Ibnu Qudamah menjelaskan hikmah haid bagi wanita. Beliau berkata, "Haid, darah yang mengucur dari rahim wanita baligh, nantinya akan
menjadi darah kebiasaaan yang keluar pada waktu tertentu.
Allah tetapkan hal ini demi sebuah hikmah bagi tumbuh kembang janin (dalam perut). Tatkala seorang wanita hamil, darah tesebut dengan
izin Allah berubah menjadi asupan gizi baginya.
Oleh karenanya wanita hamil tidak mengalami haid. Dan tatkala masa bayi menyusui,
Allah membalikkan darah tadi dengan hikmah-Nya menjadi air susu (ASI), sehingga bayi mendapatkan asupan gizi darinya. Oleh karenanya, hanya sedikit wanita menyusui yang mengalami haid.
Tatkala wanita tidak lagi hamil dan menyusui, darah tersebut tetap berada di rahim tidak mengalami perubahan kemudian keluar seperti biasanya setiap bulan." (Al Mughni, 1/188)
KAMU SEDANG MEMBACA
Panduan Praktis Wanita Haid
SpiritualIni bukan tulisan saya, saya hanya menyalurkan informasi di dalamnya. Semoga bermanfaat :)