Jungkook berlari.
Ia tidak tahu kemana arahnya berlari, pokoknya berlari sajalah. Jungkook malu ternyata man-teman.
Demi kerang ajaib! bagaimana Jungkook tidak malu coba?
Meskipun pria manis kita telah di beri surat sakit, Ia tetap akan mengikuti pelajaran berikutnya. Ia tidak ingin di cap anak yang manja di awal-awal sekolah. Setelah memasuki ruang loker, Jungkook mengganti bajunya dan kembali ke kelasnya. Si gigi kelinci sedikit gugup karena belum pernah bertemu dengan guru pelajaran Bahasa Inggris.
Tok Tok!
Jungkook mengetuk, beberapa detik kemudian guru yang astagadragonkenapasangattampan memperhatikannya dengan wajah bingung. "Apakah kau...Jeon Jungkookie?"
Ya Tuhan! Kenapa guru bahasa inggris nya menyebut namanya dengan sangat menggemaskan hingga lesung pipit nya terlihat tetapi suaranya sangat dalam. JEBAKAN WHALEMAN MACAM APA INI?!
"I-iya ssaem!" Jungkook berujarm lalu memberikan slip kuning yang telah diberikan oleh Jin. "Ma-maafkan aku ssaem...tadi aku pingsan dan dibawa ke UKS, aku harap aku tidak seterlambat itu..."
Namjoon mengambil kertas berwarna kuning yang diberi Jungkook lalu tersenyum, dimplesnya kembali muncul. "It's okay sweetheart, come in. I hope you're okay though."
asdfghjkl—tidak maksudnya qwertyuiopasdfghjklzxcvbnm.
Jungkook termenung, suara husky gurunya masih terngiang-ngiang di dalam kepalanya. Lalu Mr.Kim kembali mengisyaatkannya untuk masuk,
"JUNGKOOKIE!"
"Kim Yugyeom, please don't be noisy inside of my class." Sebelum Yugyeom dapat memeluk Jungkook, ia dihentikan dengan perkataan gurunya tersebut. Yugyeom hanya tertawa canggung dan kembali duduk di kursinya.
"Baiklah kalian. Karena ini adalah hari pertama kalian, let me introduce myself. My name is Kim Namjoon, i'll be your english teacher and Logical teacher from today and so on. In fact, I'm also a producer and one of BTS member. Nice to meet cha!" Namjon kembali tersenyum, dan sepertinya siswi juga siswa disini banyak yang pingsan juga menangis. Iya, nangis karena ngga ngerti apa maksudnya.
Namjoon terkekeh, mengetahui dari raut-raut wajah muridnya—tetapi matanya maniknya terfokus pada anak kelinci yang masih melamun. Apakah dia baik-baik saja?
"Untuk permulaan, hari ini kita akan melatih bahasa inggris kalian dengan menlafalkan beberapa dialog dari legenda. Kalian boleh memilih legenda apapun. Berpasangan dengan dua orang, understood?" Pria dengan rambut oranye muda tersebut tersenyum dikala murdianya mengatkan 'Understood' dengan serempak. Lalu mereka berlarian seperti marathon(?) untuk mencari doi (pasangan) yang tak kunjung datang(?).
Tentu saja, seperti biasa Yugyeom dan Jungkook akan menjadi satu tim. Mereka mengambil dialog Cinderella untuk di tampilkan. Setelah berikir keras, akhirnya si surai coklat dan hitam menentukan bagian saat Sang pangeran (yang saya tidak ketahui namanya) bertemu dengan Cherryb — Cinderella maksudnya.
"Apakah kalian telah selesai menghafal?"
"Iya, Ssaem!"
Namjoon menangguk, "Baiklah, kalau begitu tim dari depan — silahkan maju duluan."
.
"You will turn into a fuck!"
Namjoon mengehela nafas, Demi sempak Hello Kitty! Kenapa dari tadi muridnya selalu salah mengucap dan kata-kata polosh berubah menjadi kata vulgar? Apakah mereka terlalu banayak menonton porno atau semacamnya?
