The Man and The Bus Chaser

36 2 0
                                    

Di ruang latihan dari agensi JYP Ent. tampak sebuah grup sedang berlatih. Tetapi bukan boygroup atau girlgroup yang seperti kalian bayangkan, melainkan sebuah boy band. Yup, band. Band pertama dari JYP Ent. yang bernama Day6.

Mereka sedang berlatih lagu yang akan mereka keluarkan bulan depan. Day6 tahun ini sedang dalam masa aktifnya, dimana mereka setiap bulannya selalu merilis lagu baru yang mana disebut dengan project EveryDay6.

Day6 sudah memasuki bagian akhir lagu, yang ditutup oleh suara merdu Jae. Ekspresi para member pun terlihat lelah dan juga senang karena latihan hari ini akhirnya selesai.

Sungjin, leader Day6, mengambil inisiatif dengan menutup latihan hari ini, "Ya, semuanya! Latihan kita hari telah selesaai!! Terima kasih atas kerjasamanya, dan mari kita bertepuk tangan untuk kerja keras kita hari ini! Wohooo!!"

Para member pun bertepuk tangan mengikuti Sungjin. Diikuti sang maknae Dowoon yang justru memainkan drumnya mengikuti tepuk tangan para hyungnya. Tak pelak semua member Day6 pun tertawa melihat tingkah lucu maknae mereka itu.

"Ya! Dowoon-ah! Apa kau ingin terus bermain drum sampai besok?" tanya Sungjin.

"Aniya, hyung! Tentu saja aku ingin pulang!" saut Dowoon dengan dialek Busan yang sangat kental.

Ya, begitulah keseharian mereka. Membuat lagu, berlatih, dan merilis lagu mereka.

Setelah merilis lagu pun, mereka harus menghadiri acara musik, radio, vlive, dan mempersiapkan konser yang setiap bulannya juga mereka gelar. Karena itu wajar jika mereka merasa lelah dan stress.

Terutama Kang Younghyun -yang memiliki nama panggung YoungK- atau yang biasa dipanggil Brian oleh teman setimnya. Ia merupakan salah satu pencipta lagu terproduktif di Day6, penulis lirik hampir di semua lagu-lagu Day6, dan ia masih harus belajar untuk kuliahnya.

Sungjin sudah lebih dahulu membereskan peralatannya, ia menunggu member lain selesai sembari membuka obrolan singkat.

"Brian, apa kau besok ada kelas?"

"Ah ya, karena kau bertanya aku jadi teringat besok aku ada kelas," jawab Younghyun lesu.

"Pfftt... begitukah? Apa kau ingin ijin saja besok?" tawar Sungjin.

Younghyun menggeleng-gelengkan kepalanya sembari menjawab, "Tidak, mana mungkin bisa hyung. Beberapa hari lagi aku akan ada ujian,"

"Aah~ kalau begitu, fighting!"

"Arraseo,"

Jae yang sudah selesai membereskan perlengkapannya menghampiri Sungjin dan Younghyun lalu berkata, "Apa yang kalian tunggu? Ayo segera ke dorm. Aku sudah lapar karena belum makan malam,"

Sungjin yang juga sudah lapar segera menyahut ke Wonpil dan Dowoon, "Arra, arra, Jaehyung. Maknae! Apa kalian sudah beres?!"

Wonpil dan Dowon menjawab sembari menghampiri para hyungnya, "Ne, hyung,"

"Sudah? Bagus. Ayo kita pulang," ujar Jae tak sabar. Ia pun langsung keluar dari ruang latihan diikuti member lainnya. Maklum, perut Jae sudah berbunyi berteriak meminta diisi.

Sebagai orang yang terakhir keluar dari ruang latihan, Younghyun mematikan lampu dan mengunci pintunya. Sesaat sebelum menutup pintu, ia mengecek ruang latihan sesaat, sebelum akhirnya pintu ruang latihan benar-benar dikuncinya.


*****


Younghyun menghela napas setelah menghadiri kelas kuliahnya hari ini. Ia masih terduduk di kelas terakhirnya hari ini di saat mahasiwa lain mulai membereskan buku dan peralatan mereka.

LibraryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang