Kau berdiri diujung sana, dengan kilau cemerlang bak matahari, matanya bulat, berbinar ketika menatap. Senyummu sangat lebar dan indah, membuatku ingin mengangkat senyum milikku juga.
Tubuhmu yang kecil bahkan semakin kecil ketika kau berjalan mendekatiku. Mataku terbulat sempurna melihat wajah cantikmu itu. kau menggaruk bagian kepala belakangmu terlihat malu.
"Kau, bolehkan aku tinggal bersamaku?"
Eoh?
Bukankah ini terlalu cepat?
Kuakui aku jatuh cinta padamu tetap-
"Tentu saja boleh."
Tetapi mulutku sungguh kurang ajar.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
