Chapter (13)

12.8K 733 7
                                    

Ceklek

Pintu bernuansa kaca terbuka menunjukkan ada yg datang. Adga baru saja tiba dirumahnya. Jam menunjukkan pukul 19.38.

"Assalamualaikum" salam adga.

Tidak ada yg menjawab salamnya. Adga mengerutkan keningnya, tidak ada orang dirumah?. Papanya pasti bekerja tapi mamanya dimana?. Apa dia sudah ke Bandung?.

Adga pergi ke dapur untuk meminum air tapi langkahnya terhenti karna mamanya sedang menelpon seseorang dikamarnya. Adga bisa melihatnya karna pintunya agak terbuka sedikit. Tetapi adga tidak peduli dan langsung menuju kulkas.

Glekk

Meminum air karna kehausan dan setengah botol sudah dia minum.

"Eh sayang udah pulang?" Tanya Sinta.

Adga hanya diam menatap mamanya sekarang. Mamanya tersenyum padanya.

"Sayang tadi Viona telfon, minggu depan dia bakalan kesini" ucap Sinta senang.

"Aku gk peduli" ucapnya dingin dan langsung pergi ke kamar meninggalkan mamanya sendiri.

"Sayang kamu kenapa sih sama Viona benci banget, cukup mama aja yg dibenci kamu" ucapnya lirih.

***

Matahari sudah terbit menghiasi bumi. Jam sudah menunjukkan pukul 06.05.

"Bi tolong panggilin adga kita mau sarapan." ucap Sinta.

"Emm anu nyonya den adga udah berangkat daritadi" ucap bi sri.

"Loh kok gk pamit ke saya?" Tanya sinta.

"Saya gk tahu nyonya" balas bi sri.

"Itu karna kamu gk perhatian sama anak kamu" ucap Ardian.

Sinta memandang mantan suaminya yg sedang sibuk makan. Hati sinta seperti di setrum, dengan mudahnya Adrian bilang seperti itu didepan pembantu mereka.

Sinta langsung duduk di samping Adrian.

"Oh ya minggu depan Viona kesini" ucap sinta mengoleskan selai coklat ke rotinya.

Adrian terdiam. Baru saja dia ingin meminum air putihnya tapi dihalangi oleh perkataan mantan istrinya. Adrian berdiri dan langsung meninggalkan sinta yg diam terpaku.

***

"Ayo makan bareng" ucap gita.

Adga tersenyum tipis mendengar ajakan gita. Tetapi dia tidak mau menerima ajakan gita.

"Ayo sekalian aku kenalin ke bunda sama abang" ajak gita.

Adga menyeringai mendengar gita bicara seperti itu. Gita bingung melihat adga yg menyeringai.

"Kenapa?" Tanya gita.

"Seharusnya aku yg kenalin kamu ke orang tua aku" ucap adga.

Deg

"Apaan sih!! Ayo!!" Ucap gita merona.

Gita menarik tangan adga ke dalam rumahnya. Membawanya pergi ke meja makan.

"Eh sayang itu siapa? Duhh ganteng banget sih" ucap Citra menghampiri adga yg tersenyum.

"Bun" ucap adga tersenyum sambil mencium tangan bunda citra.

"Namanya siapa?" Tanya Citra.

"Saya Adga bun calon menantunya bunda" ucap adga mantap.

Deg

Gita merona mendengar jawaban adga. Bundanya tersenyum karna adga bilang seperti itu.

"Oh calon menantu!! Ganteng banget sih! Kalo kaya gini bunda mau jadi remaja lagi ah biar bisa deketin Adga" ucap Citra

ADGA DAN GITA [TAMAT][Proses REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang