part 7 [ Gelang Tali ]

37 3 0
                                    

Sesampainya prisilia dirumah dengan keadaan yang basah kuyup karena terguyur hujan deras. Prisilia bergegas membersihkan tubuhnya.

Sesudah prisilia membersihkan dirinya, prisilia pun berbaring di ranjangnya dan memainkan ponsel miliknya. Tiba-tiba ponselnya berdering menandakan panggilan masuk.

"Ka Aldan?" Prisilia tersenyum namun bingung.

Di geserkan tombol hijau untuk menjawab panggilan tersebut.

"Halo, selamat malan dengan milea ?" Suara Aldan dari sebrang sana.

"Eh mohon maaf salah sambung" jawab prisilia.

"Haha" tawa Aldan "lo gak kenapa-napa kan ?" Tanya Aldan.

"Enggak, emang kenapa?" Tanya Prisilia.

"Syukur deh, soalnya tadikan abis ujan-ujanan" ucap Aldan.

"Iya gak apa-apa ko. Ada apa nelpon ?" Tanya Prisilia.

"Cuma mau mastiin aja lo gak kenapa-napa." jawab Aldan. "Besok gue tunggu didepan mading ya" lanjutnya.

"Mau apa?" Tanya prisilia.

"Emang beneran pikun kayanya nih gampang banget lupa, katanya kan mau diajak keliling-liling jakarta" jawab Aldan.

"Eh hehe iya iya"

"Ya udah tidur gih, sampe ketemu besok" ucap Aldan.

"Oke, bye"

"Bye prisil"

Tut tut tut..

Prisilia pun menutup teleponnya. Di ranjang miliknya dia berabaring dan menatap langit-langit kamarnya, senyumnya memgembang tiada henti.

"Ih kok malah senyum-senyum sendiri sih" ucap Prisilia tersadar dari dirinya mulai aneh belakang ini.

***

Pagi ini Hujan turun, prisilia pun memutuskan untuk menaiki taksi online agar sampai ke sekolahnya dalam keadaan tidak basah kuyup.

Prisilia duduk di kursi penumpang setelah itu menggunakan headset yang di sambungkan ke telepon gegamnya dan menyalakan musik.

Pagi ini terasa sangat indah, dengan hujan yang turun membasahi kota jakarta yang begitu padat dan ramai. Prisilia terbawa suasana dengan musik yang dia dengarkan, bibirnya tersenyum manis melihat air yang menetes di kaca mobil.

Tak terasa ternyata sudah sampai didepan sekolahnya, hujan masih belum berhenti, Prisilia segera turun dan berlari untuk menuju kelasnya.

Di karnakan kelasnya berada di ujung lapangan utama, Prisilia mau tak mau harus menerobos hujan untuk sampai ke kelasnya. Di saat Prisilia berlari tiba-tiba Aldan datang dan memayungi Prisilia menggunakan jaket miliknya.

Prisilia pun terhenti karena kaget melihat Aldan yang tiba-tiba memayungi dirinya. Prisilia menatap Aldan dengan tatapan bingung.

"Kenapa, kok berenti ? Ayo cepetan" ucap Aldan.

"Eh iya" ucap Prisilia tersadara.

Mereka berdua pun segera berlari menuju kelas prisilia.

"Makasih ya ka" ucap Prisilia.

"Oke, gue ke kelas ya. Semangat" ucap Aldan tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya.

Prisilia hanya membalas dengan senyuman dan bergegas masuk ke dalam kelasnya agar tidak ada yang melihat dan menjadi salah paham.

ALDAN PRISILIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang