2

2.4K 179 22
                                        

Haeee sesuai janjiku aku kembalii(^з^)-☆
Selamat membacaa~
Typo harap maklum:v

[Author POV]

*Di sebuah kafe

“Hahh… ini gila.. bagaimana seseorang bisa melahkukan kejahatan sekeji itu tanpa meninggalkan jejak 1 pun? Apa dia masih manusia? Aku tak habis fikir tentang itu. Bisa-bisanya dia hanya meninggalkan sebuah nama!” keluh seseorang yg sedang menjadi pusat perhatian di kafe itu, terutama bagi kaum perempuan. Bagaimana tidak dia adalah seorang pria yg tampan! Dengan surai hitam dan mata bak permata berwarna biru lautnya bisa membuat siapa saja yg ditatapnya terpesona. Dialah Eren Jeger detektif yg ditugaskan dalam kasus ‘pembunuhan berantai levi’.

Dia mengambil handphonenya hendak  menghubungi seseorang, namun diurungkan karena ia melihat orang itu sedang berjalan kearahnya,“ Mikasa!” sapa Eren sedikit kaget melihat Mikasa yg berada di sana, walaupun dia tau pasti Komandannya lah yg menyuruh Mikasa untuk mencarinya.

“Eren! Apa yg kau lakukan disini hah?! Komandan mencarimu dan katanya hpmu tak bisa dihubungi!”

“ ah itu… ano…” Eren berusaha mencari alasan namun tak ada apapun yg terlintas di otaknya.

“ udh ikut aku! Komandan menyuruhmu segera ke markas. Hanji-san menemukan sesuatu” Mikasa pun menarik Eren untuk ikut dengannya.

Pada saat mendekati pintu masuk tanpa sengaja Eren menabrak seseorang hingga orang itu hampir saja jatuh. Namun dengan sigap Eren melepaskan genggaman  Mikasa dan menangkap pemuda yg hampir jatuh itu. Mata mereka bertemu, lama, sampai Mikasa membuyarkan hayalan dari kedua pria itu.

“ heii! Ayolah Eren kita sedang buru-buru”

Eren segera mengembalikan posisinya dan minta maaf pada orang itu. Org yg dimaksud hanya menganggukan kepalanya tanpa berbicara dengan wajah datarnya. Tapi dalam hati pria itu tersenyum karena telah menemukan orang yg dicarinya.

akhirnya aku menemukanmu… permainan baru saja dumulai Eren Jaeger” seringai orang itu.

***

*Dalam perjalanan menuju markas

“ emm… ano Mikasa?” Tanya Eren sedikit ragu. “haruskah ku tanyakan tentang pria tadi pda Mikasa? Sepertinya dia terlihat tidak asing buatku. Tapi dimana aku pernah bertemu dengannya?”batin Eren.

“ ya Eren? Ada apa?” Mikasa melirik Eren namun hanya sekilas.

“ ah tak apa” sahut Eren tapi berbeda dengan apa yg difikirkannya  “lain kali saja aku tanyakan. Mungkin dulu aku tak sengaja bertemu dengannya di jalan atau mungkin dia pernah jadi saksi dalam penyelidikanku yg sebelumnya”

“ oh oke” Mikasa sedikit heran dengan nada bicara Eren tapi dia abaikan saja, mungkin Eren sedang mengalami kesulitan dalam kasus ini.
Dan sesuai dugaan sesampainya mereka di markas Eren langsung dimarah habis-habisan oleh Komandan Erwin.

“EREN!!!! Kemana saja kau?! Sudah terlalu lama kau mebuang-buang waktu dengan bermain-main! Penjahat itu tak akan menyerahkan dirinya begitu saja, jika kau diam dia tak akan bisa tertangkap!” murka Komandan Erwin.

“ maaf Komandan… saya berjanji tak akan bermain-main dengan kasus ini, namun memang saja kasus ini agak sedikit rumit. Karena setiap bukti yg saya dapatkan selalu mengarah kepada orang-orang tak bersalah yg bahkan tak mengetahui tentang kasus ini.” Kata Eren sedikit menunduk.

“ apa pun itu ku beri kau wktu sebulan untuk menyelesaikan kasus ini dan menangkap penjahatnya!. Jika tidak kau akan diturunkan dari jabatanmu dan akan menjalani masa pelatihan dan percobaan lagi selama 5 tahun!!!”

When We Fallin Love - Game OverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang