🌷Chapter 04🌷

384 25 0
                                    

"Jimin aku datang untuk membawakan makan malammu" ucapku sambil membuka pintu kamar Jimin. "loh!? Dimana Jimin, kenapa ia tidak ada di kamarnya? Bukannya ia sedang sakit!?" gumamku, akupun berjalan masuk ke kamarnya, aku melihat lihat meja belajarnya. Kulihat sebuah bingkai foto yang membuatku terkejut "mwo! Ini kan fotoku? Kenapa Jimin memajang fotoku!?" ucapku, aku hanya menatap foto itu "aish... Aku tak mengerti! Kenapa ia menyimpan fotoku" ucapku, pandangan ku beralih saat melihat sebuah foto yang tergeletak di sebuah buku yang bersampul biru muda itu. Ku ambil foto itu kuperhatikan dengan teliti "wah... Daebak! Ini fotoku dan Jimin ketika kami masih kecil, wahh aku sangat merindukan masa-masa itu!" ucapku 'tapi kenapa Jimin bisa memiliki foto ini? Dan aku tak ingat kapan kami pernah berfoto bersama waktu masih kecil' batinku.

Author pov
Ceklek.... Pintu kamar mandi terbuka "ya! Mau apa kau di kamarku huh!?" ucap Jimin "mwo! Di sini kau rupanya, ah... Itu aku tadi tak sengaja, aku tadi mengantarkan makan malam untukmu, karena kau tak menjawab salamku, aku berniat untuk mencarimu" jelas Mina

"lalu kenapa kau menyentuh barang barangku?" tanya Jimin "aku penasaran jadi aku ingin melihatnya" jawab Mina "kau tahu kan bahwa tak boleh menyentuh barang orang tanpa izin dari pemiliknya?" ucap Jimin mendekat kepada Mina "a..aku tahu, kan sudah ku bilang aku tak sengaja!" ucap Mina gugup "kau tak sengaja huh!?" ucap Jimin semakin mendekat.

"ah.. Mianhae karena sudah menyentuh barang barangmu" ucap Mina meminta maaf sambil melangkah mundur menjauh dari Jimin. Jimin semakin mendekati Mina hingga memojokkannya. [*kabedon gitu deh:v (kabedon: memojokkan pasangan ke tembok)] "meminta maaf saja belum membuatku puas!" ucap Jimin. "ya! Aku kan cuma menyentuh barang barang milikmu, dan aku tidak membuat dosa besar. Kenapa aku harus memberikanmu lebih huh!?" ucap mina membentak.
*Author pov end*

Mina pov
Jimin mendekatkan wajahnya padaku. 'ya tuhan, kenapa jantungku berdegup sangat kencang' batinku. Ia hanya menatap tajam mataku. "aku tidak ingin meminta lebih darimu" ucap Jimin. "la..lalu kau ingin meminta apa dariku?" tanyaku. Ia semakin mendekatkan wajahnya padaku "aku hanya ingin kau menjauhiku" bisiknya.

"ya! Apa salahku? Kenapa kau memintaku untuk menjauhimu huh!?" ucapku. "sudahlah, tak ada gunanya aku menjawab pertanyaanmu" ucap Jimin lalu pergi ke ruang makan. "ya! Aku pulang" ucapku pada Jimin. "cih kanapa kau harus mengatakannya padaku, tinggal pulang saja kenapa" ucapnya dengan suara yang kecil namun aku masih bisa mendengarnya, aku tak menggubris ucapanya tadi, aku bergegas pulang ke rumah.

'kenapa hari ini dia sungguh menyebalkan huh!? Huft, aku benci dia!' batinku. "eomma aku pulang" ucapku dari depan pintu "ah... Kau lama sekali Mina, apa terjadi sesuatu disana?" goda eommaku "a..aniyo eomma" ucapku "ah.. Eomma aku ingin tidur duluan" ucapku "loh, kenapa? Kau kan belum makan malam?" ucap eommaku "ah.. Aku tidak mau makan malam eomma aku sedang diet" ucapku "ah ne" ucap eommaku.

Aku berjalan menuju ke kamarku. Kurebahkan badanku ke atas kasurku yang empuk. "ya! Sebenarnya dia kenapa? Sikapnya sungguh aneh tadi, tidak seperti biasanya dia seperti ini, huft dia sangat menyebalkan" gumamku. Tak lama setelah itu pun aku tertidur pulas tanpa mengganti pakaianku tadi.
*Mina pov end*

***

Jimin pov
'Aku harap Mina tidak menyadari perubahan sikapku padanya tadi, mianhae Mina-ya' batinku. Aku membuka kotak makan yg mina berikan tadi. Setelah selesai makan aku pun menuju ke kamar. 'Apa perlakuanku padanya tadi berlebihan? Sebaiknya aku sms dia untuk meminta maaf' batinku "Ah... Tidak Jimin, jangan biarkan usahamu untuk menjauhi Mina gagal" gumamku. Aku meletak handphone ku di atas meja, lalu tidur.

***

"Yak! Jiminnie iroena! Kemas barang barangmu, kau tahu kan kita akan pindah ke busan sore nanti!" ucap kakakku so hyun sambil memukul kepalaku dengan bantal. "aw! Appo noona, ne.. ne.." ucapku meringis sambil memegang kepalaku, lalu beranjak ke kamar mandi, setelah selesai mandi akupun bergegas ke ruang makan untuk sarapan.

"Jiminnie kita berangkat ke busan sore, jadi kunjungilah Mina dia dan berpamitan dengannya dia kan teman masa kecilmu" ucap eommaku "andwae eomma, aku tak bisa" ucapku sambil melahap rotiku "kenapa? Apa kau bertengkar dengannya??" tanya eommaku "aniyo eomma, hanya saja aku sedang tidak ingin bertemu dengannya" jawabku "tidak ingin bertemu atau kau takut beepisah dengannya?" goda so hyun "aniyo noona, sudah kubilang aku hanya tidak ingin menemuinya" ucapku "aish.. Kausangat keras kepala jiminne, arraseo. Palliwa bereskan semua barang barangmu" ucapnya kesal sambil mempoutkan bibirnya "ne noona" jawabku sedikit terkekeh dengan kelakuannya.
*Jimin pov end*

Mina pov
Aku berjalan keluar kelas menuju ke kantin 'Ada apa dengannya sudah dua hari dia tidak masuk sekolah, padahal kemarin kulihat dia baik baik saja. Sikapnya aneh akhir akhir ini, dan terlebih lagi dia sangat menye...' batinku yg terputus karena seseorang mengejutkanku "Annyeong Mina" ucap...

Tbc

Uuu... Ini story ke dua author, bagus g? Mian kl jelek, masih pemula hihi 😁 thnx yah buat para reading dan yg udh nge vote. Sayang kaliann😙 see you next chapter.

-Myoui Mina-

Falling in love again! [jimina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang