🌷Chapter 08🌷

441 24 7
                                    

'Yeoboseyo? Ada apa mingyu?'
'Mina... Aku sudah katakan kepada kedua orangtuaku untuk membatalkan pernikahan kita, yaa.. Meskipun mereka sangat kecewa dengan pilihanku'
'Jinja oppa? Mian oppa, aku sudah merepotkanmu dan membatalkan pernikahan kita'
'Ne tak apa, apa kau sudah bisa menelfon Jimin?'
'Anniyo oppa, nomor Jimin tak bisa dihubungi'
'Hem, baiklah oppa akan membantumu untuk mencari jimin'
'Ne kamsahamnida, mian...'
'Mian oppa aku tak bisa menikah denganmu, mian oppa karena aku sudah egois' ucap mina terisak
'Sudahlah mina tak apa'
'Tapi aku sudah jahat denganmu oppa'
'Tak apa mina, jangan menangis'
'gomawo oppa, gomawo'
'Ne sudahlah mina, jangan menangis, kalau kau menagis aku akan sedih'
'Ne oppa'
'jagangan menagis lagi'
'Ne oppa'
'Oppa tutup dulu tlpnnya, bye mina'
'Bye oppa'
Tut....
*Mina pov end*

***

Jimin pov
Hari ini adalah hari ulang tahunku, dan juga hari pernikahan mingyu dan mina. Dan sekarang aku tengah menunggu kereta untuk menuju ke acara pernikahan mina, aku tak tau dimana tempatnya dilaksanakan jadi aku memutuskan untuk kerumahnya saja.

***

Sekarang aku sudah sampai, bukan dirumah mina. Tapi aku sekarang sedang berada di taman dekat rumahku. Aku sangat takut, aku takut bertemu mina dan mingyu nantinya. "Huft... Kehidupanmu sungguh menyedihkan, cinta yang tak terbalaskan dan sekarang? Orang yang kau cintai akan menikah dengan teman dekatmu" gumamku. "sudahlah Jimin beranikan saja dirimu untuk bertemu mereka. Lagi pula aku sudah melupakan mina" ucapku bermonolog lalu pergi menuju ke rumah mina.

Kulihat pintu rumah mina yang terbuka lebar "Apa acaranya belum dimulai??" ucapku. Akupun menuju kerumah mina. "Eum... Permisi apa ada orang dirumah?" ucapku sambil sedikit mengetok ngetok pintu rumah. "Mina-ya ada tamu, tolong kau lihat sebentar eomma sedang mencuci piring sekarang!" terdengar seruan eomma mina kepada mina 'Mencuci piring? Apa eomma mina tidak bersiap-siap untuk pernikahan mina dan mingyu?' batinku "Ne eomma" ucap mina "Ada perlu ap..." ucapan mina terputus, ia sangat terkejut melihat kehadiranku, aku yg melihat reaksinya hanya menatapnya binggung.

"Jimin...." ucapnya memelukku sambil terisak "wae? Waeyo, kau kenapa, kenapa kau tidak bersiap siap untuk pernikahanmu huh!?" ucapku binggung "Jimin kau kemana saja, kenapa kau tidak memberitahuku kalau kau pindah kebusan" ucapnya terisak sambil memukul mukul kecil dadaku. "Kau kenapa? Kenapa kau tidak bersiap untuk pernikahanmu?" ucapku "Jimin aku mencarimu..." ucapnya masih terisak. "Mina! Jawab aku dulu? Kau membuatku binggung, apa yang terjadi?" tanyaku sambil melepas pelukan mina.

"Aku dan mingyu oppa tak jadi menikah" ucapnya "Wae? Kenapa tak jadi kau tahu berapa biaya yang kukeluarkan, hanya untuk menghadiri pernikahanmu, aish... Dasar kau" ucapku kesal "Anni" ucapnya menggeleng "Aku tak mencintai mingyu oppa" ucapnya "He..hey jangan berkata seperti itu, lalu jika bukan mingyu oppa, siapa?" ucapku penasaran.

"A.. Aku mencintaimu Jimin" ucapnya sambil menghapus air matanya. "Jinjja?? Woah daebak kupikir cintaku padamu ini bertepuk sebelah tangan dan tidak terbalaskan, kau yakin dengan ucapanmu yang tadi??" ucapku tidak percaya. "Ne Jimin aku yakin" ucapnya. "Jinjja??" ucapku senang, dia hanya membalasku dengan anggukannya. Akupun memeluknya, dia memvals pelukanku dengan erat.

"Apa kau merindukanku?" tanyaku "Ne oppa sangat, aku menelfonmu tapi kau tidak mengangkatnya" ucapnya lirih "Aigo, miah hpku rusak" ucapku sambil menggaruk tengkukku yang tidak gatal "Aish.. Kau benar benar membuatku khawatir, kau tahu itu!??" ucap mina sambil mempoutkan bibirnya "Aish kyeopta, mianhae membuatmu khawatir" ucapku sambil mencubit kedua pipinya.

"Aww.. Appo!" ucapnya sambil memegang pipinya yg sudah kucubit tadi. "Hehe mian mian" ucapku sambil mengelus puncak kepalanya. "Apa kau akan tinggal di sini lagi??" tanya mina "Mian aku harus tinggal di busan bersama kedua orang tuaku dan noona ku" ucapku sedih. "Eum... Arasseo, baiklah kalau begitu" ucapnya lirih "Sebaiknya aku pulang, aku tidak bisa berlama lama disini" ucapku pamit lalu pergi.

***

"Eum eomma aku pulang" ucapku di ambang pintu "Ne Jimin, mandilah dahulu lalu makan malam" ucap eommaku "Ne eomma." ucapku lalu mandi.

***

"Eomma,,, appa... aku ingin berbicara pada kalian" ucapku "Ne Jimin ingin berbicara apa?" tanya eomma "A.. Aku ingin me...."

Tbc

Lanjut aja ya story nya author lagi males ngetik, lagi nyari ide cerita 🤧 binggung pengen tulis apa._.

-Myoui Mina-

Falling in love again! [jimina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang