Prisilia menidurkan kepalanya di atas meja belajar miliknya, buku pelajaran yang tergeletak begitu saja tanpa ia lirik sedikit pun, tangan prisilia memijat kaki betisnya karena lelah terlalu lama berdiri akibat kertas konyol yang di kalungkan di lehernya.
"Ada yah anak sekolah cowok kaya gitu" lirihnya "pegel banget ahhh, awas aja lo cowok-cowok tengil, gak punya perasaan, minta di masukin ke botol" gerutunya kesal.
"Loh ka kenapa? Sakit?" ucap yeni alias bunda prisilia yang tiba-tiba sudah berada di dalam kamar milik prisilia.
"Enggak kok bun, cuma pegel aja" ucap prisilia santai.
"Ya udah istirahat sana, jangan tidur malem-malem" ucap bundanya menyuruh prisilia untuk segera beristirahat.
"Iya bun" jawab prisilia singkat.
"Ya udah bunda tinggal ya" ucapnya dan mencium kening prisilia lalu pergi meninggalkannya.
Prisilia bangkit dari meja belajarnya dan segera membereskan buku-buku yang tidak dia baca sedikit pun, dia segera menuju tempat tidurnya untuk menghilangkan rasa lelahnya untuk hari ini. Prisilia segera merebahkan tubuhnya dan menarik selimutnya untuk mengambil posisi tidur yang nyaman, baru saja mata prisilia di pejamkan, terdengar handphone miliknya berdering. Dilihat layar handphonenya ternyata fega yang menelepon prisilia malam-malam begini. Di geserkannya tombol hijau untuk menjawab telepon dari fega.
"Hallo kenapa feg" tanya prisilia yang sudah tak kuat menahan kantuk.
"Prisil tadi lo gimana di kerjain sama kakak kelas itu" ucap fega dari sebrang sana.
"Besok gue ceritain, gue udah ngantuk mau tidur, bye" ucap prisilia menutup telponya.
Dan akhirnya prisilia memejamkan matanya untuk menyambut tidurnya malam ini, dalam hitungan menit prisilia sudah dapat tertidur dengan nyenyak.
***
Sinar matahari memasuki cela-cela kamar milik prisilia, prisilia membukakan matanya dan segera berdiri untuk menuju kamar mandi dengan malas, rasanya Sangat malas untuk menuju sekolah hari ini karena kejadian kemarin, prisilia akan sangat malu karena di jauhi oleh siswa siswi SMA Taruna Bakti.
Setelah 10 menit prisilia keluar dari kamar mandi miliknya, dia segera menggunakan baju seragamnya dengan warna khas rok anak SMA yaitu berwarna abu-abu, prisilia berdiri di depan meja rias untuk merapikan rambut yang diikat asal sehabis mandi. Setelah itu Prisilia merapikan rambutnya dengan sisir, Prisilia membiarkan rambutnya yang berwarna hitam tergerai hingga di bawah pundak. Lalu prisilia mengambil tasnya dan segera menuju meja makan untuk sarapan bersama ayah, bunda, dan kedua adiknya yang bernama billy dan rania.
"Pagi ka" ucap ayah prisilia yang sudah duduk di meja makan.
"Pagi ayah, pagi bunda" jawab prisilia dan segera menempati tempat duduknya.
"Gimana kak kemaren gak nyasar kan?" tanya deni pada prisilia yang sedang mengoleskan nutella pada rotinya.
"Nggak kok yah, cuma agak bingung aja" jawabnya tanpa menolehkan pandangannya.
"Gitu tuh akibatnya kalo kemana-mana gak ngapalin jalan, jadinya pusing sendiri kan" ucap yeni yang sedang menyuapi sikecil rania.
"di sekolah baru kaka banyak cewe cantiknya gak ka? " tanya billy tiba-tiba yang sepertinya akan menjadi bibit playboy.
"Ada, nih kakak cantik" ucap prisilia dan mengedipkan sebelah matanya kepada billy.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDAN PRISILIA
RomanceMenabrak seorang kakak kelas yang menjadi biang rusuh sekolah sehingga mengotori bajunya adalah hal yang paling buruk untuk prisilia, tidak hanya di buat malu oleh kelakuan temen-temannya yang menyebalkan itu tetapi prisilia pun harus rela di jauhi...