Jungkook duduk bersandar di kepala ranjang rumah sakitnya, ia memandang ke arah jendela yang memperlihatkan suasana langit malam yang indah dihiasi banyak bintang terang.
Dia sedang merindukan sosok yang sangat berpengaruh dalam hidupnya. Sosok yang ntah merindukannya juga atau tidak. Sosok yang dulu sangat peduli padanya.
Taehyung
Satu nama yang selau berdiam di pikirannya, nama seseorang yang meninggalkannya tanpa sebuah alasan yang jelas bagi jungkook.
"Hyung...bogoshippo" lirih jungkook. Liquid bening keluar dari mata bulatnya,mengiringi setiap isakan yang keluar dari bibirnya.
Dia memang bilang pada yoongi bahwa dia akan berhenti menuggu tae hyung nya, tapi mana mungkin seorang jeon jungkook bisa melupakan sesuatu begitu saja. Apalagi ini menyangkut tae hyung nya.
Cklek
Jungkook buru-buru menghapus air matanya lalu menoleh pada jimin yang baru saja masuk ke kamarnya.
"Aaa jungkookie hyung merindukanmu" jimin langsung memeluk jungkook membuat jungkook terkekeh dan membalas pelukan jimin.
"Bagaimana keadaanmu sudah mendingan?" Tanya jimin. Jungkook mengangguk dengan semangat.
"Hanya saja yoongi hyung masih belum memperbolehkanku pulang" jungkook mengerucutkan bibirnya.
"Aigoo lucu sekali adik hyung ini jika sedang ngambek eoh" jimin mencubit pipi jungkook membuat jungkook meringis.
"Aaa hyung berhenti menggodaku" jimin tertawa lepas mendengar rengekan jungkook.
"Yak!! Kau habis menangis?" Tanya jimin sambil menangkup pipi jungkook.
"A-ah ani aku tidak habis menangis" jungkook mengalihkan pandangannya dari jimin.
"Kemana yang lain? Kenapa kau sendiri?" Tanya jimin.
"Eomma sedang pulang bersama appa, yoongi hyung dia sedang memeriksa pasiennya yang lain" jawab jungkook.
Jimin mengangguk lalu duduk d sofa sebrang ranjang jungkook. Dia memperhatikan jungkook yang menatap ke arahnya juga.
Brakk
Jimin dan jungkook menoleh pada seseorang yang berdiri di depan pintu. Mereka menatapnya terkejut.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Mau apa kau kemari?" Taehyung berujar dingin membuat orang dihadapannya tersenyum licik.
"Hanya menyapa saja, sudah berapa lama kita tidak bertemu y?" Taehyung memutar bola matanya malas.
"Ck membuang-buang waktu saja" taehyung berdiri dari duduknya.
"Ku dengar adikmu masuk rumah sakit lagi" taehyung seketika berhenti.
"Apa itu karena aku atau kau y tae?" Nafas taehyung memburu. Taehyung menatap tajam orang yang sekarang tengah menatapnya juga.
"Keluar dari rumahku brengsek!!!" Taehyung berteriak pada orang itu.