Ijab Qabul telah diucapkan pria bernama Ares yang sekarang sedang menyematkan cincin kawin di jari manis Keeana. Ayahnya benar, Pria itu benar-benar tampan. Keeana sedikit mendongak melihat wajah suaminya yang baru pertama kali dilihatnya. Mungkin Keeana pernah bertemu, namun itu sudah lama, terakhir delapan tahun yang lalu saat bunda dan kakaknya meninggal.
Ternyata pria inilah yang sempat Keeana kagumi saat penguburan bunda dan kakaknya. Namun saat itu Keeana sedang bersedih sehingga tidak menyadari bahwa hatinya belonjak saat melihatnya.
Trian menatap kedua mempelai yang merupakan anak dan menantunya. matanya berkaca-kaca melihat pemandangan kedua mempelai itu. Keeana sungguh mirip dengan Claudia, bundanya, malam ini. begitupun juga Ares, sungguh mirip dengan Wiratama saat muda sehingga membuat beberapa tamu terpana seperti melihat Claudia dan Wiratama menikah, dan itu membuat hati Trian sedikit tergores bercampur senang melihat kedua mempelai.
Trian bergumam 'mungkin jika saat itu ia melepas Claudia untuk Wiratama, Claudia akan bahagia dan tidak hidup susah seperti bersamanya.' Trian segera menyingkirkan pikirannya, ini adalah kehendak Tuhan. Bagaimana pun ia bersyukur memiliki Keeana bersamanya.
Di sana, Keeana menunduk malu setelah Ares mencium dahinya untuk pertama kali. Keeana tambah tersipu malu saat sahutan dan tepuk tangan menggema di ruangan ijab qabul.
"Setelah ini, masuklah ke kamar, istirahat. Nanti malam akan ada resepsi jangan sampai kelelahan." Suara bariton Ares membuat Keeana terpana. Keeana berasumsi bahwa Ares benar-benar membuat dirinya jatuh dengan pesonanya hanya dengan kurang dari satu jam.
•••
Keeana melepas kebayanya dengan sedikit kesusahan. Kini, ia sudah berada di kamar hotel yang sengaja disewa untuk tempat beristirahat. Disini hanya ada dirinya dan Ares Abhian, suami yang sama sekali tidak ia kenal begitupun sebaliknya. Menurut Keeana ini menjadi salah satu titik tersulit dalam hidupnya, bahkan ia sendiri sulit untuk berbaur dengan orang yang tidak dikenalnya. Apalagi dengan seorang pria dingin yang sama sekali belum ia kenal? dan sialnya, pria itu adalah suaminya.
Keaana menghela napas sedikit lega saat kebayanya akhirnya terlelpas, ia segela memakai daster selutut yang baru saja dibeli Mama Gita untuk baju ganti selama ia menunggu untuk resepsi nanti malam.
Setelah merasa lega, akhirnya Keeana keluar dari kamar mandi dan melihat suaminya yang sedang melaksanakan shalat zuhur. hati Keeana terenyuh, ia mendapatkan suami yang baik, Keeana pun segera mengalihkan pandangannya saat Ares telah mengaminkan shalatnya.
"kamu mau shalat?" tanya Ares dengan lembut, tapi ada kesan dingin dalam perkatannya.
"Iya."
Ares segera bangkit dan memberikan mukena krem yang masih baru kepada Keeana yang sedari tadi hanya mematung melihatnya.
"tadi Mama Gita mampir, mau kasih ini."
"Makasih, mas." Keeana menunduk malu dan menerima mukena yang baru saja Ares berikan.
Setelah menunaikan shalat wajibnya Keeana tidak menemukan Ares di dalam ruangannya. ia sedikit lega, karena ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan setelah itu, pria itu benar-benar membuatnya grogi. Keeana segera duduk di atas kasur sambil selonjoran, menenangkan pikirannya dan mempersiapkan dirinya untuk resepsi nanti malam. Akan ada dua ribu lebih tamu nanti malam, dan tamu suaminya ini adalah dari kalangan atas, mulai dari pebisnis dan pejabat. Keeana sungguh takut, ia takut ia dinilai tidak pantas bersanding dengan seorang Ir. Ares Abhian, pria berpendidikan yang menamatkan sarjana tiga-nya di Zürich. Sementara Keeana? ia hanya gadis dari sahabat seorang Wiratama Harlin yang selalu menggantungkan kehidupannya kepadanya. Namun, Keeana harus menyiapkan mental, ia yakin tidak sedikit orang akan melihatnya tidak suka. Keeana harus benar-benar menyiapkan itu semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
The True Feelings
RomanceAres Abhian (31) harus mengalami kenyataan pahit bahwa dirinya di jodohkan dengan Keeana (21), putri sahabat ayahnya. Lalu bagaimana hubungannya dengan Daniya? wanita baik yang ia kira akan menjadi teman hidup selamanya. Bagi Keeana, ini merupa...