🌷Chapter 09🌷

844 31 8
                                    

"Ne Jimin ingin berbicara apa?" tanya eomma "A.. Aku ingin melamar mina eomma, appa" ucapku. Kedua orang tuaku yang sedang makan pun tersedak begitu juga dengan noona ia membulatkan matanya tak percaya. "Apa kau serius jimin?? Kau ingin melamar myoui mina?? Mantan tetangga kita dulu?? Teman masa kecilmu?" ucap ayah meyakinkan.

"Ne appa, aku ingin melamarnya" ucapku sedikit malu malu. "Sudah kutebak kalau kau menyukai mina" ucap so hyun menebak "tapi bagaimana caranya kau akan melamar mina? Sedangkan kau saja tinggal jauh darinya" ucap eomma "Eumm... Itu aku sudah memutuskan untuk tinggal di seoul sendirian saja eomma dan nantinya aku akan mencari pekerjaan di sana eomma" ucapku  yakin.

Kulihat eomma sudah menitikkan air matanya "Jimin sekarang kau sudah menjadi pria dewasa dan akan meninggalkan ku, jaga dirimu baik baik nak" ucap eomma sambil memelukku dan mengelus kepalaku "Jadi eomma mengizinkanku pergi??" ucapku senang "Ne, sebenarnya eomma masih belum rela melepaskanmu jimin" ucap eomma menangis. "Bagaimana dengan appa? Apa appa mengizinkanku pergi??" tanyaku sedikit gugup "Ne appa akan mengizinkanmu pergi asalkan kau dapat menjaga dirimu" ucap appa "Ne appa, aku bukan anak kecil lagi" ucapku memeluk appaku "Jika kau sudah siap melamar mina, lamarlah dia dan terlebih lagi jangan melupakan kami" ucap so hyun "Ne, noona juga. Jaga dirimu baik baik noona, dan rawatlah appa dan eomma selama aku tinggal disana" ucapku sambil memeluk so hyun "Ne jimin pasti" ucapnya.

"jadi? Kapan kau akan pindah ke seoul?" tanya appa "Mungkin besok appa, aku akan mencari apartemen murah di sana" jawabku "Ne, kalau begitu siapkanlah barang barangmu malam ini" ucap eomma "Ne eomma" ucapku lalu bergegas menuju ke kamarku. Setelah selesai menyiapkan barang barang yang akan ku bawa aku segera tidur.
*Jimin pov end*

***

Mina pov
*Kring.... Kring.... Kring....
Alarm di handphoneku berbunyi, segera kuraih handphoneku kubuka kunci layar handphone kulihat jam menunjukkan pukul 07.30 akupun berbegas menuju ke kamar mandi.

***

"Mina turun sarapan!" ucap eomma dari ruang makan "Ne eomma" ucapku lalu bergegas turun menuju ke ruang makan. "Bagaimana? Apakah sudah ada kabar dari keluarga kim?" tanya eommaku, "Ah itu... Eomma, keluarga kim sangat kecewa karena kami telah membatalkan pernikahannya" ucapku sambil melahap sarapanku "Hhh... Bukan keluarga kim saja yang kecewa, bahkan eomma pun kecewa" ucap eomma lesu "Mianhae eomma" ucapku tertunduk merasa bersalah.

"Hem... Tak apa mina, eomma tak ingin memaksamu untuk menikah dengan mingyu, lagi pula itukan pilihan kalian..." ucap eomma mencoba tersenyum "Ne eomma" ucapku "Sebenarnya eomma ingin cepat cepat mempunyai cucu, tapi kau membatalkannya..." ucap eomma, aku sungguh merasa bersalah kepada eomma. Tapi sungguh aku tak kan mungkin menikah dengan pria yang tak kucintai. "Mianhae eomma" ucapku "Sudahlah lebih baik kau habiskan saja sarapanmu" ucap eomma mengalihkan pembicaraan "Ne" ucapku.

***

Setelah selesai sarapan aku bergegas menuju kedepan tv, aku menyalakan tv tersebut. Namun saat aku sedang asyik menikmati acara di televisi, suara handphoneku menganggu aktivitas nontonku, kulihat ada sebuah panggilan dari 'Nomor tidak dikenal' siapa yang menelponku, mungkin hanya orang iseng atau salah sambung. Batinku.

Kuabaikan panggilan dari nomor tidak dikenal itu lalu aku meletakkan handphone ku di atas meja, namun tetap saja nomor tidak di kenal itu terus menghubungiku. Karena kesal akupun menon aktifkan handphoneku. "Cih... Menganggu kesenanganku saja" ucapku kesal, aku pun bergegas menuju ke kamarku untuk tidur.

***

Esok paginya, aku sengaja bangun pagi untuk memasak sarapan pagi hari ini, karena hari ini merupakan hari ulang tahun eommaku "Eomma pasti senang jika aku membuatkan sarapan untuknya" ucapku sambil melihat hasil masakanku tadi. saat aku sedang menyiapkan sarapan dan meja bel rumah berbunyi.

*Ting... Tong... Ting... Tong...
Bel rumah berbunyi, "Siapa yang datang sepagi ini kerumahku? Apakah itu mingyu oppa?" gumamku, akupun bergegas menuju ke pintu depan untuk membuka pintu "Ne, siapa?" tanyaku, "Ini aku..."

Tbc

Mian lama updatenya, author lagi kehabisan ide, please voment gw butuh voment dari kalian 🤧 tq all, see you next chapter, mian ya kalo eps kali ini pendek.

-Myoui Mina-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 23, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Falling in love again! [jimina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang