Karna bahagia adalah ketika kau banyak bicara padaku
***Reizan masih menunggu keputusan dari Ammar yang sejak tadi masih sibuk dengan game di smartphonenya.
"Jadi gimana, jadi ga?"
"Gue ga brani"
"Oke, gue yang bakalan bilang sama si Ayra kalau lo suka sama dia!"
"Huhh, oke gue bakalan ngajak dia jalan, dan ngilangin kekakuan gue di depan Ayra, tapi tolong lo jangan bilang apa-apa sama Ayra"
Reizan menepuk pundak sahabatnya seraya menyemangatinya
"Itu baru teman gue, semangat yaaa abang Ammar"
"Najis"
***
"Alwayssss yeeeyeeeyeaahh"
Ayra mengangguk-anggukan kepalanya dengan tangan memegang sapu, yang ia gunakan sebagai gitar(hayalan)Hari ini adalah hari minggu, Ayra sangat menyukai hari minggu, bagaimana tidak, ia bisa konser sepuas-puasnya hanya dihari minggu.
Konser? Ya, Moloncat-loncat, menganggukan kepala layaknya seorang rocker, dan menghidupkan lagu rock sekeras-kerasnya sambil bernyanyi, disebut Ayra sebagai konser.Tok tok tok
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Jawab mama Ayra yang sedang bejalan menuju pintu"Ehh tante, Ayranya ada tan?"
"Ada, maaf anak ini siapa ya?"
"Saya Ammar tante, temannya Ayra. Maaf tan, mau nanya, itu yang berisik kamar siapa ya tan?"
"Oohh itu kamarnya Ayra, tu anak emang gitu kalo hari minggu, konser gitu sih katanya, kalau udah gitu berhentinya paling kalau waktu sholat. Nak Ammar mau Ayranya dipanggilin? Bentar yaa, Lalaaaaaaa ada teman kamu nih"
"Makasih tante"
"Iyaa ma, haduuhh mama ngapain manggil sih pake teriak lagi, aku kan lagi kon.."
Ayra berjalan menuju ruang tamu sambil menggaruk rambut panjangnya yang sekarang persis seperti rambut singa. Dan matanya membulat sempurna saat melihat Ammar di hadapannya, Ammar melihat Ayra dalam keadaan tanpa jilbab? Boro-boro jilbab, rambut dan pakaian Ayra aja acak-acakan plus bau."Ya Allah raa, itu kamu kok kek gembel gitu, sono mandi, malu-maluin mama aja"
Ammar menutup mulutnya agar tawanya tidak pecah
"Mamaaa kenapa gak bilang kalau yang datang cowok sihhhh"
Ayra berlari menuju kamar mandi seraya berteriak"Nak Ammar duduk dulu ya, biar tante bikinin minum"
"Eehh gak usah tan, saya nunggu aja"
Mama Ayra mengangguk dan pergi meninggalkan Ammar sendiri di ruang tamu
15 menit kemudian
"Kelamaan ya"
Ayra menghampiri Ammar yang sedang duduk di sofa ruang tamunya
KAMU SEDANG MEMBACA
Almost
Teen FictionAyra hanya bisa menunggu. Ya, menunggu perasaannya gugur,luruh,dan lenyap seiring berjalannya waktu.