jika boleh aku egois, aku menginginkan kakak ku, samuel tidak pernah menikah.
(somi arredondo kim)
somi pov
"kaaa samueeell hueeee" teriakku sekencang mungkin sembari berlari kearahnya.
"ada apa denganmu sayang? apakah kau terluka heum?" ka samuel menangkap tubuh kecilku. raut muka nya sangat jelas memperlihatkan, jika ia sangat mengkhawatirkanku.
"aniya, aku tidak terluka. orang-orang itu tidak membolehkanku bermain petak umpet."
ucapku sembari menunjuk-nunjuk mereka.ka samuel menghela napas pelan, kemudian tersenyum manis kearahku dan mengacak rambutku. "tenang mi, biar kakak yang urus mereka."
seketika akupun berhenti menangis.
----------------------------------------------
"ka samueeell huee eomma jahat aku benci padanya." ucapku sembari menangis kencang dan melemparkan panci kelantai.
brengg
"somiyaa apa-apaan kau ini?" ucap eomma tak kalah keras dengan suara panci yang terjatuh itu.
ka samuel menoleh kaget kearahku. sedetik kemudian ia menghampiriku dan dengan tergesa ia memeluk tubuh kecilku dan mengusap punggungku pelan. berusaha menenangkanku.
"sudah kubilang jangan bentak somi eomma!"
hah?
aku sendiri kaget.
barusan kak samuel membentak eomma.
"tapi ss--sayang" ucap eomma gemetar.
akupun melepaskan pelukan ka samuel. dan berlari ke arah kamarku di lantai 2.
"sudahlah eomma, biar aku yang urus somi"
itu ucapan ka samuel yang masih bisa kudengar dari atas sebelum kututup pintu kamarku.tok
tok
tok
"somi ini kakak, bukakan pintunya cantik."
cklek
-------------------------------------------------------
"ka samueeeeel" teriakku lantang.
akupun berlari dari arah tangga, menghampiri ka samuel yang sedang membaca koran bersama appa.
"ada apa somi?" ucapnya sembari melepaskan kacamata bacanya.
"aku ingin kita ke pantai. hehehe." ucapku sembari memeluk nya dari belakang.
"kita pergi sekarang." ka samuel pun segera beranjak dari kursinya.
appa menoleh kearah kami berdua. "tapi sekarang mendung sayang. bisakah kalian pergi besok saja?" usul appa sembari meminum segelas teh nya pelan.
no
aku tidak mau!
"ka samueel.. appa jahat!" ucapku merengek kearah ka samuel.
ka samuel tersenyum kearahku kemudian beralih kearah appa dan berkata
"sudahlah appa. kasian somi, lagi pula kapan lagi somi mendapat jatah hari libur jika tidak sekarang?"----------------------------------------------
teh hijau milik eomma tersaji di depan mataku.
slurp
itu minuman kesukaanku. akupun melirik eomma seolah bilang "aku minum teh nya ya, eomma?" dan eomma mengangguk mengiyakan.
"ka samueeel aku ingin satu sekolah dengan kakak" akupun memulai topik pembicaraan sembari duduk di pangkuan eomma.
"baiklah" ucap ka samuel sembari tersenyum hangat kearahku.
eomma dan appa saling berpandangan.
"tapi kau masih SMP sayang, kakakmu kan sudah SMA." ucap eomma sembari mengelus rambutku pelan.
"eomma jahat! lagipula ka samuel sendiri tidak keberatan" akupun beranjak dari pangkuan eomma dan memeluk ka samuel seolah meminta perlindungan.
ka samuel menoleh kearah ku kemudian tersenyum lembut.
"sudahlah eomma, kasian somi." ucap ka samuel tenang.
ia pun memotong-motong seporsi kecil red velvet cake nya diatas piring ceper kecil kesukaannya, dan hendak memasukan makanan itu kedalam mulutnya namun tertahan karena ucapan yang hendak ia lontarkan.
"ah appa, bisakah kau pindahkan aku ke SMA yongsan?. bukankah disana SMP dan SMA di gabungkan? ya meskipun tetap beda gedung. tapi setidaknya aku tetap bisa bersama somi disana"
mataku seketika berbinar "yeayyyy" ucapku kegirangan.
"tapi samuel, bukankah sekolahmu yang sekarang, adalah sekolah impianmu?" ucap appa menimpali. menatap khawatir kearah ka samuel.
eomma hanya diam menyimak. sesekali ia menyesap teh yang tersaji di cangkir kecil yang tadi aku minum juga.
"gwenchana appa. itu bukan masalah. somi lebih penting dari apapun." ucapnya sembari tersenyum kearahku yang masih berteriak kegirangan.
hehe aku sayang kamu ka samuel.
end of prolog
hai jujur aku greget pen update story ini dari dulu 😂
tapi tenang storyku yg lain takan ku abaikan gtu aja 😁so yaa boleh minta vote dan sarannya ??
luvyaa
KAMU SEDANG MEMBACA
my perfect brother [samuel x somi]
Mystery / Thrillerkau milikku. sampai kapanpun. write in bahasa