"Baiklah, yang terakhir—silahkan maju kedepan." Namjoon berujar setelah grup sebelumnya mengucapkan terima kasih. Matanya lalu menangkap pria dengan manik doe menarik temannya untuk maju kedepan.
Tidak dapat di pungkiri, setelah melihat murid yang bernama Jungkook itu sekali; Namjoon langsung jatuh hati. Matanya besarnya yang terlihat sangat polos, bibir pinknya yang tebal, juga tubuhnya yang berotot tapi terlihat mungil. Namjoon mempunyai pikiran ingin mengrepe-grepe—tapi eits! tentu saja tidak boleh.
"You dance me, Cinderella?" Yugyeom berjongkok, memegang tangan Jungkook yang berdiri. Namjoon kembali mengernyit, Kau menarikan aku? Oke baiklah, Namjoon memang sabar; tapi ini sudah melewati batas sabarnya. Ia akan memperbaiki semua ini! Sekalian modus juga sih hehehehe.
"Bukan seperti itu Yugyeom." Pria dengan surai oranye muda menarik dan mengesampingkan Yugyeom, lalu mengikuti posisi Yugyeom yang berjongkok. Ingin tahu keadaan pria menggemaskan kita? Uwoh, jangan ditanya. Hatinya sudah dag-dig-dug hatimu~ cenat cenut cenat cenut.... bibirmu dower~—Maaf, salah narasi.
"You look so beatiful Cinderella, just like an angel- no, more beautiful than an angel." Pipi Jungkook semakin memerah, "Would you like to dance with me, Princess?" Dan Namjoon mengecup tangan Jungkook.
Literally.
M E N G E C U P.
DEMI KAOS KAKI JIMIN YANG TAK PERNAH DI CUCI DAN BISA DIGUNAKAN UNTUK MEMBUNUH ORANG!
Kelas yang awalnya sunyi langsung petjah, melihat perlakuan guru mereka. Banyak murid yang telah pingsan, juga wanita yang menggigit kaki-kaki mereka. Ingin sekali mereka menjadi Jungkook, Ayo kita nyanyikan lagu!
Banyak Cogan, Banyak Cogan
Cogan dimana-mana~
Banyak Cogan, Banyak Cogan
Cogan dimana-mana~
Cogan menungguku,
Cogan Sayang aku,
Cogan mengincar-incarku terossss.
Silahkan dinyanyikan dengan nada lagu sayonara. Terima Kasih.
Eh, ya; Maaf. Hehehehehehe.
Jungkook sekarang bukan hanya pipinya yang memerah, tapi juga telinga dan lehermya. Menggemaskan sekali, seperti melihat kepiting rebus. Namjoon jadi ingin melahapnya.
Kookie-ah, kau menggemaskan sekali.... Batin Namjoon, memperhatikan Jungkook yang sepertinya hampir pingsan lagi dan sedang di kipasi oleh Yugyeom. Kau akan menjadi miliku, baby.
Ya, Namjoon kira hanya ia yang mengincar murid manisnya itu. Tapi kau salah Namjoon, MWAHAHAHHA~
______________________________________________________________
Akhirnya setelah 617262622727828 tahun, Mexi kembali updet :v maafkan saia yah hehe. *digaplok
Semoga pada suka yaa, makasih banyak yang telah sabar menunggu cerita yang alhamdulillah tidak jadi lumutan ini. Hmm, selanjutnya bakal ketemu siapa yak?
Pengen nanya, kalian sebenernya seneng ngga sih sama cerita ini? Hehehehe, pengen tau saja~
Yasudah segini dulu yaa, Hope you guys like it!
Stay tuned for chapter 6!
Love,
Mexi
KAMU SEDANG MEMBACA
My New Life
FanfictionJeon Jungkook memiliki hidup yang cukup normal, sampai sebuah surat datang kepadanya. Memulai hidup baru disekolah baru membuat Jungkook gugup. Dirinya dibuat semakin bingung, dikala enam guru tampan sepertinya sangat sangat menyukainya dan menunjuk...