Kenapa aku harus mengidap penyakit ganas itu?? Sebenarnya apa yang akan Tuhan lakukan lagi?? Apa aku akan meninhhalkan mereka?? Meninggalkan Taehyung?? SooNia?? Bahkan semua oppaku dan Saengku?? Aku belum siap
Aku berjalan perlahan. Tadi dokter juga mengatakan padaku untuk meminum obat jika kepalaku terasa sakit
Apa aku harus mengatakan ini pada semuanya?? Atau justru tidak??
Eum
Sebaiknya tidak saja. Aku tak ingin mereka jadi khawatir karena aku
Aku pun berjalan pulang
---------
Besoknya.
Aku berjalan menuju makam. Saat sampai disana, aku langsung menaburksn bunga bunga dan melihat nisannya
"eomma.. Appa.. Sepertinya sebentar lagi aku akan menyusul kalian kesana. Mungkin saha waktuku disini sudah tidak lama lagi. Tapi sebelum pergi apa yang harus kulakukan?? Apa misiku didunia ini sudah beres?? Atau ada lagi ya ng harus aku lakukan??"
Brakk
Aku mendengar suara keranjang bun ha yang jatuh. Sontak aku menoleh kebelakang dan melihat.
"noona.."
"Kai??" matanya sudah memerah. Perlahan butiran butiran kristal keluar dari matanya. Dia mendekatiku lalu memelukku
"noona.. Kau kenapa?? Kenapa.. hiks.. kau berbicara seperti itu?? Hiks.. Apa yang terjadi pada mu??"
"kita jangan bicara disini Kai. Kita bicara di tempat lain saja ne??" dia mengangguk, melepaskan pelukanku, dan berjalan bersamaku menjauhi makam
"noona.."
"oh ya.. Itu.. Aku.. Memiliki sebuah penyakit"
"penyakit apa noona??"
"kanker otak"
"MWO?!"
"sstt.. Jangan keras keras dan kau berjanjilah padaku agar tidak mengatakan ini pada siapapun. Kumohon.. Alu benar benar memohon padamu" ucapku memelas pada Kai
"ne.. Arasseo noona... Aku berjanji... Aku tidak akan mengingkari janjiku" ucapnya lalu memelukku lagi. Aku merasakan punggungnya bergetar. Aku mengusap punggungnya untuk menenangkannya
"sudahlah Kai. Nanti para EXO-L akan marah padaku. Kumohon... Sudahlah.. Aku akan baik baik saja" dia langsung melepas pelukanku dan mengangguk. Kami pun melanjutkan perjalanan pulang
Author POV
Besoknya
Yuna berada si kamarnya
"sebaiknya aku membuat sesuatu untuk semuanya" ucap Yuna semangat. Setelah itu dia kembali berfikir
"tapi apa ya??"
Dia mulai berfikir. Kira kira apa yang harus dia lakukan??
"ya.. Aku harus melakukan itu" Yuna langsung pergi ke ruang bawah tanah.
Saat sudah sampai disana. Dia mengambil kayu, paku, bor, dan lainnya. Dia mulai membuat sesuatu di taman belakang. Di tempat dia melatih ketangkasannya dengan senjata
Sudah tiga jam dia membuat ini. Dan untungnya, semua saudaranya pergi. 12 namja itu pergi bekerja. Sedangkan SooNia sibuk kuliah
Dan 5 jam sudah terlewat. Akhirnya dua selesai. Dia lalu mengecatnya dan...
"Finish.." ucapnya senang
"tinggal ditutup dengan ini" ucapnya yang langsung memasang tirai untuk menutupi apa yang dia buat. Bajunya dipenuhi cat dan serbuk kayu. Wajahnya terkena cat dan rambutnya yang sudah basah akibat keringat
![](https://img.wattpad.com/cover/110499048-288-k756691.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Big Family [twelve plus one] (THE END)
Fanficgimana ya rasanya kalo punya saudara berjumlah dua belas orang?? dan kamu satu satunya perempuan disana?? pasti rasanya seru ya karena banyak yang jagain. kalo menurutku sih enak banget kalo punya banyak kakak dan adik yang lucu dan suka ngelawak ba...