Malu.

86 13 16
                                    

Ada gula ada semut merupakan peribahasa yang cukup dapat menggambarkan situasi Ong Seongwu dan Park Jihoon, selama kurang lebih dua tahun mereka menamai persahabatan sucinya dengan *Celer Adulescentia Bellus Expletus gampangnya sih sebut saja CABE.

Ong Seongwu adalah panutan bagi kelasnya, 11Mipa1. Entah micin super apa yang telah di konsumsi teman sekelasnya hingga mereka menjadikannya panutan, padahal yang setiap hari ia lakukan di kelas hanyalah berteriak "Hi maleeeeeen!" pada guru yang melewati kelasnya dan melempar guru yang sedang mengajar dengan kulit kuaci sambil berkata "maaf maleen aku gak lihat aku lagi dengerin lagunnya Ingin Satu" memang, Ong Seongwu adalah definisi dan deskripsi nyata dari kampret yang durhaka. Bu Boa secara teknis sudah ia nobatkan menjadi Ibunya di sekolah karena Seongwu mendatangi ruangannya setiap tiga kali dalam seminggu sembari membawa beberapa bungkus kuaci dan senyum lebar yang terpatri indah di wajahnya. Park Jihoon, teman sebangkunya mempunyai julukan Cupret (Cute kampret) yang tidak kalah durhakanya. Julukan ini resmi di berikan oleh teman sekelasnya karena secara harfiah Jihoon senang membantu Seongwu dalam menjahili guru.

Inilah 11Mipa1 kelas yang berisikan perpaduan antara micin dan garam dapur. Ya, kecuali untuk satu siswa yang duduk di baris paling belakang dekat dengan jendela. Sesungguhnya hanya ia yang dirasa cukup normal di kelasnya walau ia agak introvert.

Kalau saja mereka tau bahwasananya ia yang duduk di baris paling belakang dekat jendela hanyalah seorang bucin.

Budak micin.

Ketika Bu Kahi memasuki kelas 11Mipa1 suasanya seketika sehening kuburan, hanya ada satu siswa yang sedang mengangkat kakinya keatas meja sembari memakan kuaci dan bermain jelangkung online, ya kalian pasti taulah ulah siapa ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika Bu Kahi memasuki kelas 11Mipa1 suasanya seketika sehening kuburan, hanya ada satu siswa yang sedang mengangkat kakinya keatas meja sembari memakan kuaci dan bermain jelangkung online, ya kalian pasti taulah ulah siapa ini.

"Jelangkung jelangkung disini ada pesta, pesta kecil-kecilan datang tak diundang pulang tak diantar." Rapal Seongwu sembari menggerakkan boneka jelangkung yang terdapat di ponselnya, sudah sejak kemarin ia bermain jelangkung online tapi sampai sekarang belum ada satupun makhluk halus yang mewaronya, "jelangkung jelang- Oh! Ponselku panas, apa ini pertanda ada setan disini? Maleen apakah itu engkau?"

Jihoon meringis dalam diam ketika melihat Bu Kahi mendekati Seongwu yang asik berteriak bahagia karena ia kira hantu si Maleen ada di dekitarnya, "Seongwu psst..." Bisiknya.

"Aduh apasih Jihoon jangan ganggu deh, ada hantu disekitar sini."

"Ong Seongwu."

Seongwoo berdecak malas, "Ih kan sudah kubilang jangan ganggu Jihoon."

"Jangan ganggu hm? Ong Seongwu?"

"Walah mampus inimah bukan Jihoon." Seongwu menurunkan kakinya dari atas meja perlahan dan menoleh patah-patah kearah Bu Kahi dengan cengiran lebar yang senantiasa terpatri di bibirnya, "duh ada Bu Kahi, makin serem eh makin cantik aja Ibu hehe saya jadi deg deg ser."

ScienceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang