part 1

31 7 0
                                    

di balik derai tangisanku
kau adalah pelangi
dalam jiwa

juga kehangatan
disaat aku lelap dalam
pelukan

*****

teng...teng...teng...

suara bel pulang menggelegar di semua penjuru sekolah. semua siswa SMA GARUDA berbondong bondong pulang. begitu juga dengan arga dan ke enam temannya, mereka berjalan melewati coridor menuju gerbang.

"nan, lo pulang sendiri ?" tanya mesya.

"gak kok, gue pulang bareng arga ?" balas kinan.

"ya... padahal gue mau ngajak lo beli  kado buat sepupu gue." ucap mesya kacewa.

kinan bingung harus pilih pulang bareng arga atau mesya. yang pasti kinan lebih suka pulang bareng arga.
'kalau gue nolak ajakan mesya ntar dia marah'

mesya menatap kinan dengan tatapan berharap. agar kinan mau menerima ajakan mesya.

"mending lo pulang bareng mesya. gue gak papa pulang sendiri" ucap arga antusias.

"ya udah gue temenin lo beli kado"
ucap kinan melukis sedikit senyum dibibirnya.

"makasih nan..." mesya mengedip ngedipkan matanya.

mereka bertujuh sudah sampai didepan gerbang dan menghentikan langkahnya. "guys gue pulang duluannya udah dijemput tuh" ucap vira nenunjuk mobil jemputan dengan dagunya.  "bye" lanjut vira melambaikan tangannya .

"ayo nan kita juga balik. guys gue juga balik duluanya" ucap mesya menggandeng tangan kinan menuju parkiran.

arga terdiam mentap punggung kinan yang semakin menjauh tanpa berkedip. mobil mesya mulai melaju meninggalkan sekolah.

dafa melambaikan tangannya didepan muka arga " udah ga natapnya. mobil mesya juga udah gak kelihatan"

"arga takut kinan kenapa napa tuh. kinan kan kesanyangan arga" canda anggun menyenggol bahu arga.
"apaan sih. candaan lo garing" ucap arga sinis, meninggalka temannya itu. dafa,kemal,dan anggun saling menatap heran, mereka menyusul arga menuju parkiran.

arga menaiki motor sport nya dan meninggalkan sekolah tanpa basa basi dengan temannya. dafa juga pulang dengan motor sport nya. begitu juga kemal yang membojeng anggun meninggalkan sekolah.            
rumah anggun dan kemal bersebelahan, jadi wajar kalau mereka pulang bareng setiap harinya.

arga menggendarai motornya dengan kecepatan sedang. menatap lurus jalanan yang cukup ramai.

kini arga sudah sampai didepan halaman rumahnya, dan memaruh motornya di garasi rumah. arga melepas helem fullface, menuruni motornya.

arga berjalan menuju kamarnya dengan malas. "tumben pulang cepet?" tanya salsa kakak arga, yang sedang duduk di sofa menonton tv sambil mengemil snack.

"kinan balik sama mesya" jawab arga.

"trus, sekarang lo galau kinan balik sama mesya? udah ga... lo buruan sana nembak kinan. keburu kinan di ambil orang" saran salsa.

arga diam tidak mempedulikan kakaknya, dia melanjutkam berjalam menuju kamarnya.

"ga kok lo gak ngrespon gue?"salsa menoleh kebelakang melihat arga yang berjalan menaiki tangga.

"ARGA GUE LAGI NGOMONG SAMA LO. KOK LO MALAH PERGI" teriak salsa berdengus kesal.

"GUE LAGI MALES NGOMONG" sahut arga. membuat salsa kesal "punya adik satu nyebelin" gumam salsa melanjutkan makan snack.

pesan dari hatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang