Kesalahpahaman

175 8 2
                                    

Hidupku dulu damai dan tenang sampai aku tahu Dia ada tempat yang sama denganku.
3 tahun yang lalu.
Aku membencinya. Karena tidak ada yang pernah mempercayaiku dan lebih memilih percaya pada wanita gila itu. Hingga aku sudah tidak tahan dan pergi dari rumah tanpa memberitahu kemana tujuanku dan meninggalkan keluargaku.

Tetapi 6 bulan ini aku kembali kerumah karena kondisi ayahku yang sakit dan kakakku memintaku kembali karena ia juga harus mengurus perusahaan sehingga aku memutuskan kembali dan juga karena aku tahu jika dia pergi ke Amerika, entah karena alasan apa aku tidak tahu.

Kini aku sudah memasuki bangku kuliah semester 6  dan kondisi kesehatan ayahku sudah mulai membaik. Tetapi aku tidak menyangka jika saat itu dia juga sudah kembali.

---
Mikayla menutup bukunya setelah dosen keluar dari ruangan.
Angel, teman sejurusan Mikayla mendesah lega.

"Akhirnya selesai juga"

Angel, salah satu putri pemilih salah satu agensi artis terbesar. Mikayla heran dg gadis disebelahnya. Pasalnya Angel hanya datang dan pulang tanpa mencatat apapun yang dijelaskan dosen. Tidak ada yg harus diherankan, karena universitas yg dimasuki Mikayla adalah universitas khusus kalangan atas. Awalnya Mikayla protes pada kakaknya karena ia hanya ingin masuk di universitas biasa. Ia ingin benar2 belajar dan mencari ilmu tetapi titah sang kakak adalah mutlak. Sekeras apapun Mikayla menolak, kakaknya punya banyak cara untuk membuat Mikayla menurut.

"Aku harap hari ini cepat selesai...aku sudah tidak sabar untuk kelas besok "  ucap Angel dg antusias.

"Tidak biasanya kau bersemangat" Tanya Mikayla.

"Dosen pengganti Miss Jeany benar-benar hot, Kay, sayang sekali kemarin kau tidak masuk, kau pasti menyesal besok karena sudah melewatkan kelasnya kemarin, sudah tampan, bodinya.. kay.. seksi..usia semuda itu bisa jadi dosen... dia sudah pasti pintar sekali.." ucap Angel dg terkekeh.

Mikayla hanya tersenyum miris. Setampan apapun dosen itu tidak akan berpengaruh padanya. Ia benci pada laki-laki itu. Saking bencinya hingga ia tidak bisa berpaling. Perasaan itu masih ada didalan hatinya tetapi Mikayla berusaha menutupi itu semua dengan perasaan bencinya pada laki-laki itu. Tetapi tetap saja, efek laki-laki itu masih saja terasa padanya. Ia pernah mencoba dekat dengan laki-laki saat ia masih di desa. Negeri tempat ia bersembunyi dari laki-laki itu. Tetapi ia hanya bisa berteman dan tidak pernah merasakan perasaan yang selalu teman2nya didesa ceritakan.

"Kau mendengarku Kay?"

Mikayla mengerjap.

"Apa?"

Angel berdecak kesal.

"Lagi-lagi kau melamun.. Aku tadi tanya, kau sudah dapat tempat untuk magangmu nanti?"

Mikayla mengangguk.

"Mr. Wilson memberiku tempat disalah satu perusahaan milik pemilik Universitas"

Angel mengernyit.

"Kenapa kau tidak ambil magang di perusahaan keluargamu saja?"

Mikayla menggeleng "aku ingin magang ditempat dimana aku bisa bekerja tanpa koneksi kakakku"

Angel hanya geleng-geleng kepala.

-----
"Bagaimana kuliahmu?"

Suara itu membuat Mikayla menoleh. Saat ini ia sedang berada di perpustakaan. Dan yang memanggil adalah seniornya, salah satu sahabat laki-laki itu.

"Kak Jonathan?"

Jonathan tersenyum.
"Apa aku mengejutkanmu?"

Mikayla menggeleng.
"Tidak... ada perlu denganku?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang