02 : Masa kecil

15 1 0
                                    

*Aku ingin segera tumbuh besar dan menjadi dewasa*

Itulah yang kufikirkan ketika melihat kedua oppaku belajar sepeda dengan ayah.

"Apa yang harus kulakukan agar segera menjadi besar seperti itu ya?"

"Hm... Mungkin dengan menjadi kakak aku akan terlihat besar.

Sebentar lagi aku akan punya seorang adik dan masuk ke SD " memikirkanya saja sudah membuatku semangat:)

"Kau ingin adik perempuan atau laki laki, hope?" eomma memulai pembicaraan denganku.

"Aku ingin memiliki adik perempuan supaya bisa kuajak bermain denganku."

"Kau harus menjaga dengan baik apabila adikmu lahir nanti. Eomma mungkin akan sibuk menyiapkan perlengkapan sekolahmu" eomma mengusap rambutku dengan lembut.

"Eomma, Aku akan mengajarinya segala hal yang kubisa padanya"

Ibu hanya tertawa mendengar jawaban polosku -

Semua berputar dipikiranku.

Itu hanyalah potongan kecil dari kenangan masa lalu.

Bagi kebanyakan anak itu adalah hal biasa yang mereka terima setiap hari.

Tapi berbeda denganku.
Aku merindukan hal kecil semacam itu. Sangat.

Tanpa sadar sungai diujung mataku mulai datang

Arghh sial...

Mengapa aku menangis setiap mengingat
hal tak penting semacam itu.

Aku tak boleh cengeng begini.

Aku benci pada diriku sendiri yang lemah.

Ingat hope, semua sudah berlalu..
.
.
.
.
.
.
.

Andai saja tak pernah ada percakapan semacam itu .

Aku nggak akan merasa terluka sedalam ini.

Eomma berkata akan menjadikanku eonni tapi? Eomma pergi . tanpa sepatah kata.

Aku benci padamu eomma.

Sangat.

Semenjak kematian eommaku.

Kedua oppaku belajar di Amerika.

Lee jisung oppa dan Lee ji Hwang oppa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lee jisung oppa dan Lee ji Hwang oppa.

Ntah sedang apa mereka.

Aku slalu menolak telfon dari mereka.

Aku tak suka mendengar nada khawatir yang akan kudengar.

Jujur saja aku rindu.
Appaku sudah berubah karna wanita penggoda itu.
Aku tak memiliki siapapun.
Aku terjebak dirumah mewah yang terasa seperti neraka ini. Sial.
.
.
.
.
.
.
.

*maaf kalo sedikit absurt soalnya masih amatir
Tapi cintaku pada kang daniel mah insa Allah gak amatir kok🙈
* jangan lupa vote ya..

Thank's Kang DanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang