Hay...hay selamat membaca cerita kedua saya. Maaf jika banyak typonya.
So, nikmati membacanya
****
Hyunji menerawang kejadian seminggu lalu dimana ia bertemu dengan sosok pangeran yang begitu menyebalkan dan tampan. Selama itu pula Hyunji tak bisa melupakan sosok itu, bahkan namja itu adalah namja idealnya yang selama ini dia cari. Rahang yang tegas, bibir sexy ,Postur tubuh yang tinggi, tidak terlalu gemuk dan pasti sangat nyaman jika berada dipelukannya dan Hyunji yakin dibalik tubuhnya itu pasti memiliki abs yang menggoda.
"Aigo apa yang kau pikirkan Hyunji?" Gumam Hyunji sambil memukuli kepalanya.
"Aku bisa gila memikirkan namja idamanku itu."
"Namja idaman? Nugu?" Hyunji menoleh kebelakang tubuhnya saat mendengar suara seseorang yang sangat dihafalnya.
"Mau apa kau kemari Taeyong?"
"Itu tidak penting! Tadi kau bilang namja idaman, siapa itu?"
"Bukan urusanmu!! Minggir aku mau pergi!" Seru Hyunji sambil membenahi buku-bukunya yang berserakan di meja perpustakaan.
"Kau tidak boleh pergi sebelum menjawabku Jung Hyunji." Balas Taeyong dan menarik tangan Hyunji sehingga gadis itu kembali duduk di kursi tadi.
"Ayo jawab pertanyaanku Hyunji. Apa aku namja idamanmu itu?"
"Mimpi saja kau Taeyong. Kau itu sahabatku mana mungkin aku menyukaimu."
Taeyong menatap Hyunji kecewa karena sebenarnya ia menyimpan rasa pada sahabatnya itu. Tapi dibalik itu ia takut jika perasaannya ini akan membuat Hyunji menjauhinya.
"Minggir aku harus masuk!" Taeyong mengalah dan akhirnya membiarkan Hyunji pergi karena mereka beda kelas jadi mau tidak mau Taeyong merelakannya saja.
"Kita pulang bersama eo?"
"Baiklah. Tunggusaja aku."
"Baiklah." Balas Taeyong dengan nada ceria karena ia akan mendapatkan kesempatan bisa berdekatan dengan Hyunji.
****
Hyukjae mendesah lelah dan menjatuhkan tubuhnya di sofa mahal di ruangannya itu. Matanya terpejam serta tangannya memijat pelipisnya yang terasa berdenyut karena hari ini jadwalnya sangat penuh dan semua jadwal itu adalah meeting, hal yang paling membosankan bagi Hyukjae karena hanya duduk berjam-jam dan membuat pantatnya panas karena terlalu banyak duduk.
"Hay Boss, kau harus makan siang." Hyukjae samasekali tidak menyaut saat Ryeowook datang ke ruangannya, dirinya benar-benar sangat lelah bahkan hanya untuk menjawab Ryeowook seolah mulutnya keluh tak berdaya.
"Boss, kau tidur?"
Hyukjae menggeram karena Ryeowook sangat cerewet.
"Diamlah!!"
"Kau galak sekali. Setidaknya makanlah dulu, kau belum makan sejak pagi."
"Aku lelah Ryeowook. Lebih baik kau keluar dan cancel semua jadwal hari ini aku ingin pulang."
"Siap Boss!!"
Hyukjae hanya bisa berdecak melihat tingkah bocah dari Ryeowook. Dengan malas Hyukjae berdiri dari duduknya dan melangkah meninggalkan Ryeowook.
"Aku pulang." Kata Hyukjae singkat. Untungnya Hyukjae tadi berangkat membawa supir jika tidak mungkin ia akan meninggalkan mobilnya di perusahaannya.
******
Hyunji menatap heran ke arah Taeyong yang tiba-tiba membawanya datang ke rumah namja itu. Memang ini bukan pertama kali Hyunji datang ke rumah ini, tapi entah kenapa perasaannya tidak enak padahal biasanya ia akan seenaknya sendiri di rumah Taeyong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You
Fiksi PenggemarKisah seorang gadis muda yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas tingkat akhir yang terpikat dengan ketampanan dari seorang Lee Hyukjae. Pada awalnya Lee Hyukjae risih dengan kehadiran Hyunji di sekelilingnya, tapi seiring waktu berjalan ak...