chapter 2

145 12 0
                                    

prilly sangat penasaran dengan wajah pria tadi,hal tersebut membuat nya terus membuntuti pria tersebut, namun sayang prilly kehilangan jejak Tiba-tiba saja tangan prilly ada yang menarik,sontak hal tersebut membuat gadis tersebut kaget,dan hampir saja terjatuh.

"Eee'eeehhh........!!!"
hampir saja prilly terjatuh,untungnya ada tangan seseorang yang Sigap menangkapnya.

"Dasar ceroboh" celetuk seorang pemuda yang belum prilly kenali sebelumnya.

saat prilly hendak membalas ucapan pemuda tersebut,tiba-tiba saja lidah nya gelu. prilly hanya terpaku menatap pemuda yang berdiri tepat dihadapanya.

"Eeeeeehhh buseeettt gue ngak mimpi nih, sumpah nih cowok ganteng amat dah..!!!
mukanya kinclong amat yh kayak kaca yg abis di bersihin,tuh idungnya mancung bgt yak waah bisa kalah nih perosotan Tk. yaelaah mana bulu matanya lentik bgt lg. atau jangan-jangan dia pinjam bulu mata anti badainya syahrini kali yahh,HAHAHAHA...!!!"gumam prilly dalam hati

"Wooyy...!!!! Ngapain loh ngikutin gue dari tadi"ucap pemuda tersebut dengan ketus,dan sukses membuyarkan kan lamunan prilly.

"percuma ganteng,tapi ketus. mana tatapan dingin bgt lg,wah bisa-bisa kalah dinginnih es yang ada di kutub utara" prilly kembali bergumam

"Dasar cewek aneh,diajak ngomong malah bengong,atau jangan-jangan bisu kali nih cewek"ucap pemuda tersebut sembari melemparkan tatapan sinisnya pada prilly dan berlalu meninggalkan prilly.

"haah gue ngak salah dengar nih,tuh cowok ngatain gue bisu. prilly tercengang mendengar ucapan pemuda yang berlalu dihadapannya.

"Enaakk aja loh ngatain gue bisu. Dasar cowok muka tembok,percuma ganteng tapi ngak punya ekspresi" prilly meneriaki pemuda tersebut,namun sayang pemuda tersebut tak mendengar ucapan prilly,karna pemuda tersebut telah jauh berjalan.

"Dasar cowok tampa ekspresi." celetuk prilly kesal. Tampa menyadari bahwa kini ia sudah benar-benar telat masuk ke kelas barunya.

"astaga....!!!gue lupa,gue kan harus masuk ke kelas baru gue,ini udah telat bgt, ya ampun ceroboh bgt si luh prill."celetuk prilly mengomeli dirinya sendiri.
 
"tapi gue kan ngak tau kelas barunya dimana."ucap prilly nampaknya gadis ini sedang kebingungan

"loh,kok kamu masih diluar bukanya ini sudah masuk jam pelajaran,kenapa kamu masih keluyuran diluar sini."ucap seseorang yang sedang berada di hadapan prilly,jika dilihat dari penampilannya. sepertinya seseorang yg ada dihadapan prilly ada guru di sekolah baru nya.

prilly memperhatikan guru tersebut,postur tubuhnya yang tegap,wajahnya sangar, matanya melotot,suaranya yang lantang,dapat prilly pastikan jika guru yang sedang berada di hadapannya ialah guru killer.

ma...maaf pak,saya murid baru di sekolah ini." ujar prilly dengan nada yg gugup dan nampak bulir-bulir keringat mulai membasahi tubuhnya. seperti orang yg sedang melihat hantu saat melakukan uji nyali.

"kenapa tidak bilang dari tadi. pantas saya tidak mengenali kamu"ucap guru tersebut dengan nada yang agak tinggi.

"ehh buseeettt nih guru,sangar amat yahh, mana ketus bgt lg. jangan-jangan nih guru bapak nya cowok tampa ekspresi tadi lagi,soalnya sama-sama ketus, tapi kayaknya ngak mungkin deh soalnya cowok yang tadi ganteng bgt,beda lah sama guru ini mukanya di bawah standar. kalo di ibaratkan nih kaya hidung sama upil. cowo tadi idungnya,trus nih guru upilnya,hahahaha..!!!."prilly terkekeh dalam hatinya saat memikirkan apa yang baru saja ia ucapkan dalam hatinya.

"nama kamu siapa....??

"AURYSTELA APRILLYA JASMEEN"
ucap prilly berusaha tenang agar ia tidak terlihat gugup saat berhadapan dengan guru killer di depannya

kau pemilik hatikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang