Masih sama,
Apa yang dilihat tak seperti apa yang dirasakan.Semua memandang kami rukun,
Yang mereka tahu kami bahagia,
Dihadapan mereka selalu ada canda tawa yang menghiasi wajah kami.Bahkan sanak saudara yang jauh pun tertipu dengan semua ini.
Menjaga nama baik keluarga mungkin alasan dari semua kebohongan ini.
Tetapi hati ini tidak bisa dibohongi.
Suasana rumah yang diharapkan damai, tak kunjung dirasakan.
Memang ia setiap orang mempunyai emosi, tetapi emosi yang kami miliki mungkin tak seperti yang orang lain miliki.
"Hanya butuh api sekecil biji jagung untuk membakar sebuah istana"
Mungkin itu ungkapan yang cocok, untuk menggambarkan emosi kami.Ingin sekali aku menjadi orang lain yang hanya melihat kami dari luar, tentu saja mata ini akan dimanjakan dengan kebahagian yang sebenarnya hanya kebohongan belaka.
Pernah ku terpikir untuk berhenti, berpikir untuk lari meninggalkan semua kebohongan ini, tetapi ini bukan persoalan cinta sepasang kekasih, atau drama sedih lainnya,
Ini lebih dari semua itu.Ini adalah keluarga harapan yg tak pernah kuharapkan
Membohongi diri memang sakit untuk dijalani,
Tapi ini cara terbaik untuk mempertahankan keluarga ku
Aku cinta keluarga ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sisi Lain
RandomFiksi tak seperti ini Kenyatan pun tak mendekati Apa kata yang sepadan Renungkanlah