BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA
JANGAN JADI SIDERS OI
HAPPY READINGJennie masih setia berdiri didepan kaca sambil memandang apa yang kurang.Mungkin benar ada yang kurang,hatinya belum ada yang mengisi.
O iya hampir lupa!Kemarin cowok incaran Jennie alias Chren mengajak makan malam bareng.Kurang bahagia apa lagi coba?
Baju merah,hijau,pink,navy,putih,abu-abu ia tinggalkan di ranjang.
Gak ada yang cocok.
Tapi tunggu dulu,bukankah ada dress cokelat yang telah menarik hati Jennie.Tentu saja,itu adalah dress pemberian mantannya.Tapi,bukannya barang mantan jangan dikenang ya?.Itulah supernya Jennie,'Jika diberi mengapa harus dikembalikan?Toh dia juga pernah mengisi hati kita.'
Lipstic,eyeshadow,blashon,brush,eyeliner,bedak,minya wangi sudah terjejer rapi didepan kaca rias milik cewek umur 17 tahun itu.Jangan lupakan catok rambut yang sangat penting baginya.
Butuh 1 jam untuk memoles wajah cantik cewek kelahiran Jakarta itu.Namanya juga mau dinner ,harus cantik didepan cowok.Hm.
Ting tong
Bel!
"Kak Chren pasti udah datang." ujar Jennie semangat.
Tentu saja Jennie segera bergegas membuka pintu yang belum pasti diluar sana adalah Chren.
Entah mempunyai ilmu dari mana,tebakan Jennie benar,daebak!
Jennie terpaku melihat Chren dengan wajah tampannya.Kemeja putih sepertinya cocok untuk Chren.Yang namanya cewek remaja,kalo lihat yang bening-bening kan udah bayangin yang nggak-nggak.So pasti Jennie juga sedang seperti itu.
Dibayangannya cuma satu,ada seorang pangeran berkuda putih yang menjemputnya untuk menjadi kekasihnya.
"Dek." Satu kata itu berhasil membuat lamunan Jennie buyar entah kemana,yang saat ini ia lakukan hanyalah,salah tingkah gak jelas.
"Eh iya,kak."
"Ayo! jadi jalan kan?"
"Jadi kok."
Biar kayak yang lainnya.Dimobil juga hanya terdengar suara angin malam,yang artinya hening.
Tak ada yang berani mengucapkan sepatah katapun,walaupun dihati masing-masing ada keinginan.
Sekarang ia sudah berada disebuah cafe bernuansa romance yang pastinya sudah membuat Jennie baper.
Jalan bareng,makan bareng,sama cowok tampan,seneng banget gak sih?
Kalau boleh,Jennie ingin mengejek para cewek yang menyukai Chren juga sambil melompat-lompat kegirangan.Pasti seru.Tapi,mau bagaimana lagi,kalau ia lakukan itu bisa-bisa dimusuhi cewek satu sekolah karena rata-rata fansnya Chren semua.
"Dek, mau pesen apa?"tanya Chren dengan nada yang sangat lembut.
"Samain aja,kak."
"Yakin?"
Jennie hanya menganggukan kepalanya.
Dua barbeque panggang sudah tersantap habis oleh dua remaja yang sedang kasmaran ini.
"Kamu hari ini cantik ,dek."
Bluss.Pipi Jennie seketika memancarkan semburat merah mendengar ucapan Chren barusan.
Gak mimpi kan gue..
"Makasih ,kak."
"Sama-sama.Btw jangan panggil kak dong,panggil Chren aja,titik gak pake koma."
"Ok."
"Kamu udah lama suka sama aku?"
Jennie melebarkan matanya tak percaya.Bagaimana bisa dia tau kalau Jennie suka padanya?
"Tunggu,aku tahu ini karena sudah tersebar."
Jennie hanya diam mematung,sementara Chren hanya menatap Jennie.
"Ya Lord,gue kok jadi malu gini yaaa."
"Kalo kamu suka aku ga papa kok,tapi kalo kamu mau jadi pacarku,aku belum siap,tunggu perasaanku muncul dulu ya."
Jennie kembali membelalakkan matanya,tanpa basa-basi ia pergi dengan segera.Jennie sudah sangat malu para readers..
Tapi apa,ada sesuatu yang mencegahnya pergi dari sana.Ia pikir mungkin itu adalah Chren. Faktanya,dressnya tersangkut paku dibawah meja.hollyshit.
"Mau kemana,dek?"
"Pulang,Ren."
"Aku anterin ya?"
Jennie bergumam kecil,tapi masih bisa didengar oleh telinga Chren.
Senyum Chren mengembang melihat reaksi Jennie tadi,yang menurutnya menggemaskan.
JADI GINI PARA READERS,INI UP 1 MINGGU 2 KALI YAA
TAPI PER CHAPTER CUMA SAMPE 500 KATA DOANG
MANGKANYA KALO MAU LEBIH BANYAK,VOMENTNYA DITUNGGU SAYYY.
TERIMAKASIH
KAMU SEDANG MEMBACA
Remaja
Teen FictionRemaja, masa itu tak kan pernah hilang dari ingatan kita.Ya, masa itu bisa dibilang masa yang menyenangkan sekaligus menyedihkan. Masa remaja juga dialami oleh seorang cewek cantik yang serba punya, Jannieta Luxia.Ya,cewek populer yang dianggap puny...