3. kambing congek

54 11 0
                                    

"lo dimana?" ucapnya lewat telfon

"hehe...nunggu lama ya? ok ok gue keparkiran sekarang"

"cepet"

"Iya kakaku say-"

Tut tut tut tut.........

baru kemal ingin melanjutkan ucapannya tiba tiba sambuangan telfon mati dari pihak yang menelfonnya yang mematikannya

"kebiasaan" omelnya sambil menatap handpone yang di pegangnya seolah-olah handponenya itu kembarannya

"ck, gagal lagi deh gue pulang bareng audie" ucapnya dengan sendiri dan melangkahkan kakinya ke arah parkiran pastilah kembarannya itu sudah ngomel-ngomel

ya. Kemal itu lagi pendekatan sama audie istilahnya ya Pdkt lah

kemal mengenal audie karena waktu itu ia sedang mengerjai temanya yang cupu. Kemal melempar sepatunya dan di oper-oper  keteman-teman yang lain di koridor sekolah sehingga sepatu yang tadi di permainkan melesetlah ke kepala audie yang memang sedang lewat


Flashback

"Geb tangkep" ucap kemal sambil ancang-ancang melempar sepatu temanya

"woy oper woy"

"jangan sampe ketangkep sama si cupu"

" mal tangkep mal"

"eh kemal oper ke gua"

iya - lempar - tuk - kenalah kepala audie

"mal lu ngelempar ke gua mana sepatunya?"

"mati!"

"eh kena pala orang noh"

"SIAPA YANG NGELEMPAR SEPATU KE KEPALA GUE!?" teriak seorang perempuan sambil mengambil sepatu yang sudah mengenai palanya

Dari lima orang yang terdiri dari gebril, nino, tian, malik, dan kemal saling pandang dan hingga akhirnya mereka berempat menunjuk  kearah kemal yang menunjukan raut muka dan berucap dalam hati kok jadi gue?

"lo yang ngelempar ini?" tanyanya sambil mengangkat sepatu

"sorry gue gak sengaja, tadi gue mau oper ke temen gue tapi jadi meleset ke pala lo deh hehehe……" jelasnya dengan diahiri cengiran

"lain kali kalo mau bercanda kaya gini itu liat situasi dulu. untung gue yang kena, kalo guru yang lewat gimana?"

"em…mam…maaf  itu yang kamu pegang sepatuku" ucap seorang cowok berkacamata bertubuh gembul

mengembalikan sepatu kepada pemiliknya yang tadi mengenai kepalanya dan pergi begitu saja

Itulah audie tidak memerpanjangkan masalah dan pergi begitu saja walaupun sebelum pergi ia mengucapkan kalimat dulu

******

"duduk duduk sendiri, jalan jalan sendiri, tak ada yang nemenin sudah nasib jomblo" nyanyinya dengan lirik yang diganti menggambarkan dengan nasip hidupnya.Jomblo.

"nyesel deh ngikutin orang pacaran, cuma jadi kambing congek doang.Tau gitu tadi gak usah minta jemput kalo gini jadinya"

bayangkan saja seorang nelicia wyditama menjadi kambing congek yang mengikuti dua orang sejoli di belakangnya siapa lagi kalo bukan sang kakanya davi aditama

Ya. Jadi waktu sia meminjam handponenya audie di loby sekolah, sia memang mengirim pesan pada kakanya untuk menjemputnya tapi apa daya kakanya itu membawa pacarnya. Katanya sambil jalan-jalan dan disini akhirnya sebuah bangunan tinggi yang selalu ramai yaitu  pusat pembelanjaan atau disebut mall

sia berpisah dengan mereka karena di suruh misah sama kakak nya katanya ia tak tega sama adiknya menjadi bodyguard orang yang sedang pacaran. Dan disinilah sia di luar pintu mall ia ingin ke toko buku yang berada di depan mall


*****

update lagi kawan
Sorry ya kalo ngebosenin ceritanya, soalnya ini cerita pertamaku
🙏

salam manis
Dari
Kambing congek

Why silent Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang