The Love I Need (JAEYONG)✔

2

Seminggu berjalan lancar dan kemarin baru saja Taeyong melakukan konferensi pers mengenai dirinya yang kembali kedunia musik.

Berita yang telah dimuat di beberapa koran dan situs online pun tak mengecewakan. Walau ada sorakan tak setuju dari beberapa netizen, tapi itu tak sebanding dengan mereka yang pro. Fans Taeyong pun benar-benar kembali setelah setahun dalam masa hiatusnya. Mereka turut memberi dukungan penuh untuk sang idola.

Hari ini Jaehyun kembali datang ke agensinya. Ia habiskan libur seminggunya untuk bersantai di rumah sang orang tua. Sembari bermalas-malasan di rumah, ia tetap melakukan stalking seperti biasa. Sayangnya semua berita intinya sama sehingga membuat Jaehyun bosan, karena ia sudah lebih dulu tahu isi berita itu. Semua berita penuh dengan pemberitahuan Taeyong yang bergabung dengan agensinya dan ada pula yang masih memasang berita tentang masa lalu Taeyong yang mampu membuat emosi Jaehyun meradang.

Ingin rasanya Jaehyun tetap main ke agensi, toh rumahnya pun tak terlalu jauh. Tapi managerjanya itu sangat mengharamkan dirinya menginjakkan kakinya di lantai agensi. Jika Jaehyun bisa terbang, dia akan langsung menyelundup kesana tanpa perlu menginjakkan kakinya di atas lantai, sekaligus meminjam jubah transparan Harry Potter. Abaikan. Itu semua hanyalah khayalan Jaehyun semata karena sebegitu inginnya bertemu Taeyong.

Memarkirkan mobil di depan agensi, penyanyi terkenal Korea itu malas parkir di dalam. Memang sudah menjadi rahasia umum jika Jaehyun tak terlalu mahir memarkirkan mobil ketika ada dua mobil diantar satu spot area kosong. Dan sudah menjadi nasib Jaehyun jika saat ia membuka pintu mobil, langsung disambut oleh pekik teriakan fans yang sengaja ataupun tak sengaja lewat di depan agensi. Jaehyun hanya tersenyum dan melambaikan tangannya lalu terbirit lari kearah pintu utama agensi.

Jaehyun sangat rindu aroma ruangan pribadinya di agensi. Ruangan itu hanyalah sebuah ruangan kedap suara minimalis berukuran 3x6 dilengkapi dengan piano, peralatan audio, seperangkat komputer dan sebagainya yang menurut Jaehyun menyenangkan berada di ruangan itu seharian. Joonmyeon memang memanjakan penyanyinya yang satu itu.

Pria berambut silver terang itu terus saja tersenyum menanti berpapasan dengan Taeyong kebetulan–jika beruntung- ataupun tidak, di lobi agensi. Selama libur satu minggu, Jaehyun sudah melatih daya tahan jantungnya jika bertemu dengan Taeyong. Sebelum dia berangkat ke Agensi, Jaehyun bahkan sudah menghabiskan waktu satu jamnya untuk menatap poster wajah Taeyong yang berukuran A2 bonus dari photobook fansite Taeyong. Jaehyun sudah kebal.

Atau mungkin belum. Tubuh Jaehyun kaku saat membuka ruangan pribadinya.

Kenapa dia berada disini?!

Batinnya berteriak saat melihat Taeyong dengan kemeja merah dan topi hitam sedang duduk di kursi putar yang biasa Jaehyun gunakan untuk mencari inspirasi mengarang.

Ya ampun dia duduk dikursiku. Pantatku indirect kiss pantatnya! Ya ampun. Ya ampun. Aku bisa gila!

"Hei, Jaehyun-ah! Kau sudah datang ternyata. Sini, duduklah disampingku." Taeil memanggil Jaehyun yang tetap berdiri di depan pintu sambil menepuk tempat kosong di sofa samping ia duduk.

Jaehyun tersenyum aneh kepada Taeyong dan manajernya. Dengan gerak kaku pula Jaehyun berjalan dan menduduki sofa. Kepalanya ia tundukan. Sepertinya metode menatap poster itu tidak manjur. Gagal total! Ia sibuk merutuk di dalam hati.

"Jaehyun-ah kita akan pergi ke ruang produksi dua jam lagi bertemu dengan produsermu. Rencananya albummu akan ditambah 5 lagu dari agensi dan 7 lagu sisa tetap memakai lagu ciptaanmu . Untuk masalah MV, lagu utamamulah yang akan dibuat MV yang mengikutsertakan dirimu dan MV lagu duet mu dengan Taeyong hanya akan menggunakan artis agensi."