t-herteen ㅡendㅡ

1.5K 229 2
                                    

Usia kehamilan hanmi yang sudah menginjak 9bulan lebih, itu artinya hanmi akan melahirkan bayinya. Minhyun yang telah cuti kerja sejak seminggu yang lalu selalu menjaga istrinya itu kalau – kalau hanmi tiba – tiba mengalami pembukaan pertama.

"kamu belum merasa sakit perut dek?" –minhyun

"belum ka, bayinya juga masih gerak – gerak nih" –hanmi

"kalau sakit perut langsung bilang ya, takutnya kamu kenapa – napa" –minhyun

"iya kaka, udah ah gausah panik begitu ya" –hanmi

Minhyuyn pun hanya menggangguk.

Hanmi pun memeluk suaminya itu, minhyun beberapa hari ini terlihat khawatir dengan keadaan hanmi yang tak kunjung melahirkan.

"kaka gausah khawatir, intinya bayi kita pasti selamat kok" –hanmi

"pokoknya kamu harus janji, bayi kita dan kamu harus selamat" –minhyun
Sambil mempererat pelukannya ke hanmi.

"aduh ka sakit" –hanmi

"kamu ah, peluk gini aja sakit hahaha" –minhyun

"bukan, perut aku sakit. Kayaknya mau lahiran nih" –hanmi

"ASTAGA DEK MAAF"


҉҉҉

Minhyun sekarang lagi mondar – mandir didepan ruangan bersalin dirumah sakit, dia terlihat sangat khawatir.

"mas duduk dulu ah, pusing ntar kamu" –ibu minhyun

Minhyun pun duduk disebelah ibunya.

"bu kenapa hanmi gamau di temenin ya didalem, padahal aku mau bantu dia" –minhyun

"hanminya bisa aja sendiri, lagian didalem banyak suster juga. Udah kamu gausah khawatir, doain aja" –ibu minhyun

Minhyun masih saja terlihat gugup, karena hanmi yang akan melahirkan bayi kembar. Hanmi harus berusaha dua kali, apalagi saat kehamilan 9bulan anemianya sering kambuh.

Tiba – tiba dokter keluar dari ruangan operasi.

"dok, gimana istri saya? Bayi sama ibunya selamat kan?" –minhyun

"semuanya selamat, tapi ibunya sangat kekurangan darah dan saat ini kondisinya sangat lemah"

"bayi nya selamat, bayi laki – laki kembar dua, selamat pak"

"iya dok terimakasih" –minhyun

Ibu  minhyun tersenyum, akhirnya apa yang ibunya inginkan selama ini bisa tercapai. Bahkan bisa memiliki 2 cucu sekaligus. Minhyun pun masuk kedalam ruangan dan melihat istrinya dengan kondisi sangat lemah, Hanmi hanya bisa tersenyum saat suster menaruh anak mereka disamping Hanmi.

Minhyun kemudian mengusap tangan istrinya itu dan mencium keningnya pelan. Dilihatnya dua anak laki – lakinya lahir dengan selamat dan sehat, nggak ada kekurangan apapun. Minhyun bersyukur karena perjuangan istrinya selama ini dan doanya dikabulkan oleh Tuhan.

Jika saja minhyun tidak mengejar cinta masa kecilnya itu, mungkin saat ini dia tidak akan merasakan hal ini. Memiliki dua anak laki – laki, dan mempunyai istri yang sangat cantik. Membawa istrinya dalam keadaannya yang sulit justru membuat keadaan lebih sejuk dan damai.

Janganlah putus asa akan sesuatu yang kau anggap tidak akan pernah tercapai. Percayalah Tuhan melihat usaha dan kerja kerasmu, hanya saja mungkin waktunya yang tepat.





FIN







Thanks guys udah nunggu sql cerita ini, maaf jika endingnya agak gantung dan bikin kalian lama nunggu
Love you 💕💕

Dan buat yang mikir aku bakal bikin sql dari ini lagi, jgn ngarep. udah cukup disini haha
sekali lagi ty~~♡

mahmud ;ㅡhminhyun✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang