EEN

8 0 0
                                    

Gue masih berdandan ria didepan cermin gue tercinta, sampai saat gue denger petir yang menggelegar.
"GENNNAAAAA... CEPETAN WOII.. LAMA AMAT DAH LO" nahh, yang teriak barusan itu namanya
• Ardhita mahasra armatha. Cantik, baik. Tapi terkesan cuek dan jutek dengan wajah datarnya buat orang yg baru pertama kali liat dia, kaya gue dulu. Setelah kita deket, ternyata dia konyol juga. Pinter, famous dengan suaranya yang merdu dan juga cerita-cerita yang sudah ia buat. Ketua club musik. Ngga terlalu banyak omong, sekalinya ngomong, kalo lgi ksel bisa langsung nancep tuh omongan.

"IYE DITHA SAYANG... BENTAR LAGI KELAR KOK." teriak gue balik.
Ya, hari ini Ditha dateng kerumah gue buat jemput gue, karna mobil gue lagi masuk rumah sakit. Gue memasuki mobil BMW hitam yang sudah terparkir dihalaman rumahku.
"Busyettt.. Lama amat lo, sumpahhh." yang barusan ngomong itu namanya
•Ardhito Mahasra Armatha. Cowo ganteng satu ini adalah kaka kembar dari Dhita, mangkanya nama mereka mirip. Ngga jauh beda sama adheknya, Dhito ini famous dengan keahlian bermusiknya jadi klop banget kalo disatuin sama Dhita, ketua club basket, pinter, baik. Perbedaan mereka berdua hanya ada pada sifatnya, Dhito lebih hangat dibanding Dhita. Dan jujur saja gue sayang di lebih dari seorang sahabat.
Oia mereka berdua adalah anak pemilik boutique dan perusahaan ternama disini.

"Sorry dehh, biasa lahh cewe. Kaya adhek lo kaga aja." ujarku, dan sudah kuduga gue mendapat tatapan maut dari Ditha.
Tak lama kami sampai di sekolah, memang jarak rumahku dan sekolah kami gak begitu jauh. Kamipun turun stelah Ditho memarkiekan mobilnya.
"Lama banget lo pada, capek gue nungguin." yang satu ini namanya.
•Zaky Lerino Tamata. Tapi dia lebih suja dipanggil Jack, lebih keren katanya. Yha gue akuin dia keren, tapi penampilannya kadang juga bisa mirip sama brandal. Kocak tapi bisa tegas juga. Lebih kesantai, paling ga suka diatur, dan keras kepala tapi dia paling genius dari kami semua, ketua club futsal. Dia punya seorang adhek perempuan yang 2 tahun lebih muda dari dirinya, namun sekarang dia sudah kelas 2 SMA di L.A. Yha, mungkin saja jika Jack menerima tawaran untuk mengikuti kelas exelerasi mungkin sekarang dia sudah kuliah. Dan jujur saja, selama 5 tahun kami bersahabat gue belom pernah sekalipun ngeliat adheknya. Anak dari orang tua yang tajir mlintir, perusahaan bonyoknya yang sudah memiliki beberapa cabang di luar negeri.

"Nungguin sahabat lo tuhh lama.." ujar Dhita yang terlihay kesal, gue hanya cengengesan.
"Hi guyss..." cewe yang satu ini namanya
•Zakya Asyalia. Cewe satu ini lebih kependiam tapi tegas. Zakya dengan sendirinya bisa menjadi pemimpin di persahabatan ini. Sifatnya yang bijaksana dan tegas lah yang membuatnya juga bisa terpilih menjadi ketos. Dia pintar apa lagi dibagian Matematika. Zakya suka banget yang namanya fotografi jadi dia juga menjadi sebagai ketua club fotografi. Bokapnya seorang pengusaha properti yang sudah terkenal, nyokapnya seorang desainer Internasional.

"Hi ya. Udah dari tadi?" tanya Dhito.
"Ngga, barusan nyampe."
"Mobil lo?" tanya gue
"Gue ga bawa mobil, mobil gue dipake abang buat njemput pacarnya, soalnya mobil abang gue lagi masuk rumah sakit." jelas Zakiya, kami mengangguk paham.
"Yha udah masuk kelas yok, bentar lagi masuk nih." ajak Dhita

Dan yang terakhir gue
•Regenna Anjimahera. Gue anak pemilik resto terkenal dan pemilik perusahaan ternama yg ada di kota gue. Resto nyokap gue udah punya cabang hampir seluruh Indonesia. Gue anak ketiga dari tiga bersaudara, saudara pertama dan kedua gue kembar gak identik, jadi cewe cowo gitu. Namanya Reinaldi dan Reila. Gue suka ngelukis dan jabatan gue disini sekarang jadi ketua seni lukis. Kata temen-temen gue, gue itu cewe hiperaktif, yang kadang bisa lebay + alay ngelewatin penonton bayaran di Opera Van Java, itu kata Dhita.

~~~

//hei.. Gue balik nih. Tunggu kelanjutannya yha...

#don't forget vote and comment
#gretting sweet sheniqa

REGENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang