Namaku Zahra. Aku hanyalah gadis biasa yang menaruh sejuta ingin dan impian pada Rabb ku.
Hari ini dan selamanya, aku percaya bahwa Allah akan selalu bersamaku dan menjadikan hidupku luar biasa.
Hari ini, seperti biasa aku pergi ke kampus. Untuk menuntut ilmu dan mencari banyak pegalaman.
Setiap hari aku pergi ke kampus dengan angkutan umum karena memang tak ada pilihan lain. Aku pun berjalan menuju jalan raya untuk menunggu angkutan umum.
Sesampainya aku di jalan raya, aku melihat segerombolan pemuda yang sedang duduk-duduk sembari merokok.
"Mbak, rapet banget. Sampe ditutupin semua gitu badannya. Hahaha! " ucap salah seorang pemuda.
"Hati-hati, Mbak. Sekarang lagi banyak tuh yang ngincer orang semacem Mbak ini," ucap pemuda yang lain mencaci Zahra.
Zahra pun hanya dapat beristighfar dalam hatinya.
"Astaghfirullah. Sabar, Zahra. Sesungguhnya Allah bersama orang yang sabar."*****
Di kampus"Zahra, abis jam kuliah ini kamu mau kemana? " tanya Dian, sahabat Zahra.
"Aku mau seleksi reporter habis ini," jawab Zahra."Kamu lolos selaksi artikel yang kemarin? "
"Iya, Alhamdulillah aku lolos. Hari ini bakal ada seleksi untuk milih reporter tunggal buat diterjunin di acara pekan olahraga kampus. "
"Semoga seleksi kamu hari ini diberi kelancaran ya sama Allah. Aku tahu kamu bisa."
"Aamiin. Makasih ya," ucap Zahra.
"Sama-sama wanita bercadarku yang paling cantik, " ucap Dian sambil tersenyum pada Zahra.
KAMU SEDANG MEMBACA
This Is Me
Tiểu Thuyết ChungSemua menatapku dengan tatapan aneh, seolah aku adalah seorang penjahat. Padahal, aku sama seperti kalian. Kumohon, jangan pandang aku seperti itu.