0.1 tenang

422 51 77
                                    

somi pov

tring..

ponsel kecilku berbunyi menandakan pesan masuk.

ku ambil segera ponselku yang berada di atas nakas kemudian dengan cepat ku membukanya.

from: +819xxxxx
subject: -

bisakah kau memakai celana panjang somi? hari ini cuaca dingin.

deg..

siapa ini?

sontak kedua mataku menyusuri setiap sudut kamar ini. memastikan tidak ada seorangpun selain diriku sendiri.

tring

ponsel ku berbunyi lagi

from: +819xxxxx
subject: -

jangan takut sayang, aku tidak gigit. cukup turuti perintahku.

brr

bulu kudukku seketika merinding.

akupun dengan cepat menutup jendela kamar dan mengunci pintu.

dengan mengendap, akupun segera naik keatas ranjang dan masuk kedalam selimut. menutupi seluruh tubuhku.

tring

from: +819xxxxx
subject: -

ah, kau manis sekali. jangan tidur dulu sayang. cepat ganti celanamu. atau kau mau kumakan?

mataku seketika melotot.

apa mungkin dia penyihir? atau bahkan lebih buruk dia seorang monster? pikirku.

bagaimana dia bisa tahu?

tanpa pikir panjang akupun dengan cepat , membuka lemari dan mengambil celana panjang polkadot putih yang kumiliki dan memakainya.

tring..

from: +819xxxxx
subject: -
anak pintar. aku mencintaimu

tring..

from: +819xxxxx
subject: -
baiklah sampai bertemu besok. kuharap kau tidak memaksakan diri memakai sepatu hitam itu lagi. sepatu basah lebih baik cepat di jemur.

"yak! siapakau sebenarnya. eommnaa apakau memasang mata-mata disini? " teriak ku kesegala penjuru kamar.

"ka samueeeel hiks tolongin somii."  ntah kenapa. untuk saat ini, hanya ka samuel lah  memenuhi rongga otak ku. eomma? aniya. aku lebih merasa terlindungi oleh ka samuel.

dengan cepat akupun turun dari ranjang. memakai sandal babi pemberian ka samuelku kemudian segera ngibrit ke luar kamar.

demi tuhan, aku takut sekali.

gak lucu kan. jika seandainya jeon somi mati dimakan monster tidak dikenal, di kamarnya.

hii membayangkannya saja aku tak sanggup.

tok

tok

tok

tok

ku ketuk pintu kamar ka samuel dengan sangat kencang. berharap ia belum pergi ke alam mimpi nya.

"ka samuell!! hueee buka pintunya!!"

"........" tidak ada jawaban.

"kaaa" rengek ku lagi.

rumah ini memang angker.
ku jadi takut.

mataku memandang waspada kesegala arah.
berharap tidak ada yang terjadi.

"ka sammm cepet buka pintunya huee.. somi takuut."

ceklek

mataku seketika berbinar.
ah akhirnya ka samuel membukakan pintu kamarnya.

"hoam.. ada apa mi?" ucap ka samuel serak. dia memandang heran kearahku.

ah kupikir tadi dia sudah tertidur.
maafkan aku ka samuel.

"aku takut. boleh kah aku tidur di sampingmu malam ini?" ucapku memohon.

"ah tunggu sebentar." ka samuel kembali memasuki kamarnya dan menutup pintunya pelan. meninggalkan diriku yang sendirian berdiri didepan kamarnya.

heol apa yang ia pikirkan.

2 menit berlalu. dan aku masih berdiri didepan pintu ka samuel?

apa yang sebenarnya ka samuel lakukan didalam?

ceklek

ah akhirnya dibuka juga.

"masuklah."

akupun dengan segera, masuk kedalam kamarnya dan menerjang ranjang king size nya.

"aaahhh leganya" dengan bahagia nya kuhirup aroma khas bantal ka samuel.

mataku mengerjap kesegala arah.
aura kamar ini agak menyeramkan. disini gelap juga suram. apakah kehidupan kak samuel juga sesuram kamarnya?. eh haha.

ka samuel pun mengunci pintu kamarnya dan berjalan kearahku.

krett

suara ranjang berdecit menandakan ka samuel naik keatasnya.

ia pun tersenyum lembut. kemudian tidur menyamping ke arahku.

hem aku gugup

eh ...

"cepat tidur mi, besok sekolah." ucapnya sembari mengelus-elus rambutku.

oh my guardian angel. aku sayang kamu ka samuel.

"oke kak " akupun berbalik kearahnya sembari tersenyum manis dan segera menutup mata.

tringg..

from: +819xxxxx
subject: -

selamat tidur manis :)

tbc

sorry nulisnya dikit. ngantuk akutuh.
so yaa, jika suka dengan ceritaku ini, silahkan vote dibawah ini 👇

my perfect brother [samuel x somi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang