Batasan Masa Haid

361 13 0
                                    

Pendapat yang kuat mengatakan bahwa masa haid tidak memiliki batasan minimal dan maksimal karena masa haid berkaitan dengan kebiasan dan juga dikarenakan tidak terdapat hadits shahih yang datang dari Nabi Muhammad SAW yang menjelaskan batasan minimal dan maksimal (Shahih Fiqh Sunnah, I/206).


Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah menegaskan, "Diantara para ulama ada yang berpendapat bahwa masa haid maksimal 15 hari dan minimal 1 hari semisal pendapat Asy Syafi'i dan Ahmad. Ada pula yang berpendapat tidak ada batasan masa haid sama sekali semisal pendapat Malik. Mereka (ulama madzab Malikiyyah) beralasan tidak ada satupun hadits shahih dari Nabi Muhammad, tidak juga dari para sahabat beliau tentang masalah ini. Dan yang menjadi acuan masa haid wanita adalah kebiaaan. Allahu a'lam. (majmu' Fatawa, 21/623).

Kesimpulan: Kapanpun seorang wanita mendapati darah haid dengan ciri-ciri darah haid yang keluar di rentang masa haid yang menjadi kebiasaannya maka darah tersebut adalah darah haid.

Contoh kasus:

Seorang wanita memiliki kebiasaan haid 7 atau 8 hari kemudian kebiasaan ini bertambah hingga satu atau dua hari, misalnya menjadi 9, 10, atau 11 hari maka pada masa itu dia tetap dalam kondisi haid. Tidak diperbolehkan mengerjakan shalat. Demikian pula jika lama haid bulan berikutnya berkurang, ia wajib mandi setelah mendapati tanda suci. Yang terpenting bagi wanita haid adalah wujudnya darah haid. Selama melihat adanya darah haid, ia wajib meninggalkan shalat baik lama siklus haid sama dengan berbulan-bulan sebelumnya, kurang ataupun lebih dari biasanya (diringkas dari Risalah Fiddima', hal. 37)


Panduan Praktis Wanita HaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang