Tak kenal maka tak sayang.
-Sherly Elvaretta Laura.
******
Setelah mandi Sherly bergegas turun menuju ruang makan untuk sarapan bersama anggota keluarga.
"Selamat pagi semua."Sapa Sherly dengan suara khas miliknya yang membuat telinga siapapun saat mendengarkannya akan terasa nyeri dan berdenyut.
"Pagi,sayang."Ucap Mama dan Papa barengan.
Sherly melihat kearah Abang nya yang tidak membalas ucapan selamat pagi nya.Sherly terlihat kesal karena melihat Abangnya yang menutup kedua telinganya dengan telapak tanganya.Sherly segera mendekat kearah Abang nya.Dan melepaskan kedua telapak tangan yang menutupi telingan Abang nya secara paksa.
"Selamat pagi,Abang gue tersayang."Teriak Sherly tepat di telinga Abangnya.
"Arghhh,Sherlyyy.Ini itu telinga buka microphone yang buat teriak teriak seenak jidat lo.Jangan lakuin hal itu lagi."Umpat Abang Ivan dan sebuah hadiah tonyoran pelan di jidat adiknya karena merasa kesal dengan sikap adik tersayang nya yang kayak anak PAUD.
"Abang sih gak bales ucapan selamat pagi dari Sherly.Kan Sherly jadi sebel,mangkanya Sherly lakuin itu."Ucap Sherly sambil memajukan bibir sepanjang 5 senti.
"Udah udah lanjutin debat kalian nanti habis pulang sekolah,sekarang mending kita sarapan dulu biar nanti bisa konsentrasi saat belajar.Ya,sayang."Ucap Mama untuk mengakhiri perdebatan antara Sherly dan Abangnya.
Sherly dan Abangnya langsung menganngguk setuju dan segera menghabiskan sarapan yang telah di buat oleh Mama tercinta nya.
Setelah sarapan Sherly dan Abang nya segera bergegas untuk berangkat kesekolah.Sherly berangkat kesekolah SMA barunya dan Abangnya berangkat ke kampus.Tidak lupa Sherly dan Abangnya berpamitan dan mencium punggung tangan kedua orang tua mereka."Udah siap?."Tanya Abang Ivan sambil memberikan helm kepada Sherly dan menyalakan motor Ninja nya.
"Siap."Jawab Sherly dengan nada mantap.Motor mereka pun berjalan meninggalkan pekarangan rumah dengan kecapatan sedang dan mulai menerobos jalanan yang mulai dipadati banyak kendaraan.
**********
Setelah menempuh perjalan selama 15 menit,akhirnya Sherly dan Abangnya telah sampai di delan gerbang sekolah SMA MARS sekolah baru Sherly.Sherly segera turun dan memberikan helm yang tadi ia pakai ke Abangnya.Tidak lupa Sherly berpamitan dan mencium punggung tangan Abangnya.
"Belajar yang pinter,cari temen yang baik,jangan nakal dan kalau kamu di ganggu sama siswa yang menurut kamu tidak baik kamu langsung lapor aja ke guru BK kamu atau lapor ke Kepala sekolah.Ngerti"Abang Ivan menyampaikan pesan untuk Sherly sebelum meninggalkan Sherly.
"Ngerti.Abang nanti jemput aku kan?.Aku nanti tunggu di depan gerbang."
"Iya,yaudah masuk sana ntar telat."Ucap Abang sambil menyalakan motornya.Sherly pun langsung bergegas masuk kedalam sekolah barunya dengan persaan gugup.Gimana gak gugup coba?.Banyak pasang mata menatap Sherly dengan tatapan berbagai macam.Ada yang menatap dengan tatapan sinis,tatapan tidak suka,dan tatapan aneh.
Sherly tidak peduli dengan semua tatapan yang diberikan para siswa siswa tersebut.Sherly langsung bergegas pergi untuk mencari ruang TU.Saking semangatnya mencari ruang TU,tanpa Sherly sadari ada yang menabrak tubuh mungilnya hingga jatuh kelantai.
Bugh
"Awww."Sherly meringis karena merasa sakit dibagian pantatnya.Gimana gak sakit coba.Pantatnya habis nyium lantai yang dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHERLY
Teen FictionSherly Elvaretta Laura. Seorang gadis yang bertemu dengan seorang bad boy yang bernama Leardo Vilano, menjadi seorang Most Wanted di SMA nya karna parasnya yang diatas rata-rata. Mereka berdua memiliki sifat berbeda. Sherly, seorang gadis yang berpa...