.. Karena aku tak ingin oppaku mengejar-ngejar jihyo terus. Aku tahu jihyo seksi tetapi sifatnya tak secantik wajahnya"

"Baiklah princess eun bi. Prince jungkook akan menuruti permintaanmu" jungkook sedikit ragu akan jawabnnya. Tetapi itu satu hal yang dapat membuat sinb menjadi miliknya. Kalau belum dicoba belum tahu hasilnya,jadi jungkook lebih memilih mencoba. Siapa tahu berhasil.

Annyeong guys..
Cepet banget ya uda part 15 Hehe😄😄
Makasih loh yang uda support,baca terus komen cerita ini. Ya walau bahasanya belibet hehe..
Maaf juga ya kalo alurnya terlalu cepet.
Jangan lupa vote dan komen ya kawan😉😉😉

GIMME TIME (SINB X JUNGKOOK) [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang