1 - Cerita Gak Ya?

630 28 22
                                    


"APA?!" Nelson benar-benar tidak percaya tentang apa yang barusan Adhit, jadi dia ingin memastikan lagi kalau yang Adhit katakan itu tidak benar.

"Iya, Nelson. Perlu aku ulang sekali lagi? AKU ANAK REAPER." Dengan santai Adhit mengatakanya lagi. Tapi Nelson masih tidak percaya.

Cerita 1 : Keluarga AdhitProlog : Cerita Gak Ya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cerita 1 : Keluarga Adhit
Prolog : Cerita Gak Ya?

"Tunggu...tunggu...tunggu... Jadi kamu ini, anaknya reaper?"
"Yak."
"Trus kamu juga reaper gitu?!"
"Enggak, sih."

"Duh, kok aku bingung sih? Kamu kan orangnya baik, jaga perasaan orang banget,mukakmu bersih dan tak berdosa. Tapi kok, REAPER?!"
"Nel, dengerin dulu..."
"Sedangkan reaper itu jahat, kejam, suka bunuh orang, mukaknya serem! Tapi..."
"Nel... -_-"
"Tapi pas kamu lawan hacker tadi, kekuatanmu beneran kayak reaper Dhit! Kamu tiba-tiba ngeluarin sabit pencabut nyawa, trus kamu nyerang dia pakai jurus gelap, trus...trus..."

"Nelson, selow Nelson... Biar aku jelasin dulu." Kemudian Adhit melanjutkan penjelasannya setelah akhirnya Nelson mau diam. "Biarpun aku anaknya reaper, tapi aku ini manusia."

"Nah, di bagian situ yang aku gak ngerti. Kok bisa?"
"Ya.. karena ayahku reaper, ibuku manusia."
"Hah?! Kamu becanda gak sih?!!"
"Tuh kan, kumat lagi..."
"XD Hihihi..... maap." melihat tingkah Nelson yang begitu ... (ya gitu :v), Adhit cuma geleng-geleng kepala " 'Haha...hihi...' haduuhh..... Nel..Nel..."

"Hehe... Ya trus, gimana kok bisa? Padahal reaper sama manusia itu kan saling musuhan?"
"Bisa lah, keluargaku kan keren B)"
"Eleh..., sombong...sombong... Sekarang siapa yang kumat, hah? :P"
"Eh, iya ya. Aku ya? Wadow... XD"

Akhirnya mereka kelepasan ketawa selama kurang lebih lima menit sampai gubrak di tanah.

Setelah ketawanya habis, Nelson angkat bicara lagi. "Ternyata kamu yang pendiem gini, punya banyak cerita ya? Kok ga pernah cerita sama kita sih? Aku, Zen, Erpan, kan kita dah temenan lama."

Adhit bersandar di batang pohon, "Yah..., gimana ya? Soalnya ceritaku aneh-aneh semua, jadi kurang enak didenger."

Kemudian Nelson ikut bersandar di batang pohon yang sama, "Menurutku enggak tuh, malah ceritamu keren-keren-gila lho. XD"

Adhit tersentak dan menegakkan duduknya "B-bukan gitu Nelson. Masa lalu ku beda banget sama yang sekarang. Sekarang kan kita hepi, damai. Tapi masa lalu ku itu kelam dan, sedih gitu lah. Ya.. jadi, aku ga mau bikin kalian sedih lah."

Melihat Adhit tertunduk, Nelson menepuk bahunya. "Gapapa dong Dhit, cerita aja. Lagian temen itu ada buat menghibur temennya yang sedih, sama bisa nolongin temennya yang kesusahan, iya kan? Gimana caranya kita nolongin kalau kamu ga mau cerita?"

Adhit menatap Nelson dengan agak ragu, "Nngg... Yakin nih Son?" Tanya Adhit penuh harapan.

Nelson memberinya tatapan penuh keyakinan terbaiknya, "Yoii ;)" yah meski sebenernya, saking yakinnya tatapannya malah jadi sangar X'D

Melihatnya, Adhit jadi ... "Uhh...Okee...? Jadi enaknya, sama siapa dulu aku ceritanya?"

"-_- 'Sama siapa?' YA AKU LAH DHIIIT! Masa beacon yang terang benderang di depan mata gini ga keliatann??!" Kezel lah si Nelson.

"Wkwkwk... Becanda Soon... Abis mukakmu itu, XD kayak impianmu dapet jodoh cantik terkabul." Dibalik Adhit yang ketawa lepas, ada Nelson yang hatinya *jleb*

"Plis deh Dhiit... Apa dosakuu? Jangan kau rusak pendirianku yang sudah JOJOBA ini. T_T huuhuuu......."
"Iya...iya..., maap Son. Wkwkk.... XD" Hahaha... Hatsyihh! (maap, naratornya jadi ikut ketawa sampai bersin :v)

"Hmph.... Ya...yaa.... aku maafin deh..... Nah, sekarang ayo cerita!" Waah, langsung berubah mukanya Nelson. Menjadi JOHN CENA! *teteteteeett*

*plak* (narator napa sih?!)

(wee yang serius dong plis deh -_-)

Okee, sampai mana tadi? Oh, iya.

"Mmm... Sebenernya sih, aku malah tambah ga enak kalo ceritanya sama kamu Nel."
"Lho, kenapa?"
"Soalnya aku jadi inget waktu kamu cerita gimana ibumu dibunuh sama reaper."
Nelson langsung terdiam dan teringat kembali dengan peristiwa mengerikan itu.

"M-maaf Nelson, maaf. A-aku ..."
"Gapapa." Katanya sambil mengusap air matanya yang hampir keluar.
"Aduh... belum aku cerita, udah bikin nangis anak orang. Ga usah deh."
"Eh, aku gapapa Dhit. Suer! Malahan aku seneng kalo kamu mau cerita."

Adhit terdiam sebentar dan berpikir lagi.
"Sueeerr..." kata Nelson sambil mengangkat kedua jarinya.
Adhit menghela nafas, "Ya deh Nelson, aku cerita. Tapi janji, jangan nangis pas aku cerita."
"Janji... Laki-laki kan ga boleh nangis."

Akhirnya, Adhit mau cerita. "Jadi gini Son, ceritanya."

bersambung...

************************************

(Buat yang ga tau reaper itu apa, ini reaper)

(Buat yang ga tau reaper itu apa, ini reaper)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Dream Craft's Secret Story (4Brother Minecraft Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang