Keharusan Untuk Selalu Bersikap Qonaah

88 1 0
                                    

Aku lihat jiwa ini selalu memperhatikan kenikmatan para pemilik dunia yang begitu cepat terwujud. Namun jiwa ini lupa bagaimana kenikmatan ini digapai dan lupa akan berbagai 'penyakit' yang terkandung di baliknya. Keterangannya adalah sebagai berikut :

* Kalau engkau melihat pemilik kekuasaan dan pemerintahan, lalu engkau memperhatikan nikmat yang ada padanya niscaya akan engkau dapatkan kenimatan itu tercampur dengan tidak kezhaliman. Kalaupun si penguasa tidak berniat melakukannya, niscaya hal itu akan terjadi dikalangan para pegawainya. Kemudian dia selalu merasa takut dan tak tenang dalam semua urusannya. Dia khawatir kalau ada musuh yang meracuninya, gelisah terhadap atasannya kalau-kalau dia akan memakzulkannya, dan gelisah kalau-kalau orang yang selevel dengannya akan membuat makar terhadapnya.

* Kalau engkau melihat seorang niagawan, engkau akan melihatnya telah menjelajah berbagai daerah negeri, dan dia tidak memperoleh apa yang telah dia peroleh saat ini melainkan setelah usia sudah sedemikian tua dan lenyapnya masa-masa penuh dengan kenikmatan.

Ini adalah keadaan pada umumnya, karena semua hal yang disukai manusia, biasanya tidaklah bisa terhimpun kecuali ketika dia sudah hendak meninggalkan dunia ini. Kalau apa yang dia suka bisa diraih pada awal masa mudanya, maka kecintaannya pada dunia menghalanginya untuk bisa memahami bagaimana mengatur dan menikmatinya dengan cara baik.

Seorang manusia kala berada dalam keadaan dilanda kecintaan, dia tidak tau di mana dia berpijak, kecuali bila dia bisa mendapatkan apa yang dia cinta. Bila dia bisa menggapainya, maka yang dia citakan adalah untuk mendapakannya pasangan nikahnya bagaimanapun jalannya. Bila dia telah menikah, maka akan lahir anak-anaknya. Dan mereka menghalanginya dari kenikmatan (yang bebas). Dirinya pun akan banyak gundah, dan dia memerlukan untuk mencari penghidupan untuk mereka. Ketika dia sudah terbiasa dan terlatih pada rentang waktu mendekati 30 tahun, uban pun akan cepat menjalarinya, dan dia pun merasa takut terhadap dirinya sendiri, karena dia tahu bahwa kaum perempuan merasa takut kepadanya, sebagimana dikatakan Ibnul Mu'taz Billah :

"Aku telah membuat diriku kepayahan pada saat diriku sudah penuh dengan uban, karena bagaimana mungkin gadis jelita akan mencintaiku?"

Demikianlah, engkau tidak akan pernah melihat orang yang bersenang-senang dengan sesuatu yang indah , bila seseorang bisa mendapatkannya, maka dia tidak bisa mendapatkan harta yang bisa mengantarkan apa yang diinginkan, kalau dia sibuk dengan mengumpulkan harta, akan hilang zaman di mana dia bisa bersenang-senang denganya. Dan bila apa yang dicari bisa tergapai dengan sempurna, maka uban adalah debu yang paling buruk dan hal yang paling dibenci.

Kemudian pemilik harta juga mengkhawatirkan hartanya. Dia akan membuat perhitungan terhadap rekan niaga hartnya. Pemilik harta akan tercela bila berlebihan dalam menafkahkan dan bila terlalu mengekang hartanya, anaknya akan menanti kematiannya. Pelanyannya kadang tak suka dengan kepribadian si pemilik harta. Dia selalu di sibukan untuk menjaga segala perangkat hartanya. Waktunya belalu dalam cobaan. Kelezatan yang ada pun biasanya begitu cepat terhampas, terasa biasa saja, tak ada nikmatnya sama sekali.

Dan pada Hari Kiamat, seorang pemimpin dan pedagang akan dibangkitkan dalam keadaan hina. Kecuali orang yang di jaga oleh Allah. Maka jangan sampai engkau melihat pada bentuk luar dari kenikmatan mereka. Engkau memandangnya nyaman karena gambaran itu jauh darimu. Sekiranya engkau bisa mencapai keadaan seperti itu, pastilah engkau tak menyukainya. Kemudian di sela-sela itu terdapat cobaan dunia dan akhirat yang tak bisa digambarkan. Maka berlakulah Qona'ah sebisa mungkin, karena dalam sikap itu terdapat keselamatan dunia dan agama.

Pernah dikatakan kepada sebagian ahli zuhud kala di sisinya ada roti kering, "Bagaimana bisa engkau menginginkan makanan seperti ini?" Dia menjawab, "aku sengaja membiarkannya hingga aku menjadi menginginkannya".

"Hidup itu dinamis bisa berubah-ubah kapan saja, tergantung kepada kita dan pendirian kita, ingin merubahnya dalam keadaan baik atau jelek"

Keharusan Untuk Selalu Bersikap QonaahWhere stories live. Discover